Puji Dahulu 15 Detik!

763 16 1
                                    

Saya membaca artikel ini dalam ulasan psikologi. Sedikit ilmu psikologis mengajarkan bahwa jika kita hendak mengkritik seseorang, kita harus memuji-muji mereka dahulu. Sanjung mereka. Inilah nasihat hebat bagaimana cara menghadapi bos atau pasangan Anda.

Pertama, Anda harus memuji-muji mereka dahulu, sebab pujian itu bagaikan pijatan bagi ego mereka. Setelahnya, Anda bisa mengkritik mereka, dan luar biasanya mereka akan mendengarkan, sebab Anda telah mengakui kesadaran identitas mereka. "Kamu sahabat saya, kamu benar-benar oke, tapi...."

Inilah hal-hal kecil yang bisa sedikit menyentil, namun bisa membuat mereka menerima kritik itu. Cobalah sendiri sebelun Anda mengkritik anak, istri, bos, atau siapa pun. Jika Anda benar-benar baik kepada mereka, memusatkan perhatian pada sisi baik mereka, bagian dari mereka yang benar-benar bisa dihargai, sungguh luar biasa bila kritik Anda bisa masuk ke batin mereka.

Sama pula, Anda pun akan menerimanya. Namun jika seseorang mendatangi Anda dan langsung berkata, "Kamu jelek, tolol, payah!" tentu saja kita tidak akan menerima itu. Kita akan menolaknya dan tidak akan mau melihatnya. Kita tidak akan mau merenungkannya sama sekali karena ini adalah serangan terhadap identitas diri kita.

Yang kedua, ada psikologis yang mengatakan bahwa jika Anda memuji seseorang dengan mengatakan, "Kamu gadis yang mengagumkan, jenny," dikarenakan pengkondisian batin kita semua, pujian itu tidak akan masuk. Anda harus memuji selama 15 detik. Hanya setelah 15 detik, barulah pujian itu diterima. Jadi sebaiknya Anda mengatakan kepada istri Anda, "Aku sungguh beruntung memilikimu. Kamu adalah istri yang sangat cantik. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan tanpa dirimu. Kamu selalu ada di sisiku. Kamu orang yang menakjubkan, koki yang hebat, hangat dan ramah. Aku sangat-sangat mencintaimu. Aku mengagumi kerohanian dan kebaikanmu. Kamu begitu memesona, kamu begitu sempurna..."Yak, 15 detik!" jika tidak, pujian itu tidak akan masuk, Anda tidak harus melihat jam sih..., tapi sebaiknya Anda harus menyampaikan pujian itu dengan kental.

Akan tetapi, di lain pihak, cercaan, kritkan, akan masuk ke hati orang dalam hitungan detik! "Kamu perempuan bodoh!" langsung akan masuk ke batin perempuan itu. Kita tidak perlu mengulang-ulangnya sama sekali. Orang itu bahkan tak akan pernah membiarkan kita melupakan kritik kita.

Begitulah sifat manusia. Jadi, mengapa kita tak bisa melakukan sebaiknya? Lagi pula, cukup sering, kritik yang diberikan kepada kita tidaklah berdasar. Mereka tidak tahu kesulitan dan tekanan pada diri Anda, kerumitan yang Anda hadapi. Kita semua melakukan kesalahan dan sebagian besar kritik sama sekali tidak berdasar. Terhadap kritik semacam itu, kita tak perlu terlalu memikirkannya, dan tetap memusatkan diri pada hal yang positif.

Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang