Part 6.

1.9K 111 5
                                    

"Baru pulang, Cis?" tanya bunda yang udah berdiri di ruang tamu sambil melipat tangannya di depan dada.

"Kejebak ujan di sekolah, bun," jawab gue tanpa menghentikan langkah menuju kamar.

Gue belum makan dari siang tadi. Gue emang punya penyakit mag, tapi gak parah-parah amat. Tapi, entah kenapa sekaranh rasanya kepala gue pusing, bahu gue berat, ulu hati gue perih kaya ketusuk-tusuk jarum. Gue bisa merasakan kalo tangan gue gemeteran. Gue mengerjapkan mata berkali-kali agar tetap sadar.

"Bunda tau kamu di hukum, Cis!" bentak bunda. Gue berhenti.

Ulu hati gue semakin sakit. Gue keringetan tapi gue gak merasakan kepanasan. Gue membungkuk memegangi perut gue.

"Cis?" tanya bunda.

Gue semakin membungkuk hingga menyentuh lantai. Gue merasakan bunda memegangi lengan gue dari belakang.

"Ca! Eca!" teriak bunda memanggil Leka.

"Ada apa, bun?" tanya Leka. Sama khawatirnya dengan bunda.

Gue bisa merasakan badan gue di angkat. Gue gak tau kemana. Kepala gue pusing dan berat. Bau amis dan asin keluar dari hidung gue. Gue mimisan. Gue gak sanggup untuk tetap sadar kali ini. Gue merasa gue udah gak macho lagi. Tak berapa lama, gelap.

--------------------------------

"Iya tante. Sama-sama.." kata suara itu. Suara cewek yang gak asing buat gue. Suara cempreng dan manja. Pelan-pelan gue membuka mata.

"Ngapain lo disini?!" bentak gue tanpa sadar.

Cewek yang gue bentak kaget. Gue malah lebih kaget. Ngapain nenek lampir ini di kamar gue? Wait! Gue mencium bau obat yang sangat kuat. Gue melihat sekeliling. Putih. Gue ada dirumah sakit. Tapi, kenapa Keyla disini?

"Ecis, gak boleh gitu dong. Keyla udah baik mau jenguk kamu. Ini dia bawain buah buat kamu," ujar bunda sambil menunjukkan keranjang kecil berisi buah.

"Ecis?" tanya Keyla mengerutkan dahi.

Gue ikut mengerutkan dahi. Ya ampun, bunda memanggil gue dengan panggilan kampret itu.

"Iya, Keyla. Ecis itu nama panggilan Alexis waktu kecil. Dulu kan dia cadel gitu," sahut bunda di ikuti cekikikan dari Keyla.

"Lo kok bisa ada disini?" tanya gue mencoba mengalihkan pembicaraan sebelum bunda cerita tentang banyak gue lagi.

"Iya. Kan aku tadi nungguin kamu di parkiran tapi kamu gak dateng-dateng. Aku tanya ke Leka ternyata kamu sakit. Yaudah, aku jenguk kamu deh kesini," jawab Keyla.

Sejak kapan dia ngomong sama gue pake aku-kamu? Gue merasa geli sama cara ngomong Keyla. Keliatan banget kalo cara ngomongnya di buat-buat. Gak natural.

"Tuh kan, Cis. Keyla baik mau langsung jenguk kamu," timpal bunda.

"Oh iya, tante. Nanti boleh minta foto bareng gak? Mama aku sama aku ngefans banget lho sama tante," ujar Keyla. Sok imut banget.

"Ya boleh dong, sayang." sahut bunda.

Kayanya bunda udah mulai ketipu sama sikap Keyla. Gue harus pasang tameng nih. Harus.

"Dah baikan, Cis?" tanya suara berat yang baru masuk.

"Mayan," jawab gue singkat.

Gak bisa apa si Leka manggil gue Alex? Ecis? Siapa tuh Ecis?

Gue bisa melihat Leka menatap bunda yang lagi asik ngobrol sama Keyla. Leka menatap gue dengan tatapan; "Dia siapa lo?". Gue langsung menggeleng cepat.

"Eh, ada Leka," kata Keyla saat menyadari kehadiran Leka.

"Eh, Eca. Udah makan?" tanya bunda.

"Udah, bun," jawab Leka.

"Eca? Apa itu juga nama panggilan Leka waktu kecil, tante?" tanya Keyla.

Gue bisa merasakan Leka gak suka dengan kehadiran Keyla. Dia langsung keluar. Bunda dan Keyla kembali asik mengobrol, sesekali mereka tertawa.

"Lex, aku pulang dulu ya," pamit Keyla setelah lumayan lama ngobrol bareng bunda.

Gue cuma mengangguk.

"Kamu cepet sembuh ya," kata Keyla dengan senyumnya yang lebar.

Gue mengangguk lagi.

"Aku tunggu kamu di sekolah ya," katanya lagi. Ini anak niat pulang gak sih?

"Udah pulang aja sana," sahut gue jutek.

"Kamu pacaran sama Keyla?" tanya bunda sesaat Keyla keluar.

"Enggak," jawab gue cepat.

"Dia care sama kamu lho. Cantik lagi," goda bunda sambil menyolek lengan gue.

"Enggak, bun. Alex gak suka sama Keyla." sahut gue.

"Tapi, kayanya dia suka sama kamu deh," kata bunda mencoba menyelidik ekspresi wajah gue.

"Tapi, Alex gak suka." sahut gue cepat.

"Masa sih? Tapi, bunda liat mata kamu sedikit curi-curi pandang ke Keyla tadi."

Kok bunda bisa tau sih?

--------------------------------

Readers, aku tunggu vote dan commentnya yaaaa... Makasih yaaaa:))

RAIN and YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang