Kepekaan : Keracunan Makanan

2.1K 34 0
                                    

Namun, lebih dari semua itu, sesungguhnya hidup selalu mengajari kita dalam setiap momennya. Ada begitu banyak pengalaman yang kita miliki dalam kehidupan yang bisa menjadi kunci, yang bisa membuka hati kita.

Jadi, ketika kita belajar bagaimana mendengar sepenuhnya dengan penyadaran penuh ini, ketika kita meletakkan segalanya ke dalam momen kini, ketika kita menaruh segenap perhatian kita ke dalam apa yang terjadi, Anda akan menemukan bahwa Anda tidak hanya mendapat kebahagiaan dan energi, tetapi juga wawasan dan kebijaksanaan, sebab Anda sungguh-sungguh terlibat.

Wawasan dan kebijaksanaan ini bukanlah sesuatu yang diperuntukkan khusus bagi pemeditator mendalam, atau orang yang memiliki sifat spritual tinggi, atau orang-orang yang hidup di wihara hutan tahun demi tahun. Kebenaran sudah ada di sana, menunggu untuk didengar atau dilihat, akan tetapi orang-orang saja yang terlalu lamban. Mereka tidak pernah benar-benar hadir pada momen kini, pada momen ketika hidup mengajari mereka mengenai pembebasan. Karena itulah kita tidak melihatnya, dan hidup pun berlalu begitu saja di depan kita.

Kita perlu terlibat mendalam dengan momen kini, hadir di sini, untuk belajar bagaimana mendengar sepenuhnya, bahkan mendengar tubuh kita sendiri.

Tubuh ini sungguh aneh. Anda berada tepat di dalamnya, Anda bisa lepas darinya, dan tubuh selalu bersama selalu bersama dengan Anda setiap hati. Akan tetapi, orang-orang seringnya tidak mendengar apa yang tubuh sampaikan kepada mereka. Ini adalah teori saya sendiri. Saya bukan dokter, tapi sebagai meditator yang telah lama berlatih, ketika tubuh hendak jatuh sakit, tubuh ini memberikan saya banyak peringatan. Tubuh ini seolah berkata: "Lambatkan, santai lah, istirahatlah." Dan saya mendengarkan pesan dari tubuh itu.

Pernah suatu ketika saya mengalami keracunan makanan. Pada malam hari saya terbangun. Saya tidak minta, merasa tidak enak badan, atau sakit perut, akan tetapi saya terus-terusan minum air. Saya tidak bisa berhenti. Rasanya begitu haus. Lalu keesokannya, salah seorang murid saya yang dokter, menelepon dan berkata, "Anda tahu bukan, bahwa dalam kondisi seperti itu Anda seharusnya minum banyak air."

Saya bilang, "Dok, itulah yang sudah saya lakukan sepanjang malam." Saya mendengar apa yang tubuh saya katakan.

Atau bahkan lebih awal lagi, ketika saya masih mahasiswa pada tahun 1972, saya melakukan perziarahan pertama saya ke India. Saya berangkat menempuh jalan darat dari London, dan perjalanan saya mulus sampai di Pakistan. Di sana, saya makan sejenis kari--Anda tak pernah tahu apa yang ada dalam kari di Pakistan--dan yang saya makan adalah salah satu kari yang buruk.

Saya mengalami diare berat. Segera setelah saya melewati perbatasan menuju India, saya langsung masuk ke hotel, hotel mana pun boleh, dan duduk di dalam toilet selama dua hari berikutnya.
Waktu itu saya baru 20-21 tahun, saya tidak tahu banyak mengenai ilmu kesehatan, akan tetapi segera setelah saya meninggalkan kamar hotel, saya langsung pergi ke toko untuk membeli garam. Saya benar-benar mengidamkan garam. Semua dokter zaman sekarang tahu bahwa ketika Anda diare dan tidak makan, Anda kehilangan garam tubuh Anda. Saya tidak tahu soal itu, tubuh saya memberitahu dan saya memakan segenggam penuh garam. Benar-benar aneh. Barulah setelah itu saya menyadari bahwa tubuh saya menyuruh saya mengonsumsi garam dan saya benar-benar memerhatikan nya, itulah yang saya lakukan.

Demikianlah tubuh ini akan memberitahu Anda apa yang dibutuhkannya, jika Anda mendengarkan tubuh ini. Apakah tubuh membutuhkan garam atau vitamin atau apa pun lainnya, tubuh akan memberitahu Anda. Jika butuh istirahat atau butuh olahraga, tubuh akan memberitahu Anda. Jadi, mohon dengarkanlah tubuh ini. Jika tidak, Anda bisa jatuh sakit berat, entah itu penyakit jantung, kanker, atau apa pun. Tubuh akan memberikan banyak peringatan, tetapi terkadang kita tak memedulikan peringatan itu. Kita tidak benar-benar hadir di sana ketika alarm peringatan itu berbunyi, kita terlampau sibuk melakukan hal-hal lain.

Itulah sebabnya, mendengarkan sepenuhnya, mengerahkan energi ke dalam momen kini akan membuka mata, telinga, dan kepekaan Anda terhadap tanda bahaya jika kesehatan memburuk, dan biasanya Anda akan bisa menghindari masalah-masalah itu.

Dengan demikian, Anda mengembangkan mendengar total tubuh Anda, batin Anda, mendengar hidup sepenuhnya. Tidak hanya Anda akan panjang umur, namun Anda juga akan menjadi sangat sukses.

Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang