Zaman sekarang, ada banyak orang memberikan sumbangan. Namun, derma yang terbesar sesungguhnya bukanlah uang. Derma terbesar bukanlah makanan. Derma terbesar adalah mencuci, mengepel, membuang sampah, karena jika Anda tidak melakukannya, siapa yang harus melakukannya? Saya yang harus melakukannya. Para biksu, biksuni, yang harus melakukannya.
Jadi Anda membuat para biksu dan biksuni bekerja begitu keras sampai kami tidak punya waktu untuk meditasi. Anda semua memberi saya begitu banyak barang, misalnya begitu banyak pasta gigi, tapi saya hanya punya gigi dalam jumlah yang terbatas.
"Oh, jadi Anda mau diberi sabun?" Berapa kali sehari saya harus mandi untuk menghabiskannya? "Kami akan memberi Anda jubah." Sepotong jubah bisa dipakai selama bertahun-tahun. Saya tidak punya lemari pakaian seperti orang kaya yang lemarinya banyak dan penuh. Akan aneh juga jika saya punya lemari penuh jubah, yang harus saya buka setiap pagi lalu bertanya-tanya, "Jubah mana yang harus saya pakai?" Saya hanya punya satu jubah.
Jadi apa yang bisa Anda berikan kepada seorang biksu? Mencuci piring.
Jadi ketika orang bertanya kepada saya, "Ajahn Brahm, apa yang Anda inginkan untuk ulang tahun Anda?" Tolong bantu buangkan sampah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!
SpiritualBuku ini adalah sekuel terakhir dari trilogi "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang telah menjadi best-seller di Indonesia selama tujuh tahun sejak sekuel perdananya diluncurkan. 108 cerita dalam buku ini menginspirasi kita untuk menjadi lebih p...