PART 2

24.2K 1.5K 6
                                    

Prilly Pov.

Aku terbangun di sebuah kamar tidur yang sangat nyaman. Di dalam ruangan ini terdapat fasilitas mewah. Aku bisa menebak, ini rumah orang kaya.
Tapi rumah siapa ini ? Batinku bertanya2 mengingat semalam aku yang tengah mabuk lantaran bajingan tengik si ALEX.
"Aduh, ucapku bgtu merasa kepalaku bgtu pusing . Mungkin akibat minuman beralkohol yang aku minum semalam.

Aku mencoba bangun dari ranjang empuk ini, dan astaga aku baru menyadari.
"Siapa yang telah mengganti bajuku dengan baju tidur ?tanyaku pada diri sendiri bgtu melihat yang ku pakai saat ini adalah piama berwarna putih dengan gambar hello kitty.
Aku menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka. Begitu keluar dari kamar mandi, aku mendapati seorang perempuan yang sepertinya pelayan di rumah ini.
"Selamat pagi nona, apakah tidur anda nyenyak semalam ?tanya perempuan itu bgtu ramah.
"Selamat pagi, ah iya . Ranjang di tempat ini bgtu nyaman sehingga tdr saya bgtu pulas, jawabku sesopan mungkin.
"Ah saya ini ada dimana ya ?tanyaku seperti orang yg linglung .
Perempuan itu tersenyum.
"Nona saat ini berada di kediaman Tuan Ali, dan nona adalah gadis pertama yg di bawa tuan Ali ke sini, jawab sang pelayan panjang lebar dan membuatku mengangguk mengerti.
"Em, maaf apa saya bisa bertemu dengan tuan Ali ?tanyaku pada perempuan pelayan ini lagi.
"Sebentar lagi, tuan Ali akan sarapan, nona bisa menemuinya di meja makan, jawab pelayan itu dengan ramah.
"Ok kalau bgtu saya akan menemui tuan Ali untuk mengucapkan terima kasih, ucapku pada sang pelayan sebelum akhirnya pergi meninggalkanku.

Aku melihat tas serta sesetel baju yg tampaknya baru di depan meja rias. Aku berniat mandi sebentar, agar mukaku tdk bgtu kusut saat bertemu dengan tuan Ali.
Eh, Ali maksudku.

Bgtu keluar kamar, aku melihat isi rumah ini yg bgtu mewah. Ya, sebelas dua belas sih dengan kediaman orang tuaku. Aku segera mencari letak ruang makan, tempat dimana Ali akan sarapan. Aku berniat, begitu aku selesai mengucapkan terima kasih, aku akan segera pulang.

Aku melihat seorang pria yg bgtu tampan tengah duduk tegap yg sedang menyantap sarapannya.
"Anda sudah bangun rupanya, ucapnya bgtu meligat aku mendekat ke arah meja makan.
"Ah iya, maaf kalau saya merepotkan anda, ucapku seformal mungkin mencoba mengimbangi cara berbicaranya.
"Silahkan menikmati sarapan seadanya, setelah itu supir saya akan mengantarkan anda pulang, ucapnya dengan nada yg dingin.
Dengan segera aku menolaknya,tak mau merepotkannya untuk kedua kali .
"Tidak perlu, sudah cukup saya merepotkan anda semalam, saya akan pulang menggunakan taxi saja, jawabku menolak dengan sopan.
"Oh bgtu, syukurlah kalau anda menyadarinya, ucapnya lagi dengan nada ketus yg membuat aku sedikit mulai tdk nyaman.
Aku menunduk memperhatikan pakaian yang aku kenakan.
"Pakaian anda telah di buang oleh pelayan saya atas permintaan saya. Karena saya tdk ingin kamar steril saya mjd banyak kuman gara2 ada orang mabuk yg tdr di ranjang tamu saya, ucap pria ini lagi yg terdengar sombong.
"Ah, maaf semalam saya....
Ucapanku terhenti ketika dia mengangkat tangannya.
"Saya harus segera pergi dan untuk anda, sebaiknya lain kali jangan mabuk di pinggir jalan ucap pria itu lalu bergegas pergi .

"Ah dasar pria angkuh, gerutuku ketika dia benar2 pergi.
Dengan segera aku mengambil ponselku di tas, lalu melalukan pesan taxi secara online. Aku segera melangkahkan kaki dari rumah yg seperti istana ini.

"Ah, ini semua gara2 ALEX, sampai kapanpun aku tdk akan memaafkanmu, ucapku bgtu kesal mengingat kejadian semalam.

ALI POV.

Aku bgtu khawatir kepada gadis yang tengah tertidur di kamar tamu dirumahku itu. Entahlah, apa yang membuatku bgtu menghawatirkannya. Padahal kenal pun tidak. Aku meminta pelayan rumahku untuk mengganti bajunya dengan baju tidur yang dibelikan olek KIM di saat perjalanan pulang. Dan baju yang ia kenakan ? Aku meminta pelayanku untuk membuangnya. Aku hanya tdk ingin, kamar tamu dirumahku berbau alkohol.
Iseng, aku membuka dompetnya dan melihat KTP nya dan ternyata nama gadis itu adalah PRILLY.
"Oh namanya Prilly, ucapku lalu mengembalikan KTP itu kedalam dompet dan memasukkan kmbali ke dalam tasnya .
Kalau aku lihat, dari cara pandang Prilly berpakaian, dan merek barang yg ia kenakan, Prilly termasuk orang kaya.
Pagi harinya, ketika aku sedang sarapan kulihat dirinya mendekati meja makan.
Wajahnya terlihat lbih cantik daripada semalam. Ia mengucapkan terima kasih karena aku telah menolongnya.
Ia mungkin sedikit shock melihat bajunya tdk ada . Lalu aku menjelaskan padanya bahwa bajunya telah dibuang oleh pelayanku. Tadinya aku akan meminta supir Kim mengantarkannya pulang, namun ia mengatakan akan pulang naik taksi saja. Perempuan mandiri, jika aku melihatnya sekilas. Ucapannya sempat terpotong olehku ketika aku harus berangkat kerja. Aku sempat berpesan padanya, agar tdk mabuk lagi saat dirinya sendiri di pinggir jalan.

MY PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang