Ada seorang pangeran yang belum punya banyak pengalaman dalam hidup, yang ditempatkan di tampuk kekusaan besar untuk menjalankan sebuah kerajaan. Tentu saja, pangeran muda ini belum memiliki keterampilan, kebijaksanaan, pengalaman, untuk melakukan tugasnya dengan layak. Kapan pun hal-hal berjalan mulus di kerajaannya, ia akan menyelenggarakan pesta dan perayaan, lalu ketika terjadi hal-hal buruk, ia akan mengurung diri di kamar dan mengeluh.
Di lain pihak, ketika hal-hal berlangsunh baik, ia tidak menyempatkan waktu yang cukup untuk bekerja, merencanakan untuk mengatur kerajaan. Ia hanya mengharapkan hal-hal baik berlangsung lebih langgeng, ia hanya berpesta. Kemudian, ketika hal-hal memburuk, ia akan murung kembali karena ia tidak piawai menanganinya.
Merupakan tanggung jawab para menteri untuk mengajari kebijaksanaan kepada raja. Jadi mereka harus menemukan cara untuk mengajari raja supaya mampu memimpin kerjaan. Caranya harus sangat piawai, sebab mereka harus berhati-hati menghadapi raja seperti ini jika tidak mau terkena getahnya. Caranya juga harus sesederhana mungkin agar bisa dicerna raja.
Setelah berembuk, mereka meminta seorang pandai besi membuat sebuah cincin emas. Satu-satunya hak yang membedakannya adalah cincin itu bertulisan "Ini Pun Akan Berlalu" di bagian depannya.
Mereka memberikan cicin ini kepada raja dan berpesan agar raja mengenakannya setiap saat, di acara apa pun. Cara ini berhasil baik sekali, sebab setiap setiap kali raja melihat tulisan cincinya: Ini Pun Akan Berlalu, itu berarti bahwa ketika hal-hal buruk terjadi di kerajaannya, ketika ekonomi sulit, penduduk unjuk rasa atau mogok, saat berbagai kesulitan menimpa, ia akan melihat cincin itu dan berkata, "Ini Pun Akan Berlalu." Hal ini memberinya harapan dan motivasi untuk terus bergiat, ia tak pernah lagi sedih atau stres seperti sebelumnya, sebab ia tahu hal-hal akan berubah, dan harus berubah. Itulah sifat kehidupan, akan berlalu.
Lalu tentu saja, ketika hal-hal berlangsung mulus dalam hidupnya, ketika kerjaan mengalami kemakmuran, setiap orang bahagia dan sejahtera, ia tidka menyia-nyiakan waktunya berpesta, tetapi ingat bahwa kemakmuran pun rapuh. Lalu ia bekerja keras agar kemakmuran dan kebahagiaan iu berlangsung lebih lama. Ia menjadi raja yang sangat cakap. Hal-hal buruk akan berlalu sangat cepat dan hal-hal baik berlangsung sangat lama, hanya karena ia ingat: ini pun akan berlalu.
Saya ingat seseorang menunjukkan kepada saya guntingan koran mengenai peristiwa Pembantaian di Kampus Virginia Tech. Itu adalah peristiwa pada bulan April 2007, saat seorang mahasiswa menembaki dan membunuh 32 temannya ketika mereka berada di kampus. Pada upacara peringatan dan perkabungan bagi korban pembantaian, para hadirin memakai ikat kepala bertuliskan "Ini Pun Akan Berlalu".
Tulisan itu benar-benar membantu mereka mengatasi tragedi dan duka itu. Sayangnya, ketika tragedi itu sudah terlupakan, mereka membuang pula ikat kepala itu. Mereka seharusnya mengenakannya dalam segala peristiwa, tidak hanya dalam kesulitan dan tragedi hidup ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!
SpiritualBuku ini adalah sekuel terakhir dari trilogi "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang telah menjadi best-seller di Indonesia selama tujuh tahun sejak sekuel perdananya diluncurkan. 108 cerita dalam buku ini menginspirasi kita untuk menjadi lebih p...