Chapter 15

2.4K 196 0
                                    


Author POV's

"Tidak mungkin Taehyung begitu" sangkal Hoseok mendengar cerita dari Dahyun yang berada didorm.

"K kebenarannya seperti itu oppa" Dahyun memasang ekspresi sangat takut mendengar kata-kata Taehyung.

"Lebih baik kau menginap disini untuk beberapa saat" jelas Jin.

"Kau bisa tidur di kamar Yoongi, ia sedang berada di studionya" sahut Namjoon.

"Ne oppa kalian sangat baik" ucap Dahyun tersenyum.

.

"Panggil dokter hyung!" Ucap Taehyung setengah berbisik.

Jimin mengangguk cepat dan pergi keluar.

2 menit kemudian dokter dan perawat masuk kedalam ruang rawat inap tersebut.

Sang dokter mengecek keadaan Ahri.

"Ia sudah siuman, nanti pagi ia akan sadar" ucap dokter sambil tersenyum.

"Jeongmal khamsahamnida" ucap Taehyung sambil membungkukkan badannya.

.

Ahri POV's

Aku terbangun dari tidurku, tidurku yang panjang.

Dari semalam aku hanya bisa mendengar, semua anggota badanku tak bisa tergerak, mulai dari kaki hingga kepala terasa berat.

Perlahan aku membuka mataku, melihat atap rumah sakit, terlihat putih gading. Masih susah untuk menggerakkan tanganku.

Aku melihat kearah sisi kananku, terdapat seorang namja yang mencintaiku sejak dari dulu, tapi apa balasan dariku? Tak ada.

Dengan susah payah aku menggapai tangannya, aku menggenggam tangannya erat.

Aku bisa merasakan apa yang ia rasakan sekarang. Aku merasa bersalah dengannya. Sangat.

"Ahri-ya" sahut seseorang dari balik sofa. Aku belum bisa melihatnya begitu jelas. Ia berdiri dan berjalan mendekatiku.

"Kau sadar?" Bisiknya, ia Jimin.

Aku mengangguk pelan dan tersenyum.

"Cepatlah pulih, kami membutuhkan manager sepertimu" ucap jimin tersenyum.

"Hmm" lenguh Taehyung yang masih tertidur.

"Bangun hey, Ahri sadar" ucap Jimin sambil menepuk bahu Taehyung.

Taehyung langsung mengangkat kepalanya menyipitkan matanya.

"Ahri-ya?" Ia belum percaya aku sudah sadar.

"Wae oppa?" Tanyaku sambil mengeratkan  genggaman tangan.

Ia melihat tangannya yang sedang ku genggam erat, lalu melihatku lagi.

"Jeongmal bogoshipo" aku tersenyum melihatnya.

Ia masih tidak percaya dengan perkataanku.

"Nado" jawab Jimin sambil terkekeh.

"Untuk Taekim bukan untukmu Jimin" sahutku.

"Taehyung-ah mengapa kau diam saja?" Tanya Jimin.

New Manager (Dalam Perbaikan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang