Grette tersadar. Ia merasakan udara di sekitarnya dingin. Bahkan alas tempat ia menetap sangatlah dingin.Grette membuka matanya. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali agar ia bisa melihat wilayah di sekitarnya dengan jelas.
Grette masih bingung. Ia berada di tempat yang gelap, tua, dingin dan jika kau bertanya cahaya, hanya cahaya bulan purnama saja yang masuk melewati jendela tempat tersebut.
Grette bangun dari posisinya yang masih tiduran. Ia tidak tahan dengan dingin yang menusuk tulang. Ia merapikan rambut hitam gelombangnya yang berantakan.
Pantas saja dia kedinginan, ia hanya menggunakan dress selutut berwarna biru muda. Dan... Tanpa alas kaki.
Grette kemudian pindah dari tempat itu. Ia berjalan lemas menuju jendela yang dilewati cahaya bulan. Namun, ia berhenti tiba-tiba. Ia melihat ada 7 orang wanita hamil yang duduk tenang di dalam ruangan tersebut. Ah, daripada ketahuan, Grette langsung bersembunyi di balik dinding yang ada di sebelahnya.
Beribu pertanyaan berputar dalam kepala Grette.
Sejak kapan aku ada di sini?
Kenapa banyak wanita hamil disini?
Mereka terlihat tenang, mereka tidak disekap kan?
Grette pusing memikirkan itu semua. Lebih baik, ia mengintip apa yang akan terjadi selanjutnya.
Tiba-tiba, beberapa sosok masuk ke dalam ruangan tersebut melalui jendela. Mereka sangat anggun. Ada 4 yang laki-laki, ada 4 juga yang perempuan. Rambut mereka mereka berwarna-warni, ada yang biru, biru tua, hijau, putih, silver, merah, coklat, dan ungu. Eh tunggu... Mereka... Terbang?
Sosok-sosok itu mendatangi para wanita hamil itu. 1 sosok mendatangi 1 wanita hamil. Namun, Grette melihat ada 2 sosok yang mendekati 1 wanita hamil, yang satu laki-laki, berambut silver, dan yang satu perempuan berambut putih.
"Aku rasa mereka kembar," ucap Grette dalam hati.
Sosok-sosok itu terlihat ramah. Mereka berbincang-bincang pada wanita-wanita hamil tersebut. Sayangnya Grette tidak dapat mendengar mereka.
Hingga suatu ketika, salah satu sosok berambut biru muda mengeluarkan cahaya dari tangannya, lalu menempelkan tangannya di atas perut wanita hamil tersebut.
Semakin lama, cahaya semakin terang, semakin terang, semakin terang!
Grette menutup matanya. Tidak tahan akan cahaya tadi.
Seketika cahaya tersebut hilang. Lalu Grette membuka matanya kembali.
Grette menerawang tempat di sekitarnya. Ini adalah kamarnya. Dan dia ada di ranjang. Tunggu... Ini hanya... Mimpi?
Tapi sepertinya nyata sekali! Apa yang terjadi?
"Grette! Cepat bangun! Ini sudah siang! Nanti kamu terlambat!" Mom Grette berteriak dari bawah. Grette tersentak, ia langsung melirik jam dinding, pukul 06.00. Gawat...
"Grette? Apa kau dengar--"
"Iya, Mom! Aku sudah bangun!" potong Grette, lalu melompat dari ranjangnya.Ia langsung mengambil handuk dan berlari ke kamar mandi. 10 menit kemudian dia keluar dari kamar mandi, ia kelihatan segar.
5 menit memakai baju.
15 menit sarapan.
15 menit ke sekolah.
Pas sekali! 15 menit sebelum masuk, dia sudah ada di kelas.
"Hai, Grette!" ujar seseorang menepuk pundaknya. Grette membalikan badannya. Sesosok gadis berambut lurus berwarna hitam. "Hai, Cainell!" ujar Grette sedikit terkejut, dan meledek?
"Huh! Sudah kubilang, panggil aku Cane saja!" ujar Cane sedikit ngambek. "Sudahlah Cane, tidak usah ngambek," ujar seorang gadis di sampingnya. Filia, gadis berkacamata dengan rambut hitam yang dikuncir kuda.
"Hai, Grette," ujar Filia. "Hai, Filia," sapa Grette balik.
Grette dan Filia saling berpandangan. Mereka lalu tertawa kecil sambil melihat ke arah Cane yang sepertinya masih ngambek.
"Hei, Cane! Aku hanya bercanda tadi. Kau juga mengagetkan ku kan?" tanya Grette pada Cane. Cane lalu memandang Grette, lalu tertawa.
"Ayolah Grette! Aku juga bercanda kok, tenang saja," ujar Cane sambil berusaha menahan tawanya. Grette lalu memandangnya malas, "dasar kau," ujar Grette.
Sedangkan Filia hanya tersenyum melihat tingkah laku kedua sahabatnya.
Hening.
"Ah iya! Ada yang mau kusampaikan pada kalian, mungkin jika aku ceritakan, kalian bisa membantu," ujar Grette memecah keheningan.
"Oh iya? Apakah itu?" tanya Cane dan Filia berbarengan.
"Jadi..."
***
Hallo readers! Maaf ya kalo chapt 1 nya gak memuaskan... Hehe.... Aku tunggu saran dan kritik dari kalian ya!Oh iya, jangan lupa untuk baca ceritaku yang satu lagi, yaitu Frozen. Itu juga baru dikit chapt nya. Soalnya aku banyak tugas hehehe... Jadi update nya agak lama, hehe...
Segitu dulu ya dariku... Bye bye readers!
-Gigy.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Next Guardians
FantasyApakah Superhero itu ada? Hahaha, teruslah bermimpi kawan. Tidak, kau tidak paham, kadang mimpi merupakan kunci dari semuanya. Bahkan untuk mengetahui siapa dirimu sebenarnya di hadapan muka bumi ini.