"Aku menyayanginya, lebih dari apapun, dan lebih dari siapapun. Dia bagaikan malaikat di bawah awan, yang selalu berhasil membuatku jatuh dalam pesonanya." - Renaldi Wibawaputra.
"Dia bagai kakak lelakiku. Bagai sayap pelindungku. Bagai perisai dan tamengku. Ya, selamanya, dia akan menjadi seperti itu." - Cattleya Kiranandani Puteri.
*
Author's POV
Gadis itu meraung mesra di bawah rinai hujan. Ia tak peduli akan apapun. Ia hanya ingin hujan membawanya untuk pingsan, lalu mati perlahan, dengan membawa luka serta kesakitan dan kekecewaan yang tiada bandingnya.
"Kak Aldi brengsek! Hiks... Kenapa dia tega?!"
Cat terus berjalan dan melangkah tak pasti.
Tak pasti. Ya, bagai hidupnya saat ini, ia tak tau harus melangkah kemana. Ia tak tau bagaimana kelanjutan impiannya tuk menjadi seorang model ternama. Dan ia enggan memikirkan masa depannya dengan Adrian, karena itu tak mungkin bisa terjadi.
Semua karena lelaki itu.
Dia, yang amat sangat Cat percayai. Dia, yang selalu mengutamakan prinsip kebaikan serta integritasnya. Dia, yang selalu Cat ceritakan tentang mimpi-mimpinya.
"Aku akan tanggung jawab kalau kamu hamil, Cat. Percayalah."
"Gitu? Aku harus menikah dengan lelaki brengsek seperti kamu? Bahkan sekarang, memanggilmu dengan sebutan 'kak' pun, aku gak sudi!"
"Cat... Maafin aku.."
"Andaikata ujungnya nanti, aku hamil... Hanya ada dua pilihan. Aku menggugurkannya dan tak pernah menikah denganmu... Atau aku melahirkannya, tapi setelah itu kita bercerai. Karena apa? Aku gak akan bisa hidup dengan lelaki brengsek dan miskin seperti kamu!"
Cat menggigit bibirnya, mengingat percakapan demi percakapan itu. Astaga... Mengapa semua menjadi rumit seperti ini?
Yang Cat tau, kini pandangannya menggelap. Dan Cat bahagia, mungkin saja malaikat maut akan menjemputnya, kan?
*
TBC!50 votes dan komen yaaa kalau tertarik, biar aku bs cepet2 update lg! :*
Btw ini cerita baru aku. Semoga kalian suka!
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Marriage and Pregnancy
Romantik(20+) Tentang dua orang manusia, yang memiliki latar belakang berbeda, perilaku yang berbeda, hingga rasa yang berbeda. Aldi, yang sejak pertama kali bekerja sebagai supir di keluarga itu, sudah menyukai--bahkan menyayangi Cattleya. Aldi, yang juga...