11

57 2 0
                                    

Cio POV

Gue ajak cia untuk pergi ke mall sebenarnya sih cia yang mau.

Disana gue nonton sama dia lalu makan saat makan gue liat cia sibuk dengan handphonenya dan gue tau siapa yang membuat cia seperti itu.saat itu juga gue liat ada cowo yang sama saat cio melihat cia dan pria itu berbicara waktu jemput cia.

"Itu kan cowo yang waktu itu dia sibuk dengan hapenya cia juga pasti mereka lagi chattingan" batin cio.

Saat pulang dari mall itu cio pergi ke club untuk melampiaskannya dia sengaja datang kesana walaupun dia tidak pernah datang kesana.

Saat didalam cio mulai memesan minum yang tidak tau apa itu.

"Gue gak tau perasaan apa yang ada digue yang pasti gue sayang banget sama lo cia gue gak mau lo jatuh diperlukan orang yang salah gue bener bener sayang sama lo tapi kenapa lu hak bisa peka kalo gue sayang sama lo,lo selalu menganggap gue sahabat kecil lo,lo gak pernah tau apa yang gue rasain saat lo sibuk dengan hape lo dan saat lo bercerita tentang si damn it itu" gumam cio dalam hati saat dia meminum minuman aneh itu.

Cio merasa ada dua pria yang menghampirinya dia sudah dalam keadaan mabuk.

"Woii io tumben lu kesini biasanya kaga mau kalo diajak" pria itu.

"Siapa si no orang" batin cio.

"Siapa lo" tanya cio sambil menepis tangan pria itu karena penglihatan cio kini telah berkurang akibat minuman tadi.

"Lo mabok ya? Ya ampun cio kok lo bisa kaya gini sih gak biasanya lo kaya gini" tanya pria yang satu lagi.

Cio hanya bisa mendengar suara mereka yang kurang jelas menurutnya.

"Minggir lo! Gue gak kenal sama lo!" Ucap gue sambil mendorong para pria itu.

"cio ini Kita tino dan bayu temen lu" jawab bayu.

"Iya cio ini gue tino" jawab tino.

"Ohh jadi si dua kampret" batin cio.

"Ohhh kalian.kok kalian bisa ada disini sih oh iya ya kalian kan anak club gue lupa" jawab cio dengan mabuk.

Gue udah setengah sadar saat ini.gue merasa gue sudah didalam mobil bersama mereka berdua.

"Ciaaa" guman cio dengan suara yang lemah.di jalan menuju rumah cio

"Oh jadi yang bikin lo kaya gini cia,astaga naga cio kok lo bisa bisanya ngerusak diri lo sendiri sih lo tuh bego atau apa sih lo itu belom pernah masuk club kalo nyokap sama bokap lo tau gimana terus kalo tadi diclub gak ada kita lo malah pukul pukulan sama orang mabuk disana gimana ha?" Marah bayu yang berada disamping cio karena tino sedang menyetir.

"Bacot lo ah!" Gumam cio.

Cio sudah sampai di rumahnya dan dia dibawa ke kamarnya oleh kedua temannya itu.

"Gue sama bayu balik ya takut keliatan ortu lo" ucap tino.

Tanpa memperdulikan jawaban cio kedua temannya itu pergi dengan mengendap endap.

****

Hari ini mereka sudah mulai masuk lagi.

Line

"Cio bareng ya" line cia.

Beberapa menit kemudian cio bales.

"Ok lu kerumah gue"

"Ogah ah lu yg jemput gua" pinta cia.

"Najong!yang ngajak bareng siapa yang dijemput siapa ya udah iya" balas cio.

Sesampainya dirumah cia.

"Ma pa aku berangkat ya" pamit cia setelah berada diruang makan.

"Om..tante cio jalan ya" pamit cio.

"Hati hati ya" jawab papa cia.

Mereka berjalan keluar rumah dan pergi kesekolah.Saat di perjalanan.

"Cio lo kemaren gak langsung balik ya" tanya cia dijalan.

"Kok lo tau" jawab cio.

"Gue liat kamar lo lampunya masih gelap gue kira lu udah tidur tapi aneh kalo lo udah tidur secepat itu"

"Gue udah tidur kali cia lagian kan kemaren gue cape" jawab cio ngeles.

Tak terasa seperti biasa cia turun didepan gerbang.

"Makasih cio sayang" ucap cia.

"Wow gue dipanggil sayang mimpi apa gue semalem" batin cio.

"Woy cio"

"Ehh iya sama sama ya udah sana masuk bye kalo lo mau balik bareng telpon gue aja" tawar cio ditambah senyum.

Cia hanya mengacungkan kedua jempolnya.dan cio menuju ke sekolahnya.


Sorry kalo banyak typo.

Maaf juga ya kalo bab ini sedikit takut kalian pada bosen kalo kepanjangan.haha

See you :*



limited to friends or falling in love '?'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang