Amanda POV
Saat sedang berjalan menyusuri koridor, untuk menuju kelas. Tiba-tiba…
Brug
Gue jatuh. Karena tertubrug seseorang, yang sepertinya matanya katarak. Gue udah siapin kata-kata untuk mencacinya
Tapi, semua tertahan. Ketika gue melihat wajahnya. Semua hilang! Bukan hanya terkesima dengan wajah tampanya. Tapi karena ia juga Cinta Pertama gue!
Sejak SMP gue mengagguminya! Gak hanya gue, banyak kok yang lain. Gimana nggak? Dia itu udah kayak makhluk paling sempurna.
Tampan, cool, manis, tajir, famous, Wakil Ketua Osis, cerdas. Apa lagi yang kurang?
Cuma sayangnya, dulu gue terlalu cupu. Sampai-sampai gue gak punya nyali buat ada disamping dia.
"Gue tau gue keren!" Kyaa!... Gue malah bengong.
"Pede banget lo! Lo anak baru ya?"
ucap gue untuk menutupi salah tingkah gue."Siapa gue," ucapnya menunjuk dirinya sendiri. "Anak baru?
Lo aja yang baru liat. Wait? Kayaknya gue pernah ketemu lo deh, tapi dimana ya?" tanyanya menyelidik.Huah... Gue harus menghindar, kalau dia ingat salah satu moment-nya bakal mati gaya gue.
Karena setiap gue ketemu dia, pasti Very very embarrassed.
"G-gue kekelas dulu ya, bye!" seru gue dengan lari secepat kilat.
*
Akhirnya jam istirahat. Udah laper banget! Eh, Vicky kok mendekat? Apa jangan-jangan dia mau?
"Hey, boleh gabung?" Ia menaruh piringnya diatas meja yang gue tempati.
Benar dugaan gue.
Haduh! Mana nih jantung gak bisa diajak kompromi!
"Duduk tinggal duduk! Tumben! Oh gue tahu, lo pasti mau nebus dosa lo 'kan?" tanya gue asal.
"Dosa? Dosa yang mana?"
"Sangking banyaknya, jadi bingung ya? Yang tadi pagi. Yang lo nubrug gue!" Aduh Mand lo ngomong apa sih?
"Oh, yang itu!" ucapnya sambil melahap mie ayam didepanya.
Jadi ngiler.
"Bukanya lo yang harus terima kasih ya?"
"Terima kasih buat apa?" tanya gue bingung.
"Terima kasih karena udah nubrug lo! Gue tau kok, itu impian lo!" Gue yakin, pipi gue pasti udah berubah warna menjadi merah padam.
"What! Stress lo!"
"Ya, udah kalau lo merasa gue salah. Gue minta maaf! Dan sebagai permintaan maaf, lo gue traktir!" jelasnya yang diakhiri dengan senyum indahnya.
Gokil! ditraktir First Love.
***
Vicky POV
Akhirnya! Bisa pulang ke Indonesia! Bawa piala pula! Jadi kangen rumah!
Sayangnya harus langsung kesekolah.
No problem! Masih banyak waktu!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Подростковая литератураPilihan! Singkat namun tak berujung. Tuhan selalu memberi kita pilihan, yang membuat kita bingung untuk memilihnya. Begitupun yang dialami seorang gadis yang bernama Amanda Relita Putri. Satu kesalahannya dalam memilih pilihan, membuat hidupnya beru...