Part 40

776 40 1
                                    

Disaat seorang lelaki sudah mendapatkan hati perempuan, dengan sendirinya seorang perempuan tersebut akan berusaha menjadi seperti apa yang diinginkan lelaki dan akan menangis ketika perempuan tersebut merasa dirinya banyak kekurangan

••••••••••

Mengamati jarinya yang masih terhias oleh cincin pertunangan. Seharusnya kepulangan Zafran menjadi awal yang baik buat mereka berdua. Tapi entah mengapa Zafran mengakhirinya seperti itu. Dengan rasa kesal Angel melepas cincin itu dan melemparkannya ke sembarang tempat.

"Udah bangun Ngel?" Sapa Annisa yang semalam menginap dirumahnya dan Angel hanya membalasnya dengan senyuman kecil khasnya

"Ada yang mau aku ceritain ke kamu." Lanjut Annisa sembari duduk di sampingnya

"Emh?? Apa Nis?"

"Aku dilamar sama Dimas Ngel"

"Dimas??" Angel berfikir sejenak "Masih aja tuh anak ga kapok kapoknya. Terus kamu trima?" lanjutnya bertanya

"Mmm... aku belom ngasih jawaban"

"Syukur deh. Pokoknya jangan ditrima" sarkas Angel

Panggilan masuk dari nomor tak dikenal

Iya halo ini siapa ya
Balas Annisa

Aku Nasya, masih inget aku?
Kata perempuan diseberang sana

Nasya mantannya Rafa?

Iya. Bisa kita ketemu sebentar?

Maaf, ada keperluan apa ya?

Ini penting. Aku mohon kamu dateng ya. Nanti aku kasih alamat tempatnya

Tut tut tut..... sambungan terputus

"Siapa Nis??" Tanya Angel penasaran

"Nasya"

"Siapa dia?"

"Dulu mantannya Rafa"

Mereka berdua berhenti mengobrol sejenak. Sama sama teringat masa sekolah yang indah dan sangat berarti.

"Dia ngajak ketemu Ngel." Lanjut Annisa

"Yauda aku temenin ya. Takut ntar kamu di apa apain" kata Angel beranjak dari kasurnya untuk mandi

"Tapi Ngel....
Belum sempat bicara Angel sudah tak nampak di sampingnya.

####

Berdua di dalam hotel. Rere terasa sangat asing akan suasana yang kini ia hadapi. Ia merasa sesuatu yang tidak ia inginkan akan terjadi.

"Emmb... sayang kenapa kita kesini?" Tanya Rere sedikit takut

"Gapapa kok. Aku cuma ngrasa capek aja makanya kesini. Lagian dirumah juga lagi banyak tamunya papa" jawab Reza (pacar Rere)

"Tapi kan gag harus ke hotel. Mana kita cuma berdua lagi"

"Tenang aja aku ga bakalan ngapa ngapain kamu kok. Aku ambil minuman dulu ya sayang tunggu sini" kata Reza sambil berlalu

Rere terpaku dengan kotak kecil di dalam saku jaket Reza. Karna penasaran Rere pun mengambilnya dan membukanya. Ia kaget saat mendapati kalung indah berliontin mutiara.

"Suka gag?" Tanya Reza mengagetkan

Rere merasa tak enak dan langsung memasukkannya kembali ke dalam kotak "Emb.. maaf Za aku ga sengaja. Aku kirain tadi apa. Maaf ya" pintanya

Mengambil kotak itu kembali dan memakaikannya kepada Rere "Ini buat kamu. Suka ga?" Lanjut Reza bertanya

"Buat aku? Serius?"

"Iya serius.."

"Uhhh... makasih sayang.. aku suka.. cantik juga. Makasih ya" balas Rere memeluk kekasihnya.

"Oh iya minumannya sampe lupa kan. Ni aku buatin kesukaan kamu. Sini duduk" bujuk Reza

Rere merasa sangat istimewa. Ia tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya. Setelah ia menengguk minumannya seperti tubuhnya merasakan sedikit aneh. Dengan tiba tiba Rere mengecup bibir Reza. Memeluknya erat dan menjadi semakin liar. Reza pun membalas perlakuan Rere. Hingga tanpa disadari mereka berdua telah berada di satu ranjang yang sama.

=÷=÷=

Annisa dan Angel menatap bingung ke arah anak kecil yang kini berada di samping Nasya. Mereka mulai berfikiran kalau anak itu adalah anak Nasya dan Rafa.
"Maaf Sya, kenapa ngajak aku ketemu? Apa kita punya masalah?" Tanya Annisa to the point

Dengan sedikit tertawa. "Santai aja Nis. Aku ngajak ketemuan karna ada sesuatu yang perlu aku kasih tau. Anak kecil yang disamping aku ini, dia anaknya Dimas." Lanjutnya

Annisa dan Angel kaget. Bagaimana bisa Dimas dan Nasya kenal. Yang mereka tahu adalah Nasya pernah menjalin hubungan dengan Rafa.

"Sebenernya aku malu cerita kaya gini ke kalian. Tapi aku cuma ingin hak anak aku. Kasian dia selalu nanyain papa nya. Aku denger Dimas ngelamar kamu ya?"

Annisa tau betul sorot mata Nasya yang berusaha kuat menahan air mata yang ingin menetes. Hamil di luar nikah, mungkin jika Annisa yang mengalaminya ia tak akan sanggup menjalani hari hari seperti biasa. Merasa trenyuh dengan apa yang Nasya alami Annisa seperti ingin meneteskan air matanya.

"Iya Dimas ngelamar aku."

"Aku mohon Nis, kasianin anak aku. Aku yakin kamu pasti tau maksud aku. Dan aku mohon bantuan kamu buat ngeyakinin orangtua Dimas kalo ini cucu mereka" pinta Nasya sembari menggenggam erat tangan Annisa

Kenapa bisa kaya gini.... batin Annisa

@@@@

"Loe keterlaluan bro..." bentak Mario pada Zafran

"Ini yang terbaik" jawab Zafran sedikit menghiraukan

"Terbaik gimana maksud loe? Loe tau sendiri seberapa sayangnya Angel sama loe. Come on... loe harus lawan tuh cewek"

"Jagain Angel ya. Cuma loe yang gue percaya" ucap Zafran berlalu pergi

*****

Plakkkkk......
Tamparan keras mendarat tepat di pipi Dimas. Annisa benar benar merasa kecewa atas perbuatan Dimas.
"Kamu hamilin anak orang dan kabur gitu aja. Dimana hati nurani kamu?" Sarkas Annisa dengan tatapan tajamnya

Dimas bingung bagaimana bisa Annisa dapat mengucapkan kata kata seperti itu.
"Maksud kamu apa Nis?"

"Nasya,"

Dimas terdiam memikirkan sesuatu. Ia teringat beberapa tahun lalu Nasya memberitahunya kalau ia hamil anaknya. Beberapa tahun ini Dimas sengaja tak menemui Nasya.

"Nis aku bisa jelasin" berusaha membujuk

"Jelasin aja ke orang tua kamu kalo kamu udah punya anak. Kasian mereka. Apalagi anaknya, dia gatau papa nya kemana." Ucap Annisa berlinang air mata

"Iya aku salah Nis. Aku gamau punya anak secepat itu. Makanya aku kabur"

"Jelasin semua ke orangtua kamu. Minta maaf sama mereka, sama Nasya, dan terkhusus lagi sama orang tua Nasya. Semoga mereka masih bisa maafin kamu. Dan soal lamaran kamu kemarin, maaf aku gabisa terima"

Dimas terdiam mendengar perkataan Annisa. Semua rencana indahnya bersama Annisa kini hancur karna ulahnya sendiri di masa lalu.

Tbc

Thanks for reading😊
Hope you like it guys

Kehormatan ATAU CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang