Lima hari sudah Yong In berkutat dengan proyeknya. Jika sudah sibuk seperti itu, Yong In selalu melupakan apapun yang biasanya ia suka lakukan. Jangankan mencari pangeran berjas putihnya di RS, makan saja Yong In lupa jika tidak dihubungi Oleh Appa, Eomma, dan Oppanya. Padahal kesehatan Yong In sering terganggu jika jam makannya tidak teratur apalagi diiringi dengan kesibukan yang menguras tenaga.
Yong In Pov
Dua hari lagi target proyekku selesai. Tepatnya lusa aku harus sudah memberikan lukisanku pada klien. Hari ini finishing draw nya harus selesai, agar besok aku tinggal mengevaluasi hal-hal kecil yang kurang. Dengan semangat aku berjalan menuju ruang makan yang sudah ramai oleh obrolan Appa, Eomma, dan Oppa.
"Pagi semua.." sapaku semangat.
"Pagi Chagi.." balas Appa, Eomma, dan Oppa serempak. Aku tersenyum riang.
"Kau semangat sekali chagi, proyekmu lancar?" tanya Appa lembut.
"Lancar Appa, hari ini aku mau finishing." jawabku semangat sambil memakan sarapanku.
"Syukurlah, tapi kau juga harus tetap jaga pola makannya chagi." Ucap Appa dengan senyum hangatnya. Aku juga ikut tersenyum.
"Ne Appa. Aku tidak akan lupa nasehat Appa." Balasku.
"Vitaminmu kau tidak lupa minum kan? Agar tidak mudah sakit." Oppaku bersuara.
"Aku tidak lupa, bagaimana bisa aku lupa jika setiap jam makan Appa, Eomma, atau pun Oppa selalu meneleponku." Balasku dengan terkekeh.
"Itu karena kami tahu kebiasaan burukmu Chagi." Ucap Eomma sambil geleng-geleng mendengar kekehanku.
"Ne Eomma. Gomawo sudah setia untuk selalu mengingatkanku. Tapi aku benar-benar susah menghilangkan sifat burukku." Ucapku dengan menyesal.
"Asal kau selalu menurut jika kami ingatkan, itu tak masalah Chagii." Jawab Appa.
"Gomawooo, aku sangat mencintai dan menyayangi kalian." ucapku girang.
"Kami juga mencintai dan menyayangimu Chagi." Balas Oppa dengan mengelus kepalaku lembut. Appa dan Eomma tersenyum bahagia.
Aku diantar oleh Oppa ke Galery. Setelah Oppa melesat ke RS, aku segera fokus pada pekerjaanku yang sudah menunggu. Waktunya bekerja, Fighting!Jungkook Pov
Tumben jalanan pagi ini sepi, biasanya selalu macet. Tapi setidaknya tidak membuatku telat ke RS hanya karena tadi bangun kesiangan. Gara-gara aku menonton Show live nya Idolaku Bigbang sampai jam 1 malam, aku jadi telat bangun paginya. Huh, Untung jalanan sepi, jadi lancar sekali jalanku menuju RS. Hehehe.
Dari kemarin apa ya yang aku lupakan. Sepertinya aku punya janji tapi apa ya? Aishh mungkin terlalu sibuk dengan pasien membuat otakku agak lemot.
"Nanti kita makan malam dimana chagi?" ucap seorang yeoja dengan manja pada kekasihnya. Aku tak sengaja mendengarnya pas memasuki lobi RS, sepertinya itu keluarga pasien.
"Karena tiga hari kita menunggui Appaku di RS, aku akan mengajakmu ke restoran kesukaanmu. Bagaimana?" tanya kekasihnya itu.
"Ne, Gomawo Chagi." balas yeoja itu dengan mengecup pipi kekasihnya. Aku yang melihatnya secara tak sengaja menjadi blushing sendiri. Wkwkwk.
Tiba-tiba otak cemerlang ku mengingat potongan janji yang sempat kulupakan. Makan malam! Aku berjanji akan mengajak yeoja yang bernama Han Yong In itu makan malam sebagai ucapan terima kasih. Akhirnya aku ingat, nanti sore aku akan menghubunginya setelah selesai shiftku.
"Hyung-Hyungku, selamat pagi." sapaku saat sampai di ruang kerja ku dengan Hyung ku yang lain.
"Pagi Kookie." jawab semuanya kompak.
"Hari ini aku memiliki pasien yang di jaga olehmu juga kan V Hyung?" tanyaku pada V Hyung yang sedang memakai jubah dokternya.
"Ne, kita akan memeriksa pasiennya nanti jam 9 Kookie. Jangan telat." Jelas V Hyung.
"Siap Hyung." Balasku semangat dan segera memakai jubah dokterku.
"Wah dua idola kita akan bekerja sama hari ini. Pasti banyak yang menonton dengan mata kagum." celetuk Hope Hyung yang dibalas dengan anggukan dari Hyung yang lain. Aku dan V Hyung tersenyum mendengarnya.
Tepat jam 9 aku berjalan di sebelah V Hyung dengan membawa alat periksa lain selain Stetoskop. Pasien ini perlu di ambil darahnya karena akan di cek di lab sebagai kepastian diagnosanya. Selama kami berjalan, tidak heran banyak mata yang memandangi kami. Selain aku yang punya banyak fans dadakan disini, V Hyung juga memilikinya. Itu karena sifat V Hyung yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, ramah, lucu, tampan dan perhatian. Membuat para yeoja berebut untuk bisa mendapatkannya.
"Kookie, ambil sampel darahnya hati-hati. Aku akan mengecek suhu tubuhnya." Ucap V Hyung.
"Ne Hyung." jawabku.
Setelah menyelesaikan kerja samaku dengan V Hyung, sekarang aku harus memeriksa pasien lain yang menjadi daftar pasienku. Waktu sudah semakin sore dan sekarang waktunya pulang. Aku pamit pulang duluan dari pada Hyung-hyungku karena harus pergi ke rumah Appa dan Eomma Di Busan. Di mobil aku ingat jika harus menghubungi Han Yong In. Aku mendial nomornya.
"Hallo. Han Yong In-ssi." ucapku setelah diangkat.
"Ne, Nuguya?" Balasnya lantang, apa dia tidak mensave nomorku? Tapi aku yang save nomorku di Hpnya. Apa dia lupa padaku? Ah Molla.
"Aku Jungkook, kapan kau bisa menerima ajakan makan malam ku?" tanyaku santai.
"Makan malam? Jungkook? Aku tidak punya teman bernama Jungkook perasaan." Jawabnya lirih hampir seperti gumaman tapi masih bisa ku dengar.
"Kau melupakanku? Aku pemilik HP yang kau temukan enam hari lalu." jelasku dengan terkekeh karena masih ada juga yeoja yang bisa melupakan diriku. Ckck'. Hening cukup lama, dia pasti sedang berpikir.
"Ah Aku ingat. Mian, aku sedang tidak fokus. Aku bisa lusa, bagaimana denganmu?" tanyanya lembut.
"Baiklah, aku lusa juga bisa. Kita bertemu di restoran yang kau mau. Bagaimana?" tawarku.
"Boleh jika kau tidak keberatan. Kita makan di restoran daging kesukaanku yang lumayan dekat dengan RS Hangin. Jadi jarakmu juga tidak terlalu jauh untuk kesana." Ucapnya riang.
"Baiklah. Sampai jumpa lusa. Maaf sudah mengganggumu." ucapku sopan.
"Gwenchana. Sampai jumpa juga." Balasnya lalu sambungan telpon terputus, aku melanjutkan perjalananku ke Busan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Lovers
FanfictionDari dulu sampai sekarang, aku selalu suka dokter yang memakai jubah putih kebesarannya yang memperkokoh identitas mereka sebagai dokter yang bisa menyembuhkan pasien. Apalagi kalo dokter-dokter itu tampan! Seharian memandang pun tak akan bosan. :-D...