Didemensi ruang dan waktu...
"Kakashi!! Apa mau mu membawa ku kemari?! Kau tidak bisa meninggalkan sahabat ku sendirian bersama Shen mu itu!!" Bentak Sakura mencemaskan Ino.
"Kau lebih mencemaskan orang lain dari pada suami mu ini. Kamu tahu, Tsunade bahkan sedang merencanakan tanggal kematian ku. Memangnya dia pikir dia siapa?" Jawab Kakashi enteng.
"Kamu masih berpikir dia siapa? Kau kemanakah otak cerdas mu itu?" Sindir Sakura.
"Aku tidak tahu jika gadis bodoh seperti mu bisa berbicara sepedas itu." Kata Kakashi.
"Pembicaraan ini tidak berguna bagi ku!! Sekarang, cepat kembalikan aku kedesa!!" Tuntut Sakura.
"Tidak semudah itu, nona. Aku menuntut perang denganmu." Jawab Kakashi membuat Sakura membelalakkan matanya.
"Apa?" Tanya Sakura kaget. "Kau tahu, aku sama sekali tidak tertarik dengan 'Perang'." Lanjut Sakura.
"Aku selalu tidak suka dengan yang namanya penolakan. Perlu ku jelaskan saat ini, notabene kota sekarang bukan guru dan murid maupun suami istri. Notabene kita sekarang adalah lawan." Kata Kakashi. Tentu saja, Sakura merasa tidak dianggap oleh Kakashi.
"Sialan!!" Langsung saja, Sakura menyerang Kakashi tanpa berpikir terlebih dahulu.
Blar!!!
****
"Aku harap Sakura akan baik-baik saja." Gumam Naruto memandang langit.
****
Maaf karena ceritanya pendek...
Axteryx.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNIQUE: The LOVER PEOPLE
Fanfiction"JIka memang benar mencintai seseorang dengan tulus, maka tidak akan pernah ada yang namanya perselisihan." -Sakura A/N : Revisi.