Disana, Mizan berdiri dihadapanku dengan pakaian casual.
"Mizan? Hei!" Sapaku pada Mizan dan Merlin segera menarikku ke sisinya.
"Kamu, kenal dia Sha?" Bisiknya ditelingaku yang sebenarnya bukan berbisik.
Belum sempat aku menjawab, Mizan berkata "Kami bertemu tadi pagi" jawabnya "Tadi pagi pas lari, aku ketemu Magenta, gak taunya Magenta itu milik Mizan" lanjutku.
Merlin mengangguk "oh gitu" jawab Merlin singkat "aku mau ganti baju ini dulu ya" kata Merlin dan ia segera pergi ke kamar ganti ditemani seorang asisten yang disediakan toko.
"Oh ya, ada apa kamu kesini?" Tanyaku.
"Kakakku pemilik bridalshop ini dan aku mampir untuk mengajaknya makan siang"
"Ooh, Mega itu kakak kamu?"
"Iya, kamu kenal?"
"Dia kan yang merancang baju pernikahan Merlin" kataku.
"Bagaimana denganmu? Tertarik dengan design buatan kakakku?" Tanyanya.
"Mungkin, tapi paling untuk tahun depan. Tunggu, bukannya Jessica perancangnya?" tanyaku sambil tersenyum mengingat lusa aku akan menjadi Mrs. Shaira Fredrichson.
Raut wajah Mizan terlihat berubah "kamu mau nikah tahun depan?".
"Hmm lusa rencananya sih akad, tapi resepsinya paling tahun depan" kataku.
"Loh? Kok jauh banget sih?"
"Soalnya, aku sama dia masih sama sama sibuk, daaaannn kita baru ada waktu untuk resepsi tahun depan, jadi ya akad aja dulu, pestanya belakangan" kataku "oh ya, kamu mau datang?"
"Datang kemana?"
"Ke acara akad nikahku, kamu sama Mega datang dong, mau ajak Magenta juga boleh" untuk satu hal yang aneh, aku tidak merasa canggung untuk mengundang Mizan walaupun kami baru bertemu tadi pagi.
Mizan tersenyum "aku akan datang, dimana akadnya?"
Dimana? Damn it! "Hmm, venue nya sih belum ada..."
"Belum ada? Katanya akad lusa!" kata Mizan menunjukkan ekspresi kagetnya.
"Aku baru setuju sama dia aja baru tadi, makanya tempat untuk akadnya belum ada" kataku jujur.
"Kamu gak akan nikah sama orang yang baru kamu kenal kayak karakter Anna di film Frozen kan?" Katanya sambil memicingkan mata.
Tunggu, dia tahu film Frozen? Laki-laki macam apa yang tahu film animasi Disney? "Kamu... nonton film Frozen? Dan enggak, aku udah kenal dia dari masih kecil"
Dia kemudian tertawa pelan "Ya iya aku tahu, keponakan aku gak bisa berhenti nonton film itu. Oh jangan-jangan first love ya?"
First love, mungkin itu benar. First love ah kata itu bahkan mampu membuat pipiku memerah, aku yakin wajahku sudah seperti buah tomat sekarang.
Mizan kemudian tersenyum dan menatapku lekat "Waah aku benar kan? Wajahmu memerah seperti bunga mawar"
"Mawar apanya? Tomat iya!" kataku, aah laki-laki ini mengejekku.
"Mana ada perempuan secantik kamu kalau merona pipinya jadi kayak tomat?" eh... wait what?
"Mizaaaaannnn lo kok cepet banget datengnya? Gw masih ada tamu nih" suara Mega yang sedikit cepreng memekakan telinga sesaat.
Mega adalah designer muda yang berbakat, walaupun tubuhnya kecil tapi bahkan kehebatannya melampaui dirinya. Sudah banyak artis yang ingin dibuatkan rancangan busana olehnya untuk acara red carpet ataupun gaun pernikahan. Bahkan sempat bereda kabar bahwa dia sempat berkolaborasi dengan Tex Saverio untuk membuat rancangan busana untuk film Hunger Games.
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Akan Esok
Romansa"Aku sudah mulai meyusun rangkaian puzzle itu, kau tahu" Jawabannya membuatku bingung, mungkinkah dia sudah menentukan pilihannya? "Bagaimana kamu memulainya?" aku memberanikan diri untuk bertanya. "Aku memulainya saat aku menemukanmu kembali" Sebua...