end

3.2K 131 8
                                    

Happy Reading.

"iish...Ayah! Adek kan mau Es klimnya yang hijau bukan merah!" Gadis kecil berusia 5 tahun itu mendumel pada ayahnya yang baru saja memberikan satu cup es krim ke tangannya.

"Kan sama aja sayang, manis juga kok, dicobain dulu ya besok ayah beliin yang merah deh" bujuk sang Ayah yang duduk dihadapan gadis kecil tersebut.

"Ga mau..bundaa.."gadis kecil itu merengek pada bundanya.

"Jangan nangis lagi ya sayang, kan ayah udah bilang besok ayah beliin yang hijau, sekarang makan yang merah dulu ya sayang" bunyanya ikut merayu.

"Ga ah..ga mau" gadis kecil itu turun dari kursi duduknya dan menghentakkan kaki berjalan ke arah kamarnya.

"Assalu'alaikum..loh plincess..kok mukanya ditekuk gitu?" Tanya seorang cowok berseragam putih abu yang baru saja memasuki pintu rumah.

"Tanya ayah!" Sungut gadis kecil yang disapa plincess.

"Diih galak amat neng" cibir si cowok.

"Iisshh!!! Abang diem ga? Aya lagi ngambek! Uuhh!" Sigadis kecil mendengus lalu kembali menghentakkan kaki dan berlalu ke dalam kamarnya.

"wa'alaikumsalam. Udah pulang lif? Tumben cepet? Ga bolos kan?"

"Ya ampun bun, neting banget sama anak sendiri. Ini tadi guru ngadain rapat jadi pulang cepet"

"Ai, ini airnya udah mendidih!" Teriak azzam dari arah dapur.

"Duh, lupa. Gegara kamu nih lif"

"Jiah bunda, nyalahin orang ckck"

Ailin, diusia yang melewati kepala empat, menjadi ibu dari empat orang anak, anaknya dan Azzam. Buru-buru kembali ke dapur dan menyelesaikan acara masak-masaknya.

"Ayah ga ngantor?" Tanya cowok yang disapa Alif.

"Meliburkan diri sejenak Lif, eh? Kamu kok pulang duluan? Zafran gimana?"

"Si endut pulang nebeng temennya Yah"

"Hush! Namanya itu zafran, bukan endut. Untung dia ga denger"

"Lah, emang bener kan? Lagi bunda sih, ngasih makan kebanyakan, dia jadi endut..hehe"

"Ga--"

"Abang rese! Liat aja entar kalo Zaf kurus, abang bakal kalah saing!"

"Salam dulu nak, sini duduk" Ailin mencoba menenangkan putra gembulnya yang selalu meledak menghadapi abangnya.

"Huh, assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumsalam. Jangan marah-marah dong Zaf, bunda udah masak sup kesukaan Zafran nih" ailin menghidangkan semangkuk sup dihadapan Zafran.

"Tuh kan Yah, apa Alif bilang. Makin endut aja si endut"

"Iissh abaaaang!!! Zafran ga mau makan! Titik" zafran bangkit dari duduknya dan berlari ke arah kamarnya.

"Hemm...satu lagi. Kamu lif? Ga mau ngambek juga? Biar ayah makan berduaan sama bunda" nyinyir Azzam pada putra sulungnya.

aku dan masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang