Part 23

4.6K 150 10
                                    

Kadang aku bertanya tanya, mengapa masih saja selalu terasa kosong saat kuhadapkan diri ini pada-Nya

Namun kini kusadar, ternyata selama ini aku hanya hadapkan badan,,, bukan hati

😿

••••••••••


"Nis... bagi dong...dikitt aja" pinta Angel dengan wajah memelasnya

"Ogah .. wlekk"

"Ya ampun sayang.. cuma sushi doang.. nanti aku bikinin yang banyak deh." Rayu Zafran yang tak kuat lagi melihat tuan puterinya ini mengemis minta sushi

"Kasih aja Nis.. tar gue bikinin lagi" Rafa ikut berbicara

"Yaudah nih..." akhirnya Annisa mau memberikan sushi yang masih tersisa setengah di kotak makannya

.
Setelah beristirahat dan mengisi perut sebentar mereka berempat akhirnya melanjutkan mengelilingi labirin menemukan ketiga pos lagi. Namun di saat bersamaan mereka bertemu dengan Rere and the gengsss.. Dengan segera Rere menautkan tangannya pada tangan Rafa. Melemparkan pertanyaan pertanyaan.. tak begitu penting sebenarnya mengingat mereka yang tak punya hubungan apa apa

"Ehh mak lampir.. ngapain sih loe kesini. Pake gandeng gandeng segala lagi.. gatau malu ya !!!" Bentak Angel yang kesal oleh kelakuan Rere

"Heyy Raff.. capek gag? Oh iya tadi udah makan kan? Pasti ga enak banget satu kelompok sama mereka mereka ini. " dengan pedenya Rere mengalihkan perkataan Angel

"Lepasin Re.. !!" Rafa melepaskan tautan tangannya dengan Rere

"Aduh.. keringetan banget.. sini aku bersihin dulu." Rere mulai mengeluarkan tisu dan membersihkan keringat Rafa.. hal itu sontak membuat Annisa merasa tak nyaman dan segera ingin pergi

"Ngel.. Zaf.. kita lanjut yuk. Biarin Rafa disini kita lanjut aja.. daripada ga selesai selesai ni permainannya." Annisa mulai berjalan meninggalkan Rafa

Mereka bertiga akhirnya memilih meninggalkan Rafa di belakang.

"Tunggu Nis... lepasin Re !" Bentak Rafa padanya

"Hiihhh... tu anak emang nyebelin. Bisa bisanya Rafa tertarik sama tuh cewek. Awas aja ya loe nanti Nis.." gerutu Rere yang sangat ingin Annisa hilang dari bumi ini

.
.
.

"Awwhh...."

"Ya ampun Nis... ati ati dong" Rafa membantu Annisa bangun karena tak sengaja ia tersandung

"Ya ampun Nis.. batu segede gitu loe tendang.. fokus dong, nih air putih" ejek Angel sambil memberikan botol air mineral

"Sayang ga boleh gitu dong.. kasian tau Annisa. Loe gapapa kan Nis.. ??" Tanya Zafran

"Gapapa Zaf.."

"Gue gendong yuk.. jalan loe kaya nenek nenek Nis.." bujuk Rafa

"Ya ampun Raf.. gausah.. cuma masih nyeri aja dikit jadi jalannya agag lambat"

"Yauda gue temenin jalannya di belakang" kata Rafa sambil menggandeng tangan Annisa

"Ihh lepasin ah."

"Tar loe jatoh lagi gimana?!"

"Hemb..."

Dari depan Angel selalu berdehem karena sesekali ia melirik kebelakang, tangan yang saling menggenggam menjadi pemandangannya.

Kehormatan ATAU CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang