Beautiful in White ~ 13

7.3K 619 25
                                    

Beautiful in White

|•|

4 Bulan kemudian...

Sejak Jevin masuk ke dalam kehidupan Ratu, kehidupannya menjadi lebih berwarna. Hidupnya terasa lebih ramai karena bertambah satu orang yang menyemangati dan mendukungnya.

Sejak Jevin hadir di hidupnya, ia merasakan sosok Jevin yang begitu menyayangi bayinya.

Sejak Jevin hadir dalam hidupnya, ia seperti merasakan bahwa bayinya sangat disanyangi oleh banyak orang.

Sejak Jevin hadir dalam hidupnya, ia bagaikan seorang istri yang disayangi oleh suaminya. Jevin selalu memberikannya kasih sayang yang sangat lebih dari sekedar teman. Jevin juga akan selalu memenuhi ngidamnya, meski ia sudah lelah belajar.

Tapi Jevin selalu berkata bahwa keinginan bayinya lebih penting dibandingkan dengan tubuhnya yang lelah.

Semua perlakuan Jevin itu membuatnya melupakan perlakuan Logan yang tidak patut untuk dicontoh oleh seorang lelaki.

Dan beruntung saja bayinya berjenis kelamin Perempuan. Ia berharap agar bayinya ini tak menuruni sifat buruk seperti ayahnya. Meski terdengar kejam tapi bukankah seorang ibu akan berfikir seperti itu? Ketika ia telah disakiti?

Sejak ia menghadiri pernikahan Logan 4 bulan lalu, ia tak pernah lagi membahas Logan, merindukan Logan dan juga yang lainnya. Karena baginya sudah ada sosok Jevin yang bagaikan pahlawan di kehidupannya.

"Ratu" suara itu membuatnya tersadar dari lamunannya. Ia pun menoleh menatap sosok tampan yang duduk di sebelahnya dengan tangan kanannya yang mengelus perut buncit nya.

"Iya? Ada apa?"

"Apa kamu sudah memikirkan namanya?"

Ratu pun menggelengkan kepalanya. "Belum. Aku masih belum memikirkannya"

"Kalau begitu izinkan aku untuk memberikannya nama" ujar Jevin dengan puppy eyes nya. Membuat Ratu yang menatapnya menjadi luluh.

"Baiklah. Nama apa yang cocok untuk putriku ini?"

"Ehm... bagaimana jika namanya Adriana Dasha Xander" ujar Jevin.

"Kenapa harus ada Adriannya? Kenapa juga harus menggunakan nama marga keluargamu?" Tanya Ratu sambil mengerutkan keningnya bingung.

"Karena aku Daddynya" balas Jevin dengan santai tanpa melihat tatapan kesal Ratu. 

"Kau bukan Daddy-nya Vin" elak Ratu.

"Kenapa? Sebentar lagi aku akan menjadi Daddy nya. Bukankah begitu Dasha?" Tanya Jevin pada perut buncit Ratu. Dan Jevin pun merasakan tendangan dari dalam.

"Lihat dia setuju jika aku menjadi Daddy nya, dia juga setuju jika dia ku beri nama marga keluarga-ku" ujar Jevin sambil mengelus perut buncit Ratu.

"Dia menendang bukan karena setuju tetapi dia tidak suka dengan nama yang kau beri Vin" ujar Ratu lagi membuat Jevin mendengus kesal.

"Pokoknya namanya akan tetap Adriana Dasha Xander. Kau tidak boleh menolak Mommy ndut..." ujar Jevin sambil menggoda Ratu.  

Ratu pun kesal dengan panggilan Jevin itu. "Aku tidak gendut!!!"

***

Jika Ratu dan Jevin sedang bahagia - bahagianya mendebarkan nama untuk bayi Ratu. Berbeda dengan Logan dan juga Renata.

Sejak pernikahannya yang berlangsung kan 4 bulan yang lalu. Suasana mencekam itu tak kunjung hilang. Bahkan ketika Renata sedang dalam masa ngidam, Logan tidak pernah menuruti keinginan Renata. Membuat Renata kesal dibuatnya, dan berakhir pertengkaran.

[ML2] Beautiful in WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang