Mampus!

73 5 0
                                    

Pintu kelas, itulah tempat persembunyianku ketika sedang melihatnya secara diam-diam. Karena dengan itu, aku merasakan aku sedekat nadi dengannya. Apakah aku sudah gila?
Kutatap arlojiku sekali lagi. Seharusnya jam segini sudah keluar, kok belum pada keluar ya?
Kucoba melewati pintu kelas. Dengan berbatas jendela pun aku sudah bisa mengenalnya.
Iya tenang aja sih Vin.
Yup, suara itu lagi. Aku bergegas kembali pada tempat persembunyianku. Akan tetapi Aww!. Sepertinya nasib baik tak sedang berpihak padakku. Kepalaku mengenai jendela, lebih tepatnya lagi jidatku. Dan akhirnya, "Eh ada Rara!", Alvin, aku tertangkap basah olehnya. Aku tau ini pasti akan terjadi. Guntur ada disampingnya.
Kini Alvin perlahan berjalan ke arahku. "Eh Ra! Kok belum pulang sih?". Ini pasti jebakan.
Alvin, cowok teman sekelas Guntur. Dia sangat menggangguku dalam hal apapun. Dia seperti musuh bagiku. Musuh yang selalu berhasil membuatku kikuk. Ada Guntur lagi, mampus dah!
Kini Aku hanya bisa tersenyum, "Eh Alvin. Mau pulang kan ya? Yaudah, pulang gih. Nanti keburu sore loh".
"Siapa juga yang mau nungguin kamu!", lalu dia pergi, begitupun dengan Guntur.
Jadi sekarang mereka berdua dekat? Mampus dah!

...

CuriousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang