Plak...
Amanda menampar pipi pria didepannya dengan kencang.
"Akh..." Pria itu mengerang
"Apa-apaan sih, nampar orang seenaknya?"
"Lo yang apa-apaan, ngapain bibir lo nyosor-nyosor?"
"Cih... Siapa yang nyosor? Aku cuma mau masangin sit belt kamu doank!"
"Percaya Diri banget! Bibirmu sangat kecil. Siapa yang ingin melumat bibir kecilmu yang tidak mengairahkan itu!" lanjutnya
'Shit! Nethink Lo terlalu berlebihan Mand.' batin Amanda
"Gak usah grogi seperti itu. Aku tau kamu menginginkan hal itu terjadi 'kan." godanya
"Maksud lo?" tanya Amanda tak mengerti
"Kamu menginginkan bibirku melumat bibirmukan!" ujar Kekasih Cathrine berbisik ditelinga Amanda.
'Shit!Shit!Shit! Suaranya amat menggoda. Gak Amanda. Enggak, dia milik orang lain. Lo bukan cewek seperti itu.' batin Amanda
"Hei... Mengapa kau diam?"
"Aku sedang memikirkanmu."
"Memikirkanku?"
'Akh... dasar mulut nggak berguna. Kenapa nggak nahan kata-kata gue!' umpat Amanda dalam hati
"M-Ma-Maksud gue. L-La-Lagi Mikirin nama lo... Iya nama lo..." ucap Amanda asal
"Mengapa tidak bilang dari Tadi. Namaku Flinn." ujar Flinn dengan tetap memfokuskan penglihatannya ke jalan raya
Amanda kembali diam.
"Hei... Mengapa diam lagi? Apa kau marah padaku Amanda?" tanya Flinn memastikan
"Flinn... Kita mau kemana sih?" tanya Amanda
"Terserah kamu aja." jawab Flinn
"Nonton aja yuk!"
"Nonton Apa? AADC2?"
Amanda menggeleng "Gue gak suka film yang genrenya drama, apalagi romance."
"Terus mau Nonton Apa?"
"Gimana kalau Civil War?"
"Boleh... Aku juga ingin menontonya."
"Ok, terus mau Nonton dimana?" tanya Amanda
"Grand Indonesia."
Amanda hanya mengangguk
***
Sesampai ditempat tujuan mereka langsung membeli tiket masuknya. Mereka memilih duduk diuratan bangku ke-3 dari depan. Tepat disebelah tangga.
Ting...Tong...Ting...
"Pintu teater 2 telah dibuka. Para pengunjung yang telah memiliki tiket. Diharapkan masuk."
Ting...Tong...Ting...
***
Selesai menonton mereka menyempatkan diri untuk makan malam. Didalam mall tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice
Teen FictionPilihan! Singkat namun tak berujung. Tuhan selalu memberi kita pilihan, yang membuat kita bingung untuk memilihnya. Begitupun yang dialami seorang gadis yang bernama Amanda Relita Putri. Satu kesalahannya dalam memilih pilihan, membuat hidupnya beru...