Part 32

4.5K 120 15
                                    

Halal is a must🙅
Not just about what we EAT🍝🍛🍜🍲🍤🍗🍖🍞🍣🍔🍳🍮🍫🍬🍭🍨🍧🍦🍩🍰🍪
But also what we WEAR👕👖👘👗👚
And what we LOVE👫

••••••••••

"Hhhh... Nis.." sapa Angel dengan nafas ngos ngos an yang kini sudah mulai bisa mengikutinya sampai depan.
Yupp ini adalah jadwal ujian praktek mereka, lari... baru kali ini Angel bisa menyamai kecepatan Annisa yang jauh di depannya

"Daebak... hebat loe bisa nyamain lari gue Ngel.. " ledek Annisa

"Gimana kalo kita taruhan?" Ajak Angel "Siapa yang nyampe duluan ke finish., boleh minta apa aja ke yang kalah" lanjutnya

"Ok.ee... siapp..aa ta...

"Eh Rafa tuh Nis." Kata Angel memotong dan sontak Annisa langsung menengok ke belakang. Ia benar benar terkejut, bukan karena ada Rafa.. melainkan ia sadar kalau ia di bohongi oleh Angel. Annisa langsung menoleh ke Angel namun ia tak mendapatinya di dekatnya,

"Kejar gue Annisa..." ejek Angel jauh di depan

"Angelllll.... awas loe ya.!! "

****

"Hufftt.... loe licik tauk Ngel" sarkas Annisa pada Angel yang telah dahulu melalui garis finish

"Gue menang... wlekkk... kita punya perjanjian hloh.." sambil berlalu meninggalkan Annisa

"Ihh. .. Angell... " Annisa membuntutinya di belakang hingga mereka sampai kantin

"Loe mau nraktir gue huh?" Tanya Angel puas merasa berhasil menjahili sahabatnya itu

"Gara gara loe gue bukan yang tercepat di ujian lari.." ucap Annisa dengan wajah tenggelam di kedua tangannya di atas meja

"Ya elah Nis... kita kan cuma beda 1 detik..."

"Tapi Ngel....

"Udah gag ada tapi tapian... loe pesen gih gue yang traktir"

"Umm?" Annisa langsung mengangkat wajahnya

"Iya gue traktir, tapi pake duit loe.. haha"

"Haiss.... Angelll....!!!!!"

"Just kidd beb... sana pesen, setelah itu kita omongin taruhan yang tadi" kata Angel mengedipkan mata

"Whatever..." Annisa langsung beranjak memesan makanan dan Angel pun semakin puas mengerjai temannya ini

###

"Ajarin gue ini dong" ucap Dimas tiba tiba yang kini berada di hadapan Annisa

"Ng?"

"Iya ajarin gue ini .. gue ga ngerti sama sekali" rajuk Dimas

"Tapi gue...

"Please..."

"Yaudah mana " akhirnya Annisa mau mengajari Dimas

Hampir lima belas menit Annisa memberikan penjelasan namun tetap saja Dimas tak mengerti, ini membuat Annisa semakin frustasi.

"Niss... gue laper," Dimas tiba tiba menunjukkan wajah laparnya

"Ish... laper? Jangan bilang loe daritadi gue jelasin kaga ngerti ngerti gara gara laper?!" Tanya Annisa tajam

"Ehm... mung..kin.." jawab Dimas dengan sedikit tak yakin

"Yaudah sono lu makan.,"

Sambil berdiri dan menarik tangan Annisa "Ayok temenin.."

"Ihh Dimm..

Kehormatan ATAU CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang