Apriliya pergi meninggalkan rumah besar itu dengan kepala penuh tanda tanya
"Siapa ya lelaki td. Kok sepertinya aku kenal ?" Kata nya berbicara pd diri sendiri
Langkahnya dia pelankan, sambil terus berpikir tentang sosok pria yg duduk membelakanginya yg ia temui di dalam rumah besar milik Natasha
"Pria tadi, kalau dilihat-lihat mirip seperti cowok play boy cap gayung .." sambung nya lagi.
Walaupun hnya tubuh bagian belakang saja yg dilihatnya, tapi apriliya yakin bahwa lelaki itu tdk lain adalah Angga, si cowok yg dijuluki sebagai playboy cap gayung . Yg beberapa hari ini dikenalnya sebagai pria yg paling menyebalkan dan sok ganteng.
"Tap.. Tap..tap .."
Langkah apriliya terhenti tepat disamping mobil sport berwarna merah keluaran terbaru yg terparkir dihalaman luas rumah Natasha
Pandangan Apriliya menyipit, mencoba mengenali benda berwarna merah yg begitu terlihat mengkilap itu, karna pemiliknya rajin membawanya ke salon..
"Mobil ini..????" Apriliya menggantungkan ucapanya sambil terus memperhatikan mobil tersebut.
Beberapa saat dia tertegun, tp detik berikutnya dia tersadar dan menggelengkan kepalanya dgn cepat.
"Enggak..enggak mungkin, emangya cuma cowok sombong itu aja yg punya mobil seperti ini.. mobil seperti ini banyak dijual dan yg punya mobil ini pun pasti banyak , gak cuma si cowok play boy cap gayung itu aja.. hmm.. iyaa.. mobil ini pasti bukan punya lelaki sombong itu.." katanya sambil menganggukan kepalanya, kemudian dia-pun meneruskan lagi langkahnya pergi meninggalkan rumah besar itu pulang ke rumah nya..
* * *
"Kamu kan punya pembantu Nat, ko masih pake jasa laundry ?? " tanya Angga heran.Natasha tersenyum, kemudian beringsrut mendekati Angga.. dengan manja dia menempelkan wajahnya didada bidang lelaki tampan itu
"Iya sih.. tp aku tuh udah langganan sama ibu yanti, dr dulu mamah aku juga pake jasa laundry an ibu yanti . Jd aku lebih percaya kan baju-baju aku sama dia, dr pd sama pembantu rumah tangga aku" sahut Natasha..
Angga mengangguk-angguk sambil ber-oh ria .
"Oiya nat.." seru angga,
Natasha mengangkat kepalanya dr dada angga dan menjauhkan badannya
"Ada apa ga ??" Tanya natasha
"Maaf..tp aku harus segera pulang. Aku udh janji makan malam dgn kedua org tua ku" kata Angga berbohong. Yg sebenrnya dia ada janji makan malam dengan teman kencan nya yg lain.
"Hhmm.." Natasha menarik nafasnya
"Jadi kamu akan pulang ?" Tanya Natasha , dan angga mengangguk membenarkan pertanyaan Natasha.
"Maaf..tp aku sudah janji. Besok aku akan kembali menemuimu lagi..td usah bersedih seperti itu, cantik mu hilang bila kau sedang cemberut seperti ini" hibur Angga"Aku memang cantik meskipun cemberut aku akan tetap cantik" kata Natasha merjuk dgn manja nya
"Haha.." Angga tertawa dgn gemas dia menarik hidung natasha yg kecil dan mancung itu
"Iya..iya kau memang cantik natasha, tp aku harus pulang skg" balas angga. Dia segera bangkit dr duduk nya dan perbuatanya diikuti olh Natasha.
"Baiklah..tapi kau harus berjanji akan menemui aku lagi besok.." kata natasha
"Oke cantik aku janji" sahut angga.
Sambil terus tertawa konyol natasha mengantar angga sampai ke depan pintu rumahnya . Dia melambai-lambaikan tangannya saat lelaki itu menyalakan mesin mobilnya dan mulai melaju meninggalkan rumahnya..
Angga menyalakan radio kontrol mobilnya , dgn santai dia mengendarai mobilnya pergi menemui teman kencannya yg lain .
"Natasha memang cantik, tapi aku belum bisa sepenuhnya menjatuhkan pilihanku pd-nya. Aku masih ingin mencari-cari" kata angga berbicara sendiri..
Dia bersiul menikmati tembang kesukaannya yg diputar oleh salah satu stasiun radio swasta dr radio kontrol mobil nya..
Begitu asiknya dia bersiul sambil menikmati lagu dia sampai tdk melihat ada seorg nenek yg sedang menyebrang di depan mobilnya. Hampir saja dia menabrak wanita tua itu, jika saja td ada suara teriakan di depan mobilnya. Suara seorg gadis yg begtu keras, hingga berhasil membuat angga dgn cepat menginjak rem mobilnya ..
"Stooopppp..."
"Ccciiittt..."
Angga membulatkan mata nya. Hampir saja dia menyelakai seorg nenek..jantung nya berdebar-debar dgn lemas dan jantung yg masih berdebar kencang , lelaki itu turun dr mobilnya menghampiri si nenek.
"Oh..nenek kau tdk apa-apa?" Tanya angga cemas, lalu pandangannya beralih pd gadis yg berdiri disamping wanita tua itu..membantunya berdiri"Kau...!!" Seru angga kaget..
"Kau.." kata gadis itu, tdk kalah kaget.
Apriliya sigadis yg meneriaki angga itu menggelengkan kepalanya..
"Kau..? Apa kau tdk bisa menyetir kau lihat hampir saja nenek ini tertabrak" Kata apriliya dgn marahnya
"Aku td sengaja td aku sedang.."
"Aah..memang dasar kau ceroboh tdk bisa hati-hati" sela apriliya
"Apa nenek baik-baik saja.." tanya apriliya pd nenek tersebut
"Tdk apa apa cu..terimkasih sudah menolong nenek" kata si nenek pd apriliya
"Biar aku antar" kata apriliya
"Tdk usah cu..rumah nenek dekat dr sini. Nenek bisa pulang sendiri.."balas si nenek
"Benar td apa-apa kalau tdk di antar?"
"Tdk apa-apa kau tdk perlu khwatir.." kata si nenek meyakinkan apriliya.. apriliya tersenyum lalu mengangguk.. dibantunya nenek itu menyebrangi jalan , sampai di pinggir jalan gadis itu kembali menghampiri angga yg masih berdiri disisi mobilnya .
Angga memperhatikan gadis cantik yg sdg berjalan ke arahnya itu. Rambut panjangnya yg tergerai, terlihat sedikit acak-acakan karna tertiup angin malam.. sambil menjinjing plastik putih yg tdk terlihat isi nya gadis itu terus berjalan ke arah angga. Tanpa disadari angga tersenyum menatap gadis itu. Tetapi senyuman itu langsung hilang bgtu dia mendengar sebuah suara cempreng tepat dihadapan wajahnya
"Eeh..kalau gak bisa nyetir gak usah sok-sok an bawa mobil.. gimna kalau td aku tdk ada dan nenek itu tertabrak, kau hampir saja membuat seseorg kehilangan nyawanya" cetus apriliya.
Angga menatap apriliya dgn tatapan tajam nya.. tatapan yg dingin se-dingi es.. perlahan dia mendekatkan wajahnya dan mencondongkan tubuhnya..apriliya yg melihat angga semakin mencondongkan tubuhnya, memudurkan tubuhnya dgn gugup .
Apriliya terus memudurkan tubuhnya, sementara lelaki itu terus mencodongkan tubuhnya.
"Happ.."
Angga mencengkram lengan apriliya dan menariknya hingga membentur dadanya yg bidang
"Gadis sekuteng. Apa kau lupa siapa aku, berani nya kau menghina ku seperti itu.. mengatakan bahwa aku tdk bisa menyetir, sebuah penghinaan pertamaku yg aku dapati seumur hidupku" kata angga dgn dingin nya. Matanya terus menatap mata apriliya . Meskipun lelaki itu menatapnya dgn tajam tetapi, diam-diam angga terpesona pada keindahan mata hitam milik apriliya. Tatapannya yg teduh membuat jantung angga berdebar tdk menentu.. tdk bisa dipungkiri berlama-lama menatap mata apriliya membuat angga ingin menengnalnya semakun dekat, dia merasakan sesuatu yg beda yg tdk ia mengerti.. sesuatu yg menggetarkan hatinya dan itu hanya bisa dia rasakan saat menatap mata milik gadis itu .
Angga mengerjapkan matanya , mencoba mengontrol dirinya dan kembali pd kesadarannya.
"Lepass..lepaskan aku.." pekik apriliya, dia meronta-ronta dalam cengkraman Angga..
Seakan tdk perduli..angga malah semakin mencengkram lengan gadis itu kuat-kuat
KAMU SEDANG MEMBACA
APRILIYA
RomanceHanya sepenggal kisah cinta seorang gadis sederhana bernama APRILIYA. lika-liku perjalanan cinta, membawanya pada dua pilihan yang sulit, antara cinta nya atau guardian angel nya ?? Jessica Mila as Apriliya Kevin Julio as Angga