Tiga

281 133 3
                                    

Vicky POV

"Gak usah ngebahas tingkah laku. Tingkah laku lo jauh dibawah gue!" ujar Amanda.

Tangan cewek tersebut melayang ke pipi Amanda. Namun gue tahan.

"Kenapa lo mau nampar Amanda? Tadi lo Bilang prilaku Amanda nggak layak disebut manusia. Lo salah, prilaku lo yang nggak layak disebut manusia." ujar gue. Dan menarik tangan Amanda untuk pergi meninggalkan mereka semua.

Sesampai Di koridor sekolah. Amanda menghempaskan tangan gue. Dan pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.

***

Author POV

Sehabis pulang sekolah Amanda pergi ke tempat biasa ia menongkrong, untuk membeli rokok electric.

'Berani-beraninya tuh cewek mau nampar gue. Kalau tadi nggak ada Vicky, udah gue suapin semua sambel yang ada disana kemulutnya.' batin Amanda

Sehabis membeli rokok electric. Ia tidak langsung pulang. Melainkan mampir ketempat lain sampai senja tiba.

***

Sesampai dirumah. Amanda melihat Mobil asing, terparkir dihalaman rumahnya.
'Mobil siapa ini?' batinnya.

Ia segera masuk dan menuju ruang keluarga.

Ia mendengar suara yang aneh untuk didengar!

Menjijikan! Ia harus melihat adegan hot ini dengan live!

"Cathrine!" teriak Amanda.

Cathrine dan kekasihnya menghentikan aktivitas mereka.

Mereka mengambil apapun, yang dapat menutupi tubuh mereka. Karena mereka tidak menggunakan sehelai benang pun.

Amanda memandang mereka dengan pandangan menghina.

"Amanda, kami bisa jelas--" ucapan Cathrine dipotong oleh Amanda.

"Apa yang mau dijelasin? Gue tahu lo pernah tinggal dinegara bebas! Tapi, perlu banget ya budayanya lo bawa kesini?" ujarnya.

"Cath, Gue juga hidup bebas! Tapi gue nggak pernah ngelakuin hal, yang tadi lo lakuin!" lanjutnya.

"Emangnya lo yakin? Dia akan tanggung jawab?" ucapnya dengan penuh penekanan dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

*

Dikamarnya. Amanda terus berpikir!

'Stress kali ya tuh cewek! Membiarkan vaginanya di icip orang selain suaminya.' batinya.

Amanda memang Bad Girl! Yang tiap hari keluar malam tanpa sepengetahuan Ibunya!

Tapi Amanda tidak pernah rela tubuhnya jadi barang obralan! And Her still Virgin!

Tok...Tok...Tok...

"Siapa?" tanya Amanda.

"Cathrine." jawab wanita dibelakang pintu.

"Mau minjem kamar gue buat ML?" tanya Amanda seenaknya.

"Nggak kok Mand."

"Lagian siapa juga yang bolehin?" ucap Amanda dengan nada membentak.

"Mand, aku mau ngomong sebentar sama kamu!"

"Bukannya lo dari tadi udah ngomong! Udah ah, gue mau mandi! Nggak ada waktu buat lo JALANG." ucap Amanda dengan penekanan di kata terakhir.

My ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang