PART 17

17K 1.1K 3
                                    

ALI POV

Malam ini aku berencana mengajak Prilly berkencan. Ya, aku ingin memberinya kejutan malam ini. Namun, entah mengapa Prilly tidak ingin aku menjemputnya bersama Kim. Ia ingin aku sendiri yg menjemputnya atau dia akan pergi bersama supir pribadinya.
Dan yang pasti, aku mengiyakan. Aku tidak mungkin rela ia di antad supirnya, apalagi TAXI, no way.

Bgtu pekerjaanku selesai, aku meraih handphoneku dan dengan segera aku menelpon Kim.
"Kim, tolong kau siapkan mobilku di lobi. Aku akan segera datang, perintahku singkat padanya lalu menutup tlpnya sebelum Kim menjawab.

Aku segera meraih jasku, menenteng tas kerjaku dan berlalu menuju lobi menunggu Kim.
Ku lihat mobilku telah menunggu di lobi, dan kulihat Kim masih didalam.
Aku mengetuk kaca pintu kemudi, dan meminta Kim untuk turun.
"Hari ini, aku akan berkencan dengan nona Prilly, dan aku ingin pergi sendiri Kim, ucapku padanya yg membuat Kim terperanjat .
"Apa????!???
"Yang benar saja Tuan muda, tuan tidak pernah menyetir sendiri, sahut Kim panik mengetahui niatku.
Aku menepuk pundaknya pelan berharap ia lebih tenang.
"Aku tidak pernah menyetir , bukan berarti tidak bisa kan ?
Kim tersenyum getir menatapku.
"Tapi tuan , ucapnya lagi yg ku balas dengan kibasan tanganku.
"Kim, aku paling tidak suka di bantah !! Sekarang tolong keluar dari mobilku, kau mau nona Prilly tdk jadi nyonya Ali ?
Mendengar perkataanku, Kim sepertinya pasrah. Aku tau persis mengapa dirinya bersikap seperti ini. Sebenarnya aku pun ragu untuk menyetir sendiri, namun apapun akan ku lakukan asalkan Prilly bahagia.

Kim bgtu terlihat khawatir bgtu aku menjalankan mobilku.
Awalnya, aku berusaha bersikap tenang. Namun, ketakutan itu mulai mendatangiku. Bayangan kematian sahabatku, Ryan kembali menghampiriku, membuatku terasa tidak fokus serta merasakan nyeri yg sangat hebat di kepala.
Aku masih berusaha mengemudikan mobilku dengan baik di saat kondisiku yg  sedang kacau. Tiba tiba pandanganku beralih pada truk berkecepatan tinggi yg entah bagaimana bisa salah jalur itu.

BRAKKKK !!!!!!
Aku merasakan mobil itu bgtu keras  menghantam  mobilku hingga mobilku teepental beberapa meter dan terbalik.
Aku melihat darah segar mengalir dari kepalaku. Kakiku pun terasa sangat sakit.
"Prilly, ucapku lirih sebelum akhirnya semuanya berubah mjd gelap.

PRILLY POV.

Aku bgtu gelisah sembari menatapi arloji yg terpasang di lenganku. Ali mengatakan malam ini ingin berkencan. Aku bahkan telah berdandan rapi dan pastinya cantik.
Namun, hingga pukul 9 malam, Tuan Ali belum menampakkan batang hidungnya.
Aku mencoba menghubunginya beberapa kali, namun tidak ada seorangpun yg mengangkatnya.

"Ihhh dasar tuan Ali, kalau memang ga jadi, kasih tau dong !!omelku kesal sembari mencoba terus menghubunginya.
Merasa lelah, aku pun duduk di sofa sembari menonton tv.
Alangkah kagetnya aku, bgtu melihat headline news di tv yg semuanya memberitakan ttg kecelakaan mobil yg dialami oleh Ali .
Aku bgtu shock , bgtu mengetahui Ali mengalami kecelakaan.
Aku segera menyambar tasku, lalu menuju ke rumah sakit tempat Ali di rawat. Namun, bgtu keluar pintu Prilly mendapati Kim di hadapannya.

"Mr. Kim, apa sebenarnya yg terjadi dengan Ali ?tanyaku padanya dengan khawatir.
Bukannya menjawab, Kim malah memintaku untuk memasuk ke mobilnya.
"Nona tenang dulu, nona akan segera mengetahui kondisi Tuan Ali secepatnya, jawab Kim namun mbuatku makin penasaran.

"Ya Tuhan, Ali tolong selamatkan dia, doaku dalam hati.

MY PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang