Hidup penuh dengan ketidakpastian. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Suatu ketika di Singapura, saya diminta melakukan pendaraaan untuk ibu salah seorang siswa saya. "Bisakah Anda datang mendaraskan paritta untuk ibu saya? Ia baru kembali pulang dari rumah sakit dan kami pikir ini mungkin terakhir kalinya ibu akan pulang. Jadi bisakah Anda datang?"
Maka saya pergi mendaras paritta untuk nyonya yang sudah saya kenal sejak lama ini. Setelah pendarasan, rupanya ia bisa bangkit dari tempat tidur dan mulai berjalan ke sana-sini! Apakah ini mukjizat? Bukan. Ini hanyalah ketidakpastian.
Saya bahkan mendapat masalah karena melakukan hal ini, ketika bertahun-tahun lalu diPerth ada keluarga yang meminta saya mendaras paritta untuk ayah mereka. Saya pergi ke rumah sakit itu dan mendaras paritta untuk sang ayah, lalu ia berangsur-angsur membaik. Keluarganya jadi kesal dengan saya. Mereka bilang, "Lihat, ia seharusnya meninggal, pendarasan Anda itu agar ia mati dengan tenang, bukannya tambah membaik!" sebab mereka sudah menyiapkan diri menghadapi peristiwa kematian, sudah mengatur segalanya dengan rapi, baik secara psikologis maupun emosional, lalu biksu bodoh ini datang, melakukan pendarasan, dan mengubah segalanya.
Itulah ketidakpastian. Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. Terkadang hidup begitu mengejutkan, karena Anda tak bisa menebak apa pun.
Ada seorang nyonya tua yang saya temui di Rumah Sakit Charlie Gardner . Ia masuk Unit Perawatan Intensif karena kasus flu yang sangat berat. Kondisinya sudah parah, dibaluri segala obat antiseptik, badannya membengkak, dan napasnya tinggal satu-satu. Saya mendaras paritta buat nyonya ini. Dari roman wajah dan kondisinya, tampaknya ia akan segera meninggal. Perawat pun mengatakan bahwa nyonya ini hanya bisa hidup beberapa bulan lagi. Beberapa minggu kemudian, saya mendapat telepon dari suaminya, yang mengundang saya ke rumahnya, nyonya itu rupanya sembuh total.
Nah, tolong jangan pikir bahwa ini adalah mukjizat, dan jangan membuat isu Ajahn yang mampu membereskan segala hal-- dengan slogan "Mukjizat yang lain!" Tolong jangan lakukan itu, sebab ini bukan mukjizat. Semua ini tidak lain adalah fakta bahwa segala sesuatu dalam hidup ini tidak laina dalah fakta bahwa segala sesuatu dalam hidup ini tidak ada yang pasti. Anda tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian.
Itulah sebabnya ketika para dokter memberitahukan bahwa Anda hanya memiliki waktu satu atau dua bulan lagi untuk hidup, Anda sesungguhnya tak tahu apa yang akan terjadi. Saya sudah melihat banyak orang yang ketika dokter vonis, "Anda kena kanker. Anda tak akan bertahan hidup," malah bertahan hidup. Salah satunya adalah biksu yang sangat terkenal bernama Ajahn Thate. Beliau mengidap kanker dan mendapat perawatan yang paling bagus, namun pihak rumah sakit memberitahu beliau, "Kami tak sanggup berbuat apa-apa lagi untuk kesembuhan Anda. Pulanglah ke wihara Anda. Setidaknya Anda bisa bisa meninggal bersama sahabat Anda daripada di rumah sakit." jadi Ia pulang dari rumahs sakit dan baru 25 tahun kemudian ia meninggal.
Saya tahu banyak sekali tentang fakta seprti itu. Terkadang Anda bertanya-tanya, apakah ini mukjizat atau kenyataan bahwa tak seorang pun tahu apa yang akan terjadi pada masa depan? Segalanya bener-bener tidak pasti. Ketika Anda memahami hal ini, melihat aneka kasus yang terjadi, apa maknanya itu bagi hidup Anda?
Itu berarti bahwa segala rencana hidup Anda hanyalah rencana sementara belaka, dan adalah suatu kesalahan jika kita berupaya menebak masa depan. Kita membuat kesalahn jika kita berupaya menebak masa depan. Kita membuat rencana, tetapi melupakan betapa tak pastinya hidup ini, lalu kaget ketika kenyataan hidup tidak sesuai dengan rencana kita.
Ini seperti kisah orang yang mengalami masa-masa keemasan ekonomi di Amerika Serikat pada tahun 1920-an. Ia mendapat cukup banyak uang dna berhasil mencairkannya sebelum tahun kelesuan ekonomi. Sebagai seorang jutawan ia berpikir, "Mengapa aku harus hidup di Amerika? Adakah tempat lain di dunia tempat aku bisa hidup, yang cuacanya lebih baik, lebih aman, dan lebih membahagiankan?"
Maka ia pergi ke perpustakaan setempat dan mencari di buku-buku. Dengan mengarahkan kecerdasannya, ia berusah mencari tempat yang sempurna di mana ia bisa pensiun dna menikmati sisa hidupnya dengan kekayaannya yang berlimpah. Ia bisa pergi ke mana saja yang ia kehendaki dengan uang yang begitu banyak. Lalu, ia memutuskan untuk pergi ke sebuah pulau tropis dengan iklim sempurna bernama Guadalcanal.
Bagi yang tahu soal sejarah, Anda tahu bahwa pulau Guadalcanal terkenal sebagai lokasi dua pertempuran utama dalam perang duanu kedua. Yang pertama adalah ketika pulau itu direbut oleh pasukan Kekaisaran Jepang, dan kemudian direbut Amerika. Terjadi dua pertempuran dahsyat di sana!
Jadi ada pria yang menimbun kekayaannya dan berkata, "Aku akan pensiun ke Guadalcanal!" Ia pikir ia akan damai di sana selama-lamanya. Lihat apa yang terjadi, ia terlibat dalam dua pertempuran besar. Ia memang selamat dan bisa menuturkan kisah ini, akan tetapi iu bukanlah tempat aman sesuai yang diidam-idamkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!
SpiritualBuku ini adalah sekuel terakhir dari trilogi "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang telah menjadi best-seller di Indonesia selama tujuh tahun sejak sekuel perdananya diluncurkan. 108 cerita dalam buku ini menginspirasi kita untuk menjadi lebih p...