Sakura dan Ino segera berlari sekencang kencang nya menuju tempat biasanya Tsunade berada dengan membawa secarik kertas yang mereka dapatkan di perpustakaan.
BRAK!
"Hokage-sama! Kami menerima kabar buruk pagi ini!" Teriak Ino setelah membanting pintu ruangan Tsunade tanpa mengetuk pintu ny terlebih dahulu.
"Ribut-ribut apa ini? Ino, apakah kamu tidak tahu sopan santun?" Tanya Tsunade dengan nada kesal dan marah akibat ketidak sopanan Ino.
"Shisou-sama, hal ini menyangkut tentang Haruki." Kata Sakura sebelum Ino angkat bicara.
"Haruki? Ada apa lagi dengan pria itu?" Gerutu Tsunade.
"Kami mendapat kertas ini pada saat kami di perpustakaan. Seekor burung pengantar surat mengantarnya." Ino menyerahkan kertas yang ia pegang kepada Tsunade agar Tsunade membaca nya.
Aku, atas nama Haruki menuntut balas atas apa yang diperbuat Konoha terhadap keluarga ku. Aku menginginkan semuanya kembali. Jika kalian tidak mengembalikannya, maka aku menuntut perang kepada kalian.
HARUKI
"Aku sama sekali kurang mengerti dengan isi surat ini. Apakah mungkin 'dia' menginginkan mu Sakura?" Tanya Tsunade membuat Sakura tersentak.
"Itu tidak mungkin. Saat aku kesana, jelas-jelas ia mengatakan dia tidak menginginkan ku." Jawab Sakura menundukkan kepala nya.
"Tampaknya kita tidak bisa menghindari ancamannya." Kata Ino mendengar kata-kata Sakura.
"Kamu benar, Ino. Mungkinkah kita harus menyiapkan pasukan?" Tanya Tsunade sambil meremas kertas yang ia pegang.
"Apa kita harus berperang?" Tanya Sakura gugup.
"Aku rasa memang seperti itu apa adanya Sakura. Kita tidak bisa membiarkan kejahatan nya meraja lela. Lagi pula, jika kita tidak menghentikannya, bisa-bisa dia memburu orang-orang desa tanpa alasan yang jelas." Kata Tsunade terus terang menyatakan pendapatnya.
"Aku rasa Hokage-sama benar, Sakura. Jika kita tidak menghentikannya, dia akan berbahaya dan menjadi ancaman bagi desa." Jelas Ino membenarkan apa yang dikatakan Tsunade.
"Baiklah aku seteju dengan pendapat kalian." Jawab Sakura menyetujui pendapat Shisou dan sahabatnya itu. Tapi......
'Dalam keadaan ku seperti ini, apa mungkin aku bisa ikut dalam perang? Aku yakin semua ini karena otak ku yang sangat bodoh hingga mau-maunya menyetujui perjodohan tak jelas itu. Andai saja otak ku ini tidak bodoh.'
![](https://img.wattpad.com/cover/45052604-288-k131354.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE: The LOVER PEOPLE
Fanfic"JIka memang benar mencintai seseorang dengan tulus, maka tidak akan pernah ada yang namanya perselisihan." -Sakura A/N : Revisi.