Jung Kook Pov
Setelah pertengkaran kita terakhir kali, Aku dan Yongie bisa kembali memperbaiki Keharmonisan hubungan rumah tangga kami. Hatiku sangat lega akan kenyataan itu, apalagi saat mengetahui bahwa Yongie tengah hamil muda. Hal itu membuatku semakin berusaha untuk memperbaiki sikapku yang kurang baik sebagai suami dan juga calon ayah. Mulai saat itu, aku bertekad untuk menjadi suami dan ayah yang siap siaga untuk keluarga kecilku. Oleh karena itu, aku mengatur ulang semua kesibukanku baik itu mengenai jam kerjaku di RS, maupun jadwal Studiku di kampus. Sebisa mungkin aku tidak mengambil jadwal terlalu pagi dan jadwal yang terlalu larut. Aku tak mau Yongie merasa kesepian lagi dan akhirnya membuat dia tersakiti. Cukup sekali aku melakukan kesalahan itu dan aku tak pernah ingin mengulangi kebodohanku lagi untuk kedua kalinya. Titik!
Apalagi semenjak Yongie hamil, aku perhatikan dengan seksama jika dia sekarang memiliki kebiasaan baru. Sudah tiga minggu aku mengamati kebiasaannya setelah aku tahu bahwa dia hamil. Yah, biasanya kan wanita hamil akan sering mual dan lemas. Jadi, aku memperhatikan Yongie secara lebih agar dia tak mengalami hal-hal yang tidak di inginkan. Tapi, selama tiga minggu aku mengamatinya sebagai seorang suami dan juga seorang dokter, Aku tak menemukan hal-hal yang biasa dialami oleh wanita yang sedang hamil muda pada diri Yongie. Hanya saja, banyak kebisaan baru yang membuatnya terlihat seperti wanita hamil. Lagian kan memang Yongie sedang hamil. Ckckck.
"Kookie, kamu suapi aku ya? Aku tak mau makan sendiri." Pintanya setiap kali kita makan bersama di rumah atau pun diluar. Aku melakukannya dengan senang hati, tentunya.
"Kookie, Kalo kamu pulang, bawain cemilan ya? Aku lagi suka ngemil kalo malam. Tapi kamu bawa cemilannya yang enak." Pintanya saat aku akan berangkat kerja dengan senyum manisnya yang membuatku tak bisa menolak. Karena senyumnya adalah kebahagiaanku.
"Kookie, Kamu bisa nyanyi kan? Kamu nyanyiin aku lagu dong. Biar aku bisa tidur. Mataku susah sekali buat terlelap. Kalo kamu nyanyi satu lagu terus aku belum tidur, berarti kamu harus nyanyi lagi sampai aku tidur." Pintanya manja sambil memelukku erat saat kita akan tidur. Aku menyanyikan banyak lagu sampai terkadang aku bernyanyi sambil setengah tidur. Kkekekek.
Dan masih banyak lagi yang menjadi kebiasaan barunya selama tiga minggu ini. Aku sangat senang. Di masa kehamilannya, Yongie tak pernah merasakan susahnya morning sickness dan lemasnya badan karena kurangnya asupan gizi. Yongie malah terlihat lebih ceria, lebih ekspresif, dan lebih lincah dari biasanya.
"Kookie, kenapa kau melamun? Aku sedang berbicara, tapi kau malah mengabaikanku!" Kesal V Hyung yang ternyata dari tadi aku abaikan tanpa sadar.
"Ah, Mian Hyung. Aku sedang tidak fokus." Sesalku.
"Memangnya kau sedang memikirkan apa?" Tanya V Hyung heran.
"Kebiasaan baru Yongie Hyung." Jawabku sambil tersenyum sumringah.
"Kebiasaan baru Yongie?" V Hyung semakin heran setelah mendengar jawabanku.
"Yongie semenjak hamil memiliki kebiasaan baru yang membuatku gemas Hyung." Jelasku dengan nada bahagia.
"Oooh, wanita hamil memang seperti itu." Balas V Hyung dengan senyum giginya.
"Apa Nari Nunna juga seperti itu?" Tanyaku penasaran.
"Iya. Banyak hal yang berbeda dari Nari saat dia hamil muda. Bahkan, aku sempat kewalahan untuk mengimbanginya. Namun karena aku tahu jika Nari juga sedang berjuang demi membawa Uri Aegi melihat dunia dengan selamat, maka dari situlah aku berusaha keras untuk mengimbanginya bahkan lebih dari itu. Semuanya terasa menyenangkan jika kita menikmatinya." Cerita V Hyung dengan mata berbinar bahagia. Aku juga ikut merasakan bagaimana bahagianya seorang laki-laki yang akan menjadi seorang Appa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Lovers
FanfictionDari dulu sampai sekarang, aku selalu suka dokter yang memakai jubah putih kebesarannya yang memperkokoh identitas mereka sebagai dokter yang bisa menyembuhkan pasien. Apalagi kalo dokter-dokter itu tampan! Seharian memandang pun tak akan bosan. :-D...