Pic: Mobilnya Vicky
"Tadi lo bilang, semua dimulai dari lo kelas sembilan? Emang apanya yang dimulai?" tanya Amanda penasaran.
"Kehidupan yang kelam!" jawab Vicky.
"Kenapa semua bisa terjadi?" tanya Amanda.
"Semua terjadi karena, gue salah bergaul. Gue terjerumus ke dunia, yang seharusnya nggak gue masuki." jawab Vicky.
"Maksud lo, narkoba?" tanya Amanda tak percaya.
"Iya, narkoba." Vicky menatap Amanda Intens.
"Saat lo masih duduk dibangku kelas sembilan. Lo udah kecanduan narkoba, Vic? Ternyata Kehidupan lo nggak semulus yang gue kira!"
"Ya, semua karena teman dan lingkungan!
Hidup gue lebih mulus dari yang lo kira, Mand!"Dahi Amanda berkerut. Tanda ia sedang berpikir!
"Kalau, gue nggak kecanduaan narkoba!" lanjut Vicky.
"Vic, semua udah berlalu. Hidup lo yang sekarang jauh lebih baik dari yang dulu. Lo lupain semuanya Vic. Nggak usah lo inget-inget lagi!" Amanda menepuk bahu Vicky.
"Gue udah lupain semua. Tapi, saat gue ngeliat lo. Gue ingat semua masa lalu gue. Gue takut lo kayak gue Mand! Gue cuma pingin, lo nggak usah ketempat malam lagi! Tinggalin dunia lo Mand! Tinggalin semua Mand!"
Amanda hanya menggeleng.
Ia sudah nyaman dengan dunianya. Tidak segampang itu meninggalkanya.
"Vicky, gue bukan anak kecil! Gue bisa tahan diri gue, dan gue nggak sebodoh yang lo kira!" ujar Amanda dengan penekanan di perkataannya.
"Tapi Mand, gue cuma mau mencegah aja. Sekarang lo bisa ngomong kayak gini! Tapi nanti, saat semua udah terjadi. Apa yang bisa lo perbuat?"
"Itu nggak mungkin Vic! Gak segampang itu! Gak segampang itu ninggalin ini semua!" jelas Amanda.
Vicky hanya mengangguk. Vicky juga tahu itu.
***
Dirumahnya. Amanda terus memikirkan perkataan Vicky!
'Perkataan Vicky ada benarnya! Apa gue harus ninggalin ini semua! Tapi, gimana caranya?' batinnya.
"Mand." gumam Cathrine dengan menepuk bahu Amanda.
"Apa lagi?" tanya Amanda dengan raut wajah yang lelah.
"Sorry, kalau aku ganggu!"
"Ganggu banget!" ujar Amanda.
"Ok. Kalau gitu aku permisi dulu ya!"
"Cathrine." panggil Amanda.
"Ya...?"
"Bisa gak? Lo berhenti, bersikap sok lugu seperti itu!" seru Amanda.
Cathrine hanya mengangguk.
Sebenarnya Cathrine tidak bersikap sok lugu. Seperti dugaan Amanda!
Dia memang benar-benar lugu juga polos.
![](https://img.wattpad.com/cover/68485654-288-k656885.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Подростковая литератураPilihan! Singkat namun tak berujung. Tuhan selalu memberi kita pilihan, yang membuat kita bingung untuk memilihnya. Begitupun yang dialami seorang gadis yang bernama Amanda Relita Putri. Satu kesalahannya dalam memilih pilihan, membuat hidupnya beru...