Part 10

1.4K 45 0
                                    

Apriliya berjalan menelusuri lorong rumah sakit. selepas pulang dr kampus nya Apriliya langsung bergegas menuju rumah sakit dimana tempat ayahnya dirawat. Hari ini ayah nya sudah diperbolehkan pulang.

"Assalamu'alaiku.." salam Apriliya sambil mengetuk pintu ruang rawat ayahnya

"Walaikum salam " sahut kedua org tuanya. Dan apriliya berjalan memasuki kamar rawat tersebut

Apriliya berjalan mendekati kedua org tuanya, dan berhenti disisi ranjang

"Bagaimana kabar ayah hari ini ? Hari ini ayah sudah boleh pulang loch. April seneng banget.." kata apriliya pd ayah nya. Matanya berkaca-kaca karna terharu

"Alhamdulillah, ayah merasa keadaan ayah sudah jauh lebih baik. Ini semua juga berkat doa dr april dan juga ibu.." jawab suryono ayah apriliya, dan menatap kearah apriliya dan istrinya secara bergantian

Apriliya tersenyum .. dgn lembut tanganya mengusap-usap lengan ayah nya

"Syukurlah kalau bgtu. April janji april akan lakuin apa aja buat kesembuhan ayah. Dan april janji ini terakhir kalinya ayah masuk rumah sakit. April gak akan ngebiarin ayah telat minum obat nya lagi" kata apriliya, lalu memeluk ayah nya.

Lelaki itu, balas memeluk putri nya..

"Terimakasih putri ayah yg paling ayah sayang, tp ayah gak mau ngerepotin april terus. April pasti susah payah cari uang utk pengobatan ayah" sesal ayah nya.

"Sst..ayah gak boleh ngomong kayak gtu. Apriliya sama sekali tdk merasa direpotkan sama ayah. Apriliya seneng kalau melihat kalian kedua org tua apriliya bahagia" kata apriliya

Suryono dan istrinya tdk bisa menahan tangis karna rasa harunya. Kedua nya langsung saja memeluk putri semata wayang nya itu dgn sayang.

"Semoga April selalu bahagia.." doa ibu nya

"Aamin.." kata apriliya meng-amin ni doa ibu nya

Lalu dgn cepat ketiga nya mengemas pakaian suryono, setelah selesai mengurus adminstrasi ketiga nya pun kembali pulang ke rumah kecil mereka .

* * * *

Malam itu, Apriliya sedang membantu ibu nya menyertika pakaian. Ibu apriliya adlah seorg pembantu dan juga buruh cuci . Apriliya selalu menyempatkan utk membantu pekerjaan ibu nya . Sepulang kerja apriliya selalu menyertikan pakaian-pakaian laundry bahkan tak jarang apriliya lah yg mengantarkan baju-baju itu pd pemilik nya , seperti yg dilakukannya saat ini.

"Biar april aja bu, yg anterin baju nya.." kata apriliya, ketika ibu nya hendak akan mengantarkan laudry an.

"Tp pril , km kan baru pulang kerja. Memang nya km gak capek ?" Tanya ibu nya

Apriliya mengeleng sambil tersenyum

"Enggak bu.. lagian kan cuma anterin baju aja itu gak akan buat aku kelelahan kok.." sahut apriliya

"Udah ibu dirumah aja temenin ayah, biar baju-baju ini april yg anterin.." sambung apriliya

Yanti menghembuskan napas nya , lalu membelai rambut panjang apriliya yg tergerai dgn sayang.

"Yasudah kalau kamu mau anterin baju-baju ini.." kata ibu nya

"Ini punya nya mba natasha, sebentar ya ibu tuliskan dulu alamat rumah nya" sambung yanti lagi kemudian dia menuliskan alamat rumah natasha di kertas dan menyerahkan nya pd apriliya berserta dgn plastik putih yg berisi baju-baju natasha

"Ini pril alamat nya. Kamu inget ya jgn sampe salah rumah. Karna mba natasha itu langgananya ibu dan dia org nya hati-hati bgt apalagi sama baju-baju kesayangannya. Jgn sampe ada yg hilang , kamu hati-hati ya bawa nya.." pesan yanti

APRILIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang