Ding!!!
Handphone ku berbunyi, aku segera melihat ada pesan masuk dari Issa.
From: Issaiah
To: Shaira
Kamu pasti belum tidur, ya kan?Bagaimana dia selalu tau, itu cukup mengesankan.
From: Shaira
To: Issaiah
Nope, kok tau?Tidak berselang lama, pesanku langsung mendapat balasan.
From: Issaiah
To: Shaira
Aku tahu kamu Sha, kejadian tadi jangan dipikirin. Zahra pasienku, mungkin ibunya sedikit terkejut, itu saja. Go try to have some sleep cara mia.Orang ini, udah tau aku lagi galau. Mana bisa tidur.
From: Shaira
To: Issaiah
Dokter, harusnya kamu yang tidur. Besok kamu bukannya ada breakfast meeting?Sebenernya aku pengen lari pagi bareng dia lagi, tapi dia ada rapat.
From: Issaiah
To: Shaira
Tell me, gimana caranya aku bisa tidur kalau pasienku yang paling penting jam 2 malam seperti ini belum tidur?Seorang Dokter lulusan Jerman ternyata bisa gombal juga?
From: Shaira
To: Issaiah
Jadi, sekarang aku pasien kamu?Game on haha
From: Issaiah
To: Shaira
Pasien VVIP dan calon istri sekaligus calon ibu dari anak anakku nanti.Anak-anak? Geez! Bahkan pesan singkat dia bisa membuat wajahku merah seperti tomat! Sakit wajahku karena tersenyum melihat pesan singkat darinya.
From: Shaira
To: Issaiah
Kaubilang, anak-anak dokter? Berapa banyak anak tepatnya?Membayangkan versi mini dari Issaiah, sangat sangat menggemaskan.
From: Issaiah
To: Shaira
Sebanyak banyaknya, tapi karena ada program Keluarga Berencana, mungkin dua tapi aku ingin tiga atau empat. Kau keberatan?Tunggu, dia serius?
From: Shaira
To: Issaiah
Gak, aku gak keberatan sama sekali. Tapi kamu jangan protes kalau nanti tubuhku jadi gemuk.Jujur obrolan seperti ini sebenarnya awkward banget, tapi i can't help it!
From: Issaiah
To: Shaira
Aku bertanggungjawab untuk tetap membuatmu cantik, jadi kamu jangan pikirkan itu. Yang harus kamu pikirkan hanyak aku dan anak anak kita nanti.Tapi aku akan tetap dengan pekerjaanku, itu harus jadi obrolan panjang lebar nanti.
Aku segera mengetik pesan balasan
From: Shaira
To: Issaiah
I can not wait for itKayaknya jawabannya terlalu apa ya. Baru ketika aku mau mengkapus pesan, handphoneku jatuh tepat ke wajahku.
Damn! It hurt!
Aduuh sakit hidungku, aarrgh! Sampai dimana tadi? Oh ya aku mau menghapus pesan.
Sent
Wait what?! Aaah kenapa pesan yang tadi harus terkirim?! Kamu bodoh Shaira!!! Kalau dia mikir yang aneh aneh gimana?!
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Akan Esok
Romance"Aku sudah mulai meyusun rangkaian puzzle itu, kau tahu" Jawabannya membuatku bingung, mungkinkah dia sudah menentukan pilihannya? "Bagaimana kamu memulainya?" aku memberanikan diri untuk bertanya. "Aku memulainya saat aku menemukanmu kembali" Sebua...