[Semua ku lakukan demi dirimu, meski hati ini sakit]- Lunde
****
Daniel berjalan menuju taman, handphone berdering ternyata itu Clara.
"Kenapa sih!"
"Jangan gitu sayang, anterin aku ke Dokter yuk mau USG anak kita,"
"Holy shit shut up your mouth! Itu bukan anak gue!"
Tiba-tiba Alex menusuk Daniel dari belakang dengan pisau.
****
"Lunde tunggu!" teriak Dila.
"Gue gak habis pikir si Alex mau nya apa sih?"
Handphone Lunde berdering ada video call masuk. Alex mau ngapain dia?.
"Hai sayang, aku punya kejutan buat kamu!" ujar Alex dalam video call.
"Apaan sih cepetan,"
"Tadaaa!" mebalikkan kamera menjadi kamera belakang. Disana Daniel terjatuh pingsan dengan darah mengalir di bagian perutnya.
"Apa yang udah lu lakuin ke Daniel?"
"Alex jangan gila!" ujar Dila.
"Tenang tenang, gue bakalan bawa Daniel ke rumah sakit tapi," belum selesai berbicara Dila langsung memotong pembicaraan Alex.
"Tapi apa? Gue bakalan laporin lu ke polisi!" bentak Dila.
"Laporin? Mau gue bunuh Daniel?"
"Jangan!"
"Cepetan tapi apa!" bentak Lunde.
"Tapi besok lu nikah sama gue!"
"Lu gila ya!" sahut Dila yang terkejut mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Alex.
"Oke gue mau tapi lu bawa Daniel sekarang juga ke rumah sakit!"
"Oke besok lu siap-siap kalau lu nyoba kabur, Daniel akan lebih parah dari ini!" ternyata Alex memang lelaki niat nan nekat ia sudah merencanakan semua ini dengan rapih dan baik, bahkan dengan membelikan sebuah gaun pengantin untuk Lunde sudah ia lakukan.
keesokan nya, dengan menggunakan pakaian pangantin berbalut putih keemasan Lunde menatap keluar jendela berharap keajaiban akan datang.
"Akhirnya hari ini datang juga, gue gak siap dengan semua ini, semua ini demi lu Daniel, gue ngelakuin ini demi lu!"
"Lunde, lu yakin?"
"Mau gimana lagi?"
Suara klakson mobil terdengar dari luar, itu pasti Alex. Lunde pun keluar menghampirinya.
"Wah cantik banget calon istri gue!"
"Berisik cepetan,"
"Eeee sabar dong,"
"Ayo masuk."
sesampainya di gedung. Acara resepsi pernikahan berlangsung, tanpa disadari Daniel datang dengan Clara dan melihat keduanya mengucap janji belum selesai janji Alex di ucap, Daniel memotong perkataan Alex.
"Tunggu mereka menikah dengan terpaksa dan anak di kandungan Clara bukan anak gue tapi anak Alex!"
"Apaa?"
****
Jleb pisau itu menusuk bagian perut Daniel, darah segar mengalir begitu deras dari perutnya. dalam keadaan berbaring ia melihat Alex sedang berbicara dengan seseorang tetapi samar-samar.
"Sayang bangun!"
"Ngapain sih!"
"Kehamilan ku udah besar kapan kamu mau tanggung jawab? Kapan kita ngomongin pernikahan kita?"
"Oke sebelum nya gue mau kita tes DNA untuk memastikan!"
"Ta,, tapi?" Clara dengan ragu mengiyakan permintaan Daniel
"Tapi apa? Gak mau? Berarti memang itu bukan anak gue,"
"Oke oke aku mau sayang,"
Clara berjalan keluar ruangan memikirkan rencana yang harus ia lakukan.
"Sialan ngapain dia minta tes DNA gue harus nyari dokter yang bisa di ajak kerjasama, ah ya Dokter Sandy,"
Ternyata Daniel mendengarkan semua perkataan Clara dari balik ruangan.
Dokter Sandy? Bukan kah itu dokter yang nanganin gue sekarang?.
"Gue harus nemuin dia sekarang!"
Daniel telah sampai di depan ruangan dokter Sandy, tak perlu menunggu lama Daniel segera mengetuk pintu putih tersebut.
"Yaa masuk," ujar dokter Sandy.
"Permisi dok,"
"Ahh Daniel kenapa datang? Apa ada yang sakit?"
"Tidak dok saya mau minta bantuan, teman saya yang bernama Clara ingin melakukan tes DNA ke dokter tolong setelah dokter melakukan tes DNA hasilnya di fotocopy dan kasih ke saya ya Dok mohon, dan ini rambut teman saya apakah cocok dengan bayi yang sedang di kandung teman saya,"
"Baiklah kalau begitu,"
"Terimakasih dok saya permisi."
*****
"Apa?" kaget Dila.
"Gak usah fitnah,"
"Sayang gak usah macem-macem ini suratnya kamu sama bayi kita DNA nya cocok sayang!" Menunjukkan surat hasil test DNA.
"Gue punya bukti, dan surat lu itu palsu Clara!"
"Silahkan masuk dokter,"
"Ya saya disini bersama dokter Marc spesialis kandungan, saya kemarin sudah melakukan tes DNA kepada Mrs.Clara dan rambut dari Mr.Alex ternyata kedua DNA tersebut cocok sedangkan dengan Mr.Daniel tidak!" ujar dokter Sandy.
Alex mendorong Lunde dan berusaha kabur, tetapi tiba-tiba polisi menahan Alex, dengan tuduhan percobaan pembunuhan kepada Daniel, Clara pun pergi dan menangis. Daniel menghampiri Lunde, dan ia memeluk Lunde dengan erat.
*
Belum selesai lhoo masih panjang wkwkwk ikutin terus yaa jangan lupa di Vote! Ada musuh di balik selimut sebenernya yuk yuk penasaran kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
HONEYMOON [REVISI]
Romance[#5 In Honeymoon 19/09/2016] [#3 In Honeymoon 08/01/2017] [#1 In Honeymoon 24/05/2018] Lunde Christine anak belasteran Amerika dan Indonesia yang pindah ke sebuah Universitas di Indonesia dari Universitas Los Angeles karena paksaan sang ibu yang tel...