Author Pov
PRILLY tampak mengitari beberapa tempat buku di sebuah toko buku ternama di mall Jakarta. Ia tampak bgtu serius mengamati satu demi satu buku yg ada di rak bagian novel itu. Prilly memang sangat mencintai novel, baginya novel adalah dunianya yg kedua.
Ia mengambil 5 buah novel yg menurutnya menarik dari judulnya.
Bgtu ia hendak ke kasir , tanpa sengaja seseorang menabraknya hingga membuat novel di tangannya terjatuh dan berantakan di lantai."Ah, maaf saya buru2, ucap seorang pria yg membuat Prilly mendongakkan kepalanya.
"Kau ??? Mengapa kau disini ?teriak Prilly bgtu mengetahui bahwa Alexlah yg membuat novelnya berantakan di lantai.
"Maafkan aku Prilly, maafkan aku, ucap Alex dengan nada memohon.Prilly menutup telinganya, memejamkan matanya, seolah tak ingin melihat dan mendengar perkataan Alex.
"Prillly !!! Maaffin aku dan Rosa, aku tau aku salah, aku yg membuat semuanya kacau !ucap Alex masih saja berceloteh membuat Prilly merasa jengah.
Dengan segera, ia mengambil novelnya dari tangan Alex, lalu bergegas meninggalkan Alex.
Melihat Prilly meninggalkannya, Alex rupanya belum menyerah, ia tetap mengikuti Prilly dari kasir bahkan hingga keluar dari toko buku."Mau kamu apa Alex ? Sudah puas kan atas penghianatan kalian terhadap aku hah ?teriak Prilly yg kini menjadi pusat perhatian pengunjung mall.
Melihat Prilly yg histeris, Alex berjalan mendekati Prilly, berusaha menenangkannya.
"Jangan mendekat !!ucap Prilly yg membuat langkah Alex terhenti.
"Sayang, kau disini ?ucap seseorang dibelakang Prilly yg ternyata adalah Ali.
Dengan segera, Ali memeluk Prilly dari belakang, membuat Alex mati kutu karena Ali."Lain kali, kita berangkat bersama saja sayang, jadi tak kan ada pria yg mengganggumu ucap Ali yg masih saja betah memeluk Prilly.
"Dan anda, lain kali jangan membuntuti calon istri saya, apalagi disini dia tidak ingin bertemu dengan anda, sekali lagi anda mengganggunya , pintu penjara terbuka lebar untuk anda, ucap Ali yg terdengar seperti ancaman di telinga Alex.
Ali melepaskan pelukannya, lalu menggandeng tangan Prilly.
"Ayo kita pergi, kau aman bersamaku.Prilly tersenyum mendengar perkataan Ali. Ia benar2 merasa tuhan telah menjadikan Ali malaikat penjaganya.
Prilly menghentikan langkahnya sejenak, membuat Ali terkejut."Ada apa lagi ?
Bukannya menjawab, Prilly malah mencium pipi Ali dengan lembut, membuat sang punya pipi terkejut.
"Thank you, my hero, ucap Prilly lalu menggandeng tangan Ali tanpa memberi kesempatan Ali untuk berkata.ALI POV.
Siang ini, aku bertemu dengan klien disebuah mall di Jakarta. Rencananya, aku ingin mengajak Prilly tadinya, namun aku takut ia lelah. Maka kuputuskan aku pergi dengan sekertaris dan tentunya Kim. Aku tidak mungkin menyetir mobilku sendiri.
Tidak mungkin.Bgtu urusan dengan klien selesai, aku berencana langsung balik ke kantor. Namu aku mendengar seorang gadis berteriak histeris yg menjadi pusat perhatian di mall sebesar ini. Penasaran , aku pun mendekat.
Dan alangkah terkejutnya aku, bgtu melihat Prillylah gadis yg kumaksud.
Dengan segera, aku mendatanginya dan memeluknya dari belakang dan hal itu membuatnya sedikit kaget.Aku menatatap tajam pria ingusan yg berdiri tak jauh di hadapan aku dan Prilly.
Ku katakan padanya, bahwa sekali lagi menggangu Prillyku , pintu penjara akan terbuka lebar baginya .Aku mengajak Prilly pergi dari tempat itu. Namun, tiba2 saja ia menghentikan langkahnya, lalu mencium pipiku singkat namun dengan sangat lmbut.
"Ah My Prilly, sudah berani menciumku sekarang, ucapku dalam hati lalu berjalan mengikuti langkahnya.In the car.
Berhenti memelukku Prilly, apa kau tidak malu dengan Kim ?ucapku lalu melepaskan tangannya dari pinggangku.
Mendengar ucapanku , Kim hanya tersenyum simpul.
"Tidak apa2 tuan Ali, saya juga pernah muda seperti Anda, ucap Kim seolah mengerti kalau aku sungkan padanya.Merasa di bela, Prilly tersenyum penuh kemenangan.
"Ah, rasanya aku adalah wanita paling beruntung sedunia, ucap Prilly dengan wajah bahagianya.
Perlahan aku mendekatkan wajahku ke telinganya.
"Apakah ini artinya kau menerimaku, My PRILLY ?bisiku pelan2 agar Kim tak mendengar ucapanku.
Bukannya menjawab, Prilly malah membenamkab wajahnya di dadaku dan memeluk tubuhku.
"Saat ini, aku hanya ingin memelukmu, my hero, tuan Ali ucap Prilly lalu memejamkan matanya."Memeluk sih memeluk, tapi apa kau tau akibat pelukanmu itu ? Kau membuat gairahku bertambah tau, ucapku dalam hati yg pasti tak di dengarnya.
"Lain kali, kalau kau pergi, ajaklah aku. Aku tak ingin pria ingusan itu mengganggumu di lain waktu, ucapku yg di jawab anggukan olehnya.
"Okey, tuan Ali.
"Tuan Ali ? Haruskah kita menginap di suite room agar aku bisa mencium bibir indahmu dengab puas ?ujarku berbisik yg membuatnya tersenyum.
"Ah, kau ini dasar otak mesum !!
"Jangan panggil aku tuan, panggil aku SAYANG !!paksaku yg membuat Prilly dan Kim tertawa berbarengan.
"Tuan Ali, mengapa anda bgtu terobsesi dengan nona Prilly ?tanya Kim seolah meledekku.
"Diam mulutmu Kim, aku sedang berusaha agar nona Prilly segera menjadi nyonya Ali, ucapku lalu melirik ke arah Prilly.
"Lihatlah Mr. Kim betapa tuanmu sangat menggilaiku, ucap Prilly bgtu bangga.
Aku mengambil hp Prilly, dan mengetik nomer handphoneku lalu menyimpannya dengan nama SAYANG.
"Mulai detik ini, apapun yg terjadi cepat tombol angka 1, dan panggil aku dengan sebutan SAYANG perintahku yg di jawab cengengesan oleh serta Kim.
"Baik SAYANG, ucap Prilly dan Kim bersamaaan disertai gelak tawa mereka berdua.
Aku melotot ke arah Kim, namun dirinya tak takut sama sekali.
"Dasar asisten bandel. Cukup nona Prilly yg memanggilku sayang, kau tidak perlu."Baik tuan Ali, jawab Kim serius .
Kulihat Prilly masih saja tertawa cengengesan melihat ulahku tadi.
"Aku serius My Prilly. Jangan kau anggap aku sedang bermain2.Mendengar perkataanku, Prilly menatap wajahku lekat, lalu mencium bibirku sekilas.
"Okey sayang, ucap Prilly singkat namun mbuat jantungku kelojotan."You are mine, and im yours, ucapku lalu mencium keningnya singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PRILLY
FanfictionSEKALI LAGI MEREPOTKAN AKU ? AKU TAK AKAN PERNAH MELEPASKANMU PRILLY ~ ALAN ALI PRATAMA DIA, DAN SELALU DIA. PRIA YANG SELALU MENOLONGKU DI SAAT AKU MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN ~ PRILLY CLARA CARLOZTA