Jika Anda melihat apa pun yang ada di wihara, sebelum ikut melakukannya, tanyakanlah mengapa mereka melakukannya. Dapatkanlah jawaban yang baik. Ada jawaban baik untuk semua ritual yang kita lakukan.
Terkadang banyak orang, bahkan sebagian biksu, bertanya, "Mengapa kita melakukan pendarasan sutta? Ini kan tidak ada gunanya." Saya menjawab, "Astaga! Pendarasan itu berguna. Pendarasan itu kuat. Saya sudah melihat sendiri kerjanya."
Tapi pendarasan hanya akan benar-benar kuat jika berasal dari orang yang memusatkan batinnya. Jadi bukan darasannya, tapi orang yang melakukannya yang memiliki kekuatan. Itulah kekuatan batin. Anda bisa memusatkan batin dan mendapat kekuatan yang sangat besar. Jangan pernah meremehkan kekuatan batin manusia yang sudah terlatih dengan baik.
Orang-orang juga bertanya mengenai kekuatan adibiasa terutama ketika kami membicarakannya. Orang-orang sangat menyukai hal-hal adibiasa begini. Pada suatu hari minggu, kami mengadakan upacara menyambut retret musim hujan di Serpentine. Sekali lagi, cuacanya cerah. Setiap kali kami melakukan pendarasan menyambut masa retret musim hujan, meskipun itu terjadi di puncak musim dingin bulan juli, cuacanya selalu cerah. Saya bilang ke orang-orang, "Cuaca akna cerah, tetapi ketika kalian semua pergi, hujan akan turun." Dan benar saja, hujan turun tanpa henti berhari-hari setelahnya. Anda mungkin pikir, "Yeah, itu cuma kebutulan." Tapi berapa kali itu sudah terjadi? Saya harus menyebutkan salah satu peristiwa paling menakjubkan dan terang-terangan, 100% aneh, yang tak-bisa-dijelaskan-selain-dengan-alasan-ini, yaitu ketika kami mengadakan upacara ulang tahun Buddhist Society of Western Australia ke-30. Kami mengadakannya di Supreme Court Gardens, dan saat itu adalah hari minggu, bulan purnama, waisak, hari paling suci dalam kalender Buddhis.
Semua ini dimulai ketika pengurus kami mulai bertanya, "Apa kita sebaiknya mengadakan sesuatu untuk ulang tahun kita yang ke-30?" Bintang saya ini leo. Sifat seorang leo adalah senang melakukan sesuatu yang besar. Jika hendak melakukan sesuatu, lakukan dengan besar! Jadi saat panitia ingin menyewa tempat di Pert bagian Selatan, saya berkata, "Ayolah! Mengapa tidak mengadakannya di Perth bagian Tengah, di Supreme Court Gardens. Adakan acara besar-besaran. Lupakan dahulu masalah uangnya, kita akan bisa menggalang dananya dari tempat lain."
Tanpa mematok anggaran, kami mendapatkan Supreme Court Gardens, jumlah staf yang luar biasa banyak, bisa memgundang Perdana Menteri saat itu untuk datang, lalu sepasang duta besar. Itu adalah acara besar. Anda tak akan memercayai betapa banyaknya waktu dan tenaga yang tercurah untuk mengatur acara ini.
Ketika saya bangun pagi itu...hujan! Hujan besar. Ramalan cuaca: hujan lebih deras lagi. Peringatan adanya badai. Badai besar akan menghatam Perth sekitar jam 7 malam. Padahal kami akan memulai upacara di lapangan terbuka.
Saya ingat salah satu biksu kami; ia mendatangi kami dan berkata, "Ajahn Brahm, Anda keliru. Saya menghormati Anda, tapi cuaca hujan. Anda tak bisa melaksanakan acara! "Tiga kali kantor perdana menteri memanggil saya, "Apakah Anda membatalkan acara?" Tiga kali saya mengatakan, "Tentu saja tidak."
Bahkan ketika kami berangkat ke Supreme Court Garsens, hujan masih turun deres. Salah seorang rekan kami di sini dahulu bekerja sebagai pelaut, ia mengajak saya bicara berdua, sebab ia hidup di kapal hampir seumur hidupnya. Ia berkata, "Dengar, saya sudah melihat barometer dan tekannya turun. Badai datang dan saya tahu itu akan terjadi. Batalkanlah."
"Tidak," dan hanya saya satu-satunya yang mengatakannya, "Acaranya akan baik-baik saja." Lalu, saya tak akan pernah melupakan hal ini, sebab seorang nyonya---kini sudah almarhum, saya ingat saat itu ia masuk ke tenda tempat saya sedang mengatur kursi-kursi agar tidak basah, ia berseru, "Anda harus keluar sekarang! Anda harus keluar sekarang!"
Di luar, tidak hanya hujan telah berhenti, tapi awannya tersibak dan menampilkan bulan purnama penuh. Pemandangannya sungguh indah. Kami melaksanakan upacara dan tidak hujan. Ada sedikit gerimis selama sekitar semenit, tapi sisanya kering. Kami berhasil menuntaskan upacara dan acaranya sungguh berhasil. Namun tidak banyak undangan yang datang. Anda tahu kenapa? Mereka baru memberitahu saya setelah acara.
Ternyata di sebelah timur, barat, utara, selatan, dan di sekeliling Perth turun hujan deres. Begitu deres sampai pepohonan tercabut, dan mereka tak percaya bahwa kami melangsungkan upacara. Setelah selesai, baru turun hujan. Supreme Court Gardens sampai tergenang air setinggi dua inci esok paginya, sampai masuk koran. Jalan tol menuju ke sana tergenang hingga ditutup, sebegitu hebat hujan badai saat itu.
Orang-orang di Perth tahu apa yang saya kisahkan ini. Kami mendapat e-mail dari orang yang menyewakan tenda dan perlengkapan lainnya. Ia menulis, "Kami tidak tahu siapa Ajahn Brahm ini, tapi bisakah Anda tanyakan kepadanya, kuda mana yang akan juara di pacuan hari ini?"
Lalu ada juga Channel 31, satu-satunya televisi yang mengirimkan kru berita di sana. Saya ingat reporternya yang mengikuti saya ke mana-mana, merekam sambil bergumam terus, "Ini aneh. Ini aneh. Ini aneh." ini bukan takhayul atau khayalan, sebab banyak anggota perkumpulan kami di sana. Itulah kekuatan dari devosi ini, pengabdian spiritual dengan kekuatan di baliknya.
Keyakinan itu sungguh ada. Praktik devosi itu sungguh menakjubkan. Namun harus disokong oleh sifat keluhuran yang sangat kuat, yang memberikan Anda kekuatan yang luar biasa. Jadi, jangan meremehkan kekuatan praktik moralitas Anda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Si Cacing Dan Kotoran Kesayangannya 3!
SpiritualBuku ini adalah sekuel terakhir dari trilogi "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" yang telah menjadi best-seller di Indonesia selama tujuh tahun sejak sekuel perdananya diluncurkan. 108 cerita dalam buku ini menginspirasi kita untuk menjadi lebih p...