"Sekarang.., kamu tahu siapa aku?"
.
.
.
.
.
"KAKASHI?! KENAP--"
"Kenapa kamu kaget, hmm? Apa yang membuatmu sebegitu kagetnya? Aku pikir aku bukanlah makhluk halus seperti setan. Apa aku salah?" Tanya Kakashi memegang dagu Sakura.
"Kenapa kamu bisa ada di tempat ini?! Kakashi! Aku mempercayai mu dan telah menganggap mu sebagai suami ku! Tapi apa-apa an ini?!" Bentak Sakura tak sabaran.
"Menurut mu apa?" Tanya Kakashi balik.
"Kakashi, jangan katakan kamu mengkhianati desa!" Teriak Sakura menahan air matanya yang hampir keluar entah karena apa.
"Hmm. Begitu lah jalan hidup ku." Jawab Kakashi enteng sambil memainkan rambut Sakura.
DEG!
"Apa mau mu sebenarnya?!
"Entahlah. Namun kenyataannya, tidak ada hubungan apapun di antara kita." Jawab Kakashi lalu duduk kembali ditempatnya.
"Tolong jika berbicara jangan bertele-tele!! Aku butuh penjelasannya sekarang!" Bentak Sakura tak sabaran.
"Sejujurnya, aku tidak menginginkan hal ini terjadi. Maka dari itulah, aku membangun sebuah pergerakan di tempat ini untuk menghentikan mu." Jawab Kakashi yang menurut Sakura, jawaban itu tidak langsung pada intinya.
"APA MAKSUD MU UNTUK MENGHENTIKAN KU?! MEMANGNYA SELAMA INI AKU MENGHALANGI MU?! " Bentak Sakura mulai meninggikan suara.
"DAN AKU SUDAH BILANG KAN!! JIKA BERBICARA LANGSUNG PADA INTINYA UNTUK SEMENTARA INI!!" Bentak Sakura lagi.
"Baikalah. Kamu memaksa ku untuk menjawab pertanyaan mu secara langsung." Kata Kakashi dengan memejamkan mata.
"Aku sebenarnya tidak menerima pernikahan ini. Dan jika pernikahan itu tidak ada, maka kamu tidak akan hamil seperti ini."
DEG!
"Lelucon macan apa itu?! Seingat ku, 2 hari yang laku setelah acara pernikahan kamu tidak pernah menunjukkan sikap mesum mu itu!! Jangan membual!!" Teriak Sakura karena tidak percaya atas pernyataan Kakashi.
"Tapi jika memang aku hamil, kenapa kamu malah mengkhianati desa?!" Protes Sakura masih dengan nada tinggi, namun sedikit dapat didengar isak tangisan Sakura.
"...."
"Kenapa semua orang yang pernah kukagumi ternyata tidak pernah membuat ku bahagia dan malah membuat ku menderita?" Gumam Sakura menundukkan kepala dan meneteskan air matanya mengingat kejadian yang terjadi belasan tahun silam, disaat ia jatuh hati kepada Sasuke kamu Sasuke tidak membalas cintanya dan malah mengkhianati desa.
Sungguh, sebenarnya Sakura tidak ingin kejadian seperti itu terulang lagi dalam sejarah hidupnya. Namun apa boleh buat, takdir bisa jadi bertolak belakang dengan keinginan yang kita ingin kan.
Bukan manusia yang menentukan jalan hidupnya.
"Aku memang tidak mengerti apa yang kamu inginkan dari ku ataupun desa. Tapi bisakah kamu menceritakan apa yang membuat ku hamil seperti ini? " Tanya Sakura dengan menyeka air mata nya.
"Heh! Kamu yakin ingin mendengarkan cerita nya?" Tanya Kakashi memastikan.
"Ya!" Jawab Sakura tegas.
"Baiklah. Kita mulai dari awal........
****
Kaget??!!
Marah?!!!
Nyesek?!!!!
Sedih?!!!!
Tersakiti?!!!!
.
.
.
.
.
HELLO!!
Sekarang minna semuanya udah tahu kan siapa itu Haruki?
Awalnya author juga gak nyangka kalo bakal dapet ide jalan ceritanya kayak gini. Tapi biarlah. Sekali-sekali Si Kakashi beda jauh dengan karakter aslinya.
Author hanya ingin buat ini cerita makin misterius aja.
Hanya pemberitahuan.
Sepertinya klimaks nie cerita akan segera dimulai 2 atau 3 chapter lagi.
Udah dulu ya!!
Info untuk update chapter baru hari Rabu 4 Mei 2016.
See ya~~
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE: The LOVER PEOPLE
Fanfiction"JIka memang benar mencintai seseorang dengan tulus, maka tidak akan pernah ada yang namanya perselisihan." -Sakura A/N : Revisi.
