Cemburu?

1.5K 78 1
                                    



Yong In Pov

"Oppa.." Sapaku ceria dan tak lupa mengecup pipi Oppaku lembut. Oppa sedang menyantap sarapan paginya.

"Pagi Chagii... Appa dan Eomma akan sampai di bandara nanti siang, kau bisa ikut Oppa menjemput Appa dan Eomma?" Tanyanya dengan semangat.

"Bisa Oppa, Nanti siang aku free. Hehe." Balasku sambil menyantap sarapan yang sudah di hidangkan di meja.

"Tapi, Oppa nanti langsung ke RS lagi setelah menjemput Appa dan Eomma. Lalu sepulang kerja, Oppa akan bertemu dengan Nari." Jelas Tae Oppa dengan girang.

"Mwo? Oppa sudah mulai kencan dengan Nari Eonni?" Tanyaku Penasaran dan hampir tersedak saking senangnya, tapi jika dugaanku benar.

"Tidak, kami hanya bertemu dan ngobrol saja mungkin." Balasnya santai.

"Yahh Ku kira sudah ada kemajuan!" Lesuku saat mendengar jawaban yang dilontarkan Tae Oppa dengan santainya. Dia terkekeh melihat reaksiku.

"Kenapa jadi kau yang tak sabar? Yang mau menjalin hubungan kan aku dan Nari." Ucap Tae Oppa tak berdosa.

"Iya memang, tapi aku dan Suga Oppa juga ikut ribet jika Oppa tidak segera menjalin hubungan spesial dengan Nari eonni." Sungutku kesal. Kenapa dia bisa sesantai itu soal perasaan? Apa dia tak takut jika Nari Eonni akan dilamar oleh namja lain? Dasar Tae Oppa aneh.

"Oke Mian. Tapi kan dulu kau yang bersedia dengan sepenuh hati membantu Oppa." Ucapnya lagi dengan senyum manisnya. Aku hanya meliriknya malas dan melanjutkan sarapanku. Kemudian ku rasakan tangan hangatnya mengelus kepalaku pelan.

"Kau mau pergi kemana pagi ini? Oppa akan mengantarmu sebelum ke RS." Ucapnya lembut. Aku menolehkan kepalaku dan tersenyum.

"Tidak perlu Oppa. Aku akan pergi bersama Hyeri hari ini. Kami ada Proyek, klien kali ini adalah teman Hyeri." Jelasku tak kalah lembut dengan nada suara Tae Oppa.

"Baiklah, nanti kau telpon Oppa dan akan Oppa jemput jika Oppa sudah memasuki jam istirahat siang." Ujarnya dan aku mengangguk setuju.

"Oppa pergi dulu ne. Hati-hati dan jangan lupa telpon Oppa jika ada apa-apa." Pesannya dengan nada perhatian dan mengecup kepalaku lembut sebelum keluar dari ruang makan.

"Ne Oppa. Aku mengerti." Balasku dengan senyum manis.

Aku bergegas mengambil keperluan yang akan ku bawa untuk bertemu dengan klien. Kata Hyeri, klien kali ini adalah teman Hyeri semasa kecil. Bisa di mungkinkan jika nanti kliennya itu meminta hasil yang sangat perfect, karena yang Hyeri bilang, temannya itu perfectionis sekali. Aku sih tak mempermasalahkan itu, asalkan dia memberiku waktu yang cukup maka aku akan memberikan hasil yang sesuai dengan permintaan klien. Terdengar suara klakson dari luar dan itu pasti Hyeri. Aku berlari kecil keluar rumah untuk menghampiri Hyeri yang duduk manis di balik kemudi.

"Mian Lama, Aku sedang mempersiapkan keperluanku." Jelasku dengan senyum ceria.

"Tidak masalah. Aku harap kau bisa sabar menghadapi temanku itu." Ucapnya sambil tertawa. Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

Suga Pov

Aku benar-benar bad mood sejak semalam. Bayangan Yong In yang memeluk namja lain tak mau menyingkir dari benakku. Tanpa sadar, sudah sejak tadi aku selalu menghela nafas sampai mengganggu aktivitas orang-orang di sekitarku.

"Hyung, bisakah kau berhenti menghela nafasmu?" Protes Hope dan Jimin bersamaan. Aku menatap mereka datar.

"Baiklah Hyung, aku tak akan mengganggumu. Sepertinya kau dalam mood yang buruk." Ucap Jimin yang langsung menarik tangan Hope meninggalkan Ruangan ini.

Doctor LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang