Part 34

3.6K 123 8
                                    

Jika kita ingin berhijrah ke jalan Allah,
Allah akan mengirimkan hamba-hambanya yang sholeh untuk mendampingi kita di dalam penghijrahan itu.

Semangat HIJRAH 🙆

••••••••••

Aku tak tau mengapa ada kata benci,
Aku tak tau mengapa ada kata rindu,
Aku tak tau mengapa ada kata kesal,

Mengapa harus ada rasa benci terhadap sesama?
Mengapa rindu selalu hadir tiba tiba?
Mengapa kesal tak pernah tepat saat muncul?

Memandang ke langit yang biru tanpa awan menghiasi, aku duduk tepat di jendela. Mengapakkan kakiku dan mengayunkannya sedikit.
Langit masih bisa seindah ini tanpa awan, langit masih begitu menarik tanpa bintang. Tapi mengapa langit tanpa warna biru menjadi hampa dan kosong?
Bitch.....
Aku semakin terngiang oleh kata itu.. kata yang begitu menyakitkan dan membuatku semakin melamun hingga suara panggilan seorang perempuan memecah keheningan yang aku ciptakan sendiri

"Annnnnn.... niiiii.... saaaaaaa.... !!!!" Teriak Angel mendorong pintu kamarku tanpa izin dan sontak membuatku kaget hingga aku terjatuh keluar jendela kamar "Oppsss..... sorry..,," lanjutnya

"Ashh... Angel..." keluhku

"Maap maap Nis... aduh sengaja.. eh gag sengaja maksudnya.. sini sini gue bantuin" mengulurkan tangannya dan membantuku masuk kembali ke kamar.

"Hobi banget sih kaya gitu, udah berapa ratus kali huh??!" Sentakku padanya

"Ihh Nisa... kan gue gatau kalo loe lagi duduk di jendela dan sampe jatoh gituwwww..." elak Angel sambil memutarkan kedua jari telunjuknya di depan hidungnya dan ini adalah ciri khasnya saat ia meminta maaf

"Dulu loe gitu juga pas gue lagi ngerjain tugas sampe sampe kecoret dan gue harus ganti lagi untuk ke tiga kalinya, terus loe pernah gitu juga pas gue lagi minum susu coklat sampe sampe tu susu juga tumpah ke baju dan padahal itu baju baru gue, terus lagi nih ya loe gitu pas gue lagi ngadep di depan kipas karena kegerahan sampe sampe rambut gue masuk ke kipas angin saking kagetnya dan harus digunting karna nyangkut di dalem kipas, terus lagi nih.........

"Nicaa..... udah ih... maap yah... yah yah yah ..uuwww." potong Angel memanyunkan bibirnya

"Iya abis elo gitu mulu sih.. "

"Janji deh gag gitu lagi... janji janji janji" rayu Angel kembali dengan menunjukkan deretan gigi putihnya

Akhirnya aku pun lagi lagi luluh, wajahnya memiliki daya tarik tersendiri saat bersikap manja seperti itu, dan aku yakin banyak lelaki yang sebenarnya tertarik namun tak berani mengungkapkan perasaannya pada Angel. Aku dan Angel hari ini memiliki agenda rutinan, yaitu pergi ke tempat anak anak kecil mengaji. Biasanya kami pergi seminggu sekali.

"Kita jadi kan???" Tanya Angel

"Iya jadi.. cie yang udah gag sabar ketemu sama acil..." ledekku

"Dihh kok acil sih... engga lah"

"Ngaku aja deh"

"Engga Nisa... ayo ih siap siap berangkat"

"Iya iya"

####

"Yang banyak ..." pinta Dimas saat Nasya menyendokkan kue coklat hendak menyuapinya

"Hemb... nih nih udah banyak.. aakkkkkkkk...."

Dimas kini mengambil alih sendok yang semula di genggam Nasya, ia menyendokkan sedikit kue dan tanpa diduga ia malah mengarahkannya pada bibir Nasya hingga bibirnya kini belepotan. Nasya sedikit kaget karena ia kira Dimas akan menyuapinya. Namun tak disangka kini Dimas mendekatkan wajahnya dan bersiap untuk mencium Nasya, Dimas membersihkan coklat yang menempel di bibirnya sedangkan Nasya diam terpaku atas perlakuannya

Kehormatan ATAU CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang