Beautiful in White ~ 16

7K 633 71
                                    

Beautiful in White

|•|

"Lalu bagaimana hubunganmu dengan Renata? Apakah berjalan dengan lancar? Aku harap begitu-" tanya Ratu sambil tersenyum.

Logan hanya diam tanpa berniat untuk menjawab pertanyaan Ratu yang menurutnya tidak penting sama sekali.

"Lalu bagaimana hubungan kita? Apakah perasaanmu masih sama padaku?"

***

"Ha?" Pertanyaan Logan barusan membuatnya diam. Karena dirinya juga tidak tau akan menjawab apa dia. Karena perasaannya masih sama seperti dulu.

Mungkin terdengar sangat aneh. Ia masih mencintai suami yang bukan miliknya. Sungguh jahat sekali dirinya. Dirinya ini sungguh egois. Ia tidak berfikir bagaimana perasaan Renata.

Dan ia juga tidak bisa menjawab karena ia takut rasa sakit yang dulu ia rasakan mulai datang lagi. Sungguh ia tidak akan sanggup lagi.

"Cukup jawab saja. Bagaimana dengan hubungan kita? Apakah perasaanmu masih sama seperti dulu?" Tuntut Logan. Jantungnya sudah berdetak sangat cepat. Ia harus pergi. Agar Logan tidak tau bagaimana jantungnya yang dengan lancang berdetak dengan cepat. Ia tak mau Logan seperti dulu, yang suka marah dan juga menjauhinya. Ia ingin Logan beberapa menit yang lalu. Logan yang hangat kepadanya.

"Permisi, aku akan per-" Ratu beranjak dari duduknya tetapi tangannya kirinya digenggam kuat oleh Logan. Membuatnya tak bisa pergi dari hadapan Logan.

"Jangan pergi hanya untuk mengelak menjawab pertanyaan ku" ujar Logan sambil menatap Ratu sendu.

Ratu pun kembali duduk di samping Logan dengan tangan kirinya yang masih digenggam kuat oleh Logan.

"Aku hanya tak ingin mendapatkan penolakan kembali. Cukup dulu aku selalu mendapatkan penolakan. Apa ini pertanda bahwa kau akan menghindar dari Dasha?"

"Tidak! Sampai kapan pun aku tidak akan menghindari mu dan juga Dasha" jawab Logan dengan tegas. Tanpa ada rasa keraguan di dalam jawabannya itu.

"Aku?" Tanya Ratu sambil menunjuk dirinya.

"Tentu" tangan kanan Logan yang sedari tadi mengenggam tangan kiri Ratu mengarahkan tangan kiri Ratu ke jantungnya. Ratu bisa merasakan detak jantung Logan yang begitu cepat. Sama sepertinya sekarang.

"Rasakan begitu cepatnya jantungku berdetak jika berada di dekatmu. Maafkan aku dulu yang dengan bodohnya mengacuhkan mu hanya karena balas dendam tanpa berfikir panjang. Maafkan aku yang begitu teganya membuatmu mengandung di usia mu yang cukup terbilang dini. Tapi ketahuilah Dasha bukanlah kesalahan bagiku. Dia adalah anugerah bagiku. Dia bagaikan nafas bagiku. Begitu pun juga denganmu. Maafkan aku yang bertingkah laku seperti pengecut terhadapmu. Jadi bisakah kita seperti dulu? Hanya saja sekarang sedikit berbeda dengan dulu karena kita adalah orang tua. Bukan lagi remaja" ujar Logan dengan mata yang berkaca - kaca.

Kata demi kata yang telah Logan ucapkan membuat hati Ratu menjadi luluh dan juga begitu senang. Senang karena pada akhirnya perasaannya terbalaskan.

"Aku sudah lama memaafkanmu Logan. Tapi aku ingin mengajukan permintaan"

"Apa itu?"

"Menjadilah Logan yang hangat seperti dulu kita kecil ketika aku dalam kesulitan" Logan menganggukkan kepalanya. Ia menarik Ratu lalu memeluk tubuh mungil itu. Meski sudah melahirkan tubuh Ratu sama sekali tidak terlihat berisi.

Logan menghirup wangi tubuh Ratu yanh sudah berbeda dengan yang dulu. Jika dulu Ratu akan menggunakan parfum mahal untuk memikatnya tetapi sekarang sepertinya Ratu telah melupakan parfum mahal itu dan berganti dengan wewangian khas bayi.

[ML2] Beautiful in WhiteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang