Malam ini, jalanan kota Jakarta bgtu sepi. Aku masih di perjalanan menuju kediamanku, di sebuah perumahan mewah di Jakarta.
Sebelumnya , namaku Alan Ali Pratama. Aku adalah seorang pemilik perusahaan yg bergerak di bidang property. Sebenarnya banyak perusahaan orangtuaku yang bergerak di bidang sumber daya alam, seperti emas dan batu bara. Namun, aku lbih memilih mendirikan usahaku sendiri di bidang properti. Usiaku sdh tergolong matang, sudah memasuki angka 35 tahun.Untuk ukuran wajah? Orang bilang wajahku sangat tampan. Kulit putih, hidung mancung bagaikan perosotan, bibir merah menggoda, bulu mata yg bgtu lentik, ah kalau mereka bilang itu SEMPURNA. Hem, dan aku pun mengakuinya. Sifat dinginku, kadang membuat perempuan bgtu menggilaiku. Entah mengapa. Dan yang pasti aku itu kaya . Bukannya sombong, tapi itu jelas terpampang nyata. Bahkan beberapa gadis murahan senang sekali menggodaku.
Cihhh, dikira saya pria apaan !!
Untuk saat ini, aku tdk ingin menyibukkan diriku dengan perempuan , knp ?
KARENA PEREMPUAN ITU MEREPOTKAN !!
DAN AKU GAK MAU REPOT ! TITIK !!
Untuk sekarang hidupku fokus kepada bisnis yang aku jalani, bermain bersama teman, dan menikmati kebebasan.
Back to reality.Aku mengedarkan pandanganku ke pinggiran jalan. Dan satu hal yg perlu kalian ketahui, kemanapun aku pergi aku selalu di antar oleh supir pribadiku, yg bernama KIM. Jangan berfikir dia adalah orang Korea ya. Ya walaupun dia sedikit tampan, tapi dia org Indonesia asli. Dan bernama panjang MUSTAKIM. Karena aku ga mau repot, aku panggil KIM saja.
Entah mengapa, pandanganku tertuju pada seorang perempuan yg sepertinya sedang mabuk. Awalnya aku cuek, sama sekali tak peduli padanya.
Namun, ini Jakarta. Hati naluriku berkata lain. Entah mengapa, melihat wanita itu rasa ibaku bgtu datang tiba2.
"Pak Kim, tolong putar balik dan selamatkan perempuan yg di pinggir jalan tadi, perintahku pada sang supir dan sepertinya membuatnya shock.
"Anda yakin tuan muda ?tanya Kim yg sepertinya meragukan niat baiku.
"Apakah aku pernah bermain2 ?tanyaku cukup tegas namun membuatnya terdiam pasrah.Kim dengan segera melajukan mobilku dan mencari arah putar balik . Tak perlu waktu lama, aku telah melihat kembali wanita yg sedang setengah sadar itu.
"Pak Kim, anda tolong turun dan bawa masuk gadis itu ke mobil, perintahku lagi2 yg langsung dilakukan oleh supir kepercayaanku ini.
"Siap tuan muda, jawab Kim lalu keluar dari mobil."ALEX kamu brengsek, brengsek, ! Aku mendengar wanita ini berteriak menyebut nama Alex.
Wanita ini benar2 mabuk. Bgtu ia terduduk di jok depan mobilku, aku melihat sekilas wajahnya.
"Cantik , pujiku dalam hati.
Ya, aku tidak ingin Kim mendengar bahwa aku memuji wanita . Bisa jadi semua berita besok pagi akan penuh oleh deadline ttgku.
"Tuan muda , kmn kita akan membawa gadis ini ?
Pertanyaan Kim membuat aku berfikir sejenak. Ah sepertinya, aku tidak mungkin membawanya kerumah utama, bisa2 ayahku terkena jantung dadakan.
Akhirnya aku memilih membawanya ke kediaman pribadiku.
"Bawa dia ke rumah pribadi saya, saya tdk ingin ayah saya mati mendadak karena melihatku membawa perempuan yg sedang mabuk, ucapku yg langsung diiyakan oleh KIM.
"ALEX !! DASAR BAJINGAN ! SIALAN KAU !!
lagi lagi perempuan ini berteriak menyebut nama ALEX.
"Mungkin wanita cantik ini sedang patah hati tuan muda, ucap Kim berkomentar yg disertai pujian Cantik thd perempuan ini.
"Saya tdk peduli, ucapku ketus namun membuat Kim malah terkekeh.
"Kau menertawakanku ?tanyaku pada supir yg telah bekerja lbih dr 40 tahun di keluargaku ini .
"Tuan muda, jika anda tidak peduli, anda tidak akan menolong gadis ini, jawab Kim santai tapi membuatku sedikit terpojok.
"Sudah, jgn berkomentar ucapku dingin dan mencoba memejamkan mata sejenak.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRILLY
FanfictionSEKALI LAGI MEREPOTKAN AKU ? AKU TAK AKAN PERNAH MELEPASKANMU PRILLY ~ ALAN ALI PRATAMA DIA, DAN SELALU DIA. PRIA YANG SELALU MENOLONGKU DI SAAT AKU MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN ~ PRILLY CLARA CARLOZTA