Vicky POV
"Eh, minggu ini nonton yuk!" ajak Levin
"Bayarin ye!" ujar Alex.
"Apaan bayarin? Didepan cewek-cewek, lo keliatan tajir. Giliran didepan kita, udah kayak gembel ngemis duit!" ujar Marcus.
"Tahu! Uang jajan paling gede juga!" ucap Levin
"Mampus lo lex, di bully abis-abisan. Eh, gue jadi inget bulan kemarin. Waktu kita nonton bareng." ujar gue
Levin menanggapinya "Oh, yang si Alex ketahuan selingkuhkan!"
"Iya, siapa suruh pacarin 7 cewek. Dalam satu genk. Ya, pasti ketahuan lah!" jelas gue
"Eh, yang mana sih? Gue amnesia sementara nih!" ucap Marcus
"Yang gue dipukulin pake sepatu heels dan pala gue masuk ke tong sampah. Dan kalian cuma ketawain gue dari jauh. Masih nggak inget juga!" ucap Alex kesal.
Kamipun tertawa, mengingat kejadian memalukan itu. Ditambah lagi raut muka Alex yang sangat lucu. Seperti Balita menahan pup!
Alex memang playboy . Hampir satu siswi sekolahnya pernah ia pacari!
"Owh, iya lex, emang benar ya lo pacaran sama Tia! Anak kelas 10 IPS itu!" tanya Marcus. Jika kalian ingin tahu hot gossip yang sedang beredar. Tanyakan saja dengan Marcus. Ia tahu semua gossip di dunia ini!
"Kalau emang bener, kayaknya lo harus periksa mata!" ujar Levin.
"Apaan sih lo pada! Nggak mungkinlah gue pacaran sama kasur!" jawab Alex.
"Kasur! Bukannya kasur itu enak ya! Bisa diboboin!" ucap gue.
"Wah, jangan mentang-mentang pingin hujan deh! Lo mikir enggak-enggak. Disini cowok semua Vroh!" ujar Marcus.
"Emang kenapa kalau cowok semua?" tanya gue asal.
Mereka semua, sibuk dengan pikirannya masing-masing.
"Kita 'kan bisa main bareng sambil boboan!" ujar gue
Sebenarnya gue, sedang memikirkan Amanda. Yang ada diatas ranjang dengan lingerie dan pose yang sangat hot.
"W-wa, main apa dulu nih Vic?" tanya Alex.
"Main PS, akh lo semua, pikiranya pada ngeres semua! Possitive thingking donk kayak gue!" ujar gue.
"Gara-gara lo, pikiran gue jadi nyangkut kemana-mana 'kan. Resek! Lo Vic!" ujar Alex.
"Udah sekarang kita balik pembicaraan awal!" ucap Levin
Semua mata tertuju kepada Alex.
"Iya, gue cerita. Jadi gw deketin Tia itu, karena ada yang gue rencanain!" ujar Alex.
"Apa?" tanya kami serentak.
"Gue lagi ngincer Via, dan Tia adalah adiknya Via!" jelas Alex.
"Lah, kakak sama adik kok beda banget!" ujar Marcus.
"Kakaknya kayak malaikat, adiknya kayak tahi lalat. Nyusahin!" ucap Levin
Tawa kamipun pecah. Sudah lama kami tak seperti ini! Pasti karena, waktu gue selalu dihabiskan bersama Amanda.
"Pasti lo nyontek, caranya Vicky 'kan!" ucap Levin "Nggak kreatif lo!" lanjutnya.
Alex mengaruk belakang kepalanya sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Teen FictionPilihan! Singkat namun tak berujung. Tuhan selalu memberi kita pilihan, yang membuat kita bingung untuk memilihnya. Begitupun yang dialami seorang gadis yang bernama Amanda Relita Putri. Satu kesalahannya dalam memilih pilihan, membuat hidupnya beru...