Sakura membuka matanya secara perlahan. Wajahnya tampak pucat pasi. Dirinya kaget saat mengingat bahwa dia berada di tempat lain. Bukan di demensi ruang dan waktu ataupun di desanya.
Awalnya, Sakura berpikir bahwa Kakashi kabur, namun itu hal mustahil baginya setelah beberapa kali memikirkan jawabannya.
Sakura melihat sekeliling dengan seksama mencari keberadaan makhluk hidup lainnya. Tapi disayangkan, bahwa Sakura tidak dapat melihat apapun karena gelap gulita tanpa adanya cahaya penerangan sedikitpun.
Rasa khawatir mulai muncul di hati Sakura.
"Haruno Sakura."
Sebuah suara memanggil nama Sakura terdengar menggema seperti seseorang memanggil namanya dari kejauhan.
'Aku harap bukan sesuatu yang menyeramkan.' Batin Sakura menggigit bibir bawahnya.
Dengan berhati-hati, Sakura berjalan selangkah demi selangkah berusaha mencari Sumber suara. Sudah cukup lama, namun tak satupun ditemukan apa yang sia cari. Namun suara itu tak hentinya memanggil namanya.
"Siapa?" Tanya Sakura berusaha bersuara meski dalam keadaan ketakutan.
"Lurus kedepan dengan membawa rasa senang yang akan mengantar mu." Suara itu terdengar kembali dengan kata-kata yang berbeda seakan menjawab pertanyaan Sakura.
'Lurus kedepan dengan membawa rasa senang yang akan mengantar ku? Hmm... aneh tapi nyata. Apa mungkin aku harus memikirkan hal yang bahagia sambil berjalan lurus kedepan dan akan keluar dari temat ini?' Pikir Sakura mengingat kata-kata yang baru saja ia dengar.
Setelah merasa yakin dengan apa yang dia dengar akhirnya Sakura berjalan dengan mengingat ingatan Indah nya.
Ditengah Sakura berjalan, keajaiban terjadi.
Tempat yang awalnya gelap gulita itu, tiba-tiba secara perlahan sebuah cahaya putih yang awalnya kecil lama kelamaan membesar dan menerangi seluruh tempat itu.
Sakura tercengang melihatnya. Meski begitu, dia tetap saja tidak melihat orang lain selain dirinya seorang.
Rasa sedihnya itu membuat Sakura ingi n menangis. Dan jatuhlah air mata Sakura. Ditengah Sakura menangis, tempat yang Sakura tempati itu berubah menjadi gelap kembali seperti semula membuat Sakura tambah menangis.
"Apa, tidak. Jangan gelap lagi... hiks..." Sakura sudah tidak dapat berkata apapun lagi. Namun..,
"JANGAN TINGGALKAN AKU!!" Pekik Sakura sekuat tenaga berharap seseorang dapat mendengarnya namun hanya terdengar suaranya yang menggema.
"Tidak ada yang meninggalkan mu jika tetap tinggal di tempat ini, Sakura Haruno." Sebuah suara muncul kembali. Ternyata, suara itu berasal dari seorang pria paruh baya, berambut silver.
"A-nda.." Ucap Sakura tercekat kaget.
"Ya, saya ingin sekali melihat menantu saya. Ternyata jauh lebih cantik dari pada yang saya bayangkan. Sayang sekali, Kakashi menyia-nyiakan gadis secantik nona."
Yap, dia adalah ayah Kakashi.
"Bukankah Anda telah meninggal dunia?" Tanya Sakura. Tentu saja dia sangat takut bertemu dengan arwah orang yang telah mati. Yang Sakura bayangkan adalah seperti yang ada di film horor.
"Ya. Kita bertemu di alam bawah sadar mu." Jawabnya.
"Sebenarnya, apa yang terjadi? Aku tidak mengingat apapun. Seharusnya aku tidak berada di tempat seperti ini." Keluh Sakura.
"Benar. Kamu bisa keluar dari tempat ini. Tapi sebelum itu saya ingin mengatakan sesuatu kepada nona."
"Apa itu?" Tanya Sakura penasaran.
"Ini tentang Kakashi." Jawabnya.
Suasana hening. Sebenarnya, Sakura tudak ingin membicarakan tentang Kakashi. Namun bagaimana pun juga, dia harus menghargai orang yang berbicara. Apalagi yang menjadi lawan bicaranya adalah mertuanya.
"A-ada apa dengannya?'' Tanya Sakura penuh dengan keraguan.
"Hmm.., tampaknya kau sudah tahu apa yang akan kukatakan." Kata Sakumo menghela nafasnya. "Fiuh.., mungkinkah kamu dapat memaafkan kesalahan Kakashi selama ini? Meski hal itu mustahil tapi, setidaknya aku telah mengatakannya kepada menantuku." Lanjutnya kembali.
"Ah.., ya."
****
DEG!
Mata Sakura terbuka lebar-lebar saat dia terbangun dari ilusi nya yang tanpa sengaja terjadi dan bertemu dengan Sakumo Hatake yang notabene nya adalah ayah dari Kakashi. Mengingat nama Kakashi, langsung saja Sakura teringat akan sebuah pesan.
Ya, sebuah pesan yang harus ia sampaikan kepada Kakashi yang ia terima dari Sakumo.
****
See ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE: The LOVER PEOPLE
Hayran Kurgu"JIka memang benar mencintai seseorang dengan tulus, maka tidak akan pernah ada yang namanya perselisihan." -Sakura A/N : Revisi.