'Kenapa taksi itu ikutin aku kesini ya? Dari kampus sampai kesini, taksi itu selalu mengikutiku...' ujar Echa dalam hati. Dia-pun melangkahkan kakinya, mendekati taksi tersebut.
"Echa!!" teriakan seseorang. menghentikan langkahnya, dia menoleh kebelakang. Radit memanggilnya, dalam sekejap dia melupakan taksi yang terus saja mengikutinya. Echa berbalik, lalu menghampiri Radit yang berdiri diambang pintu.
"Ada angin apa 'Dit, tiba-tiba suruh aku main kerumah kamu?" tanya Echa setelah dia berdiri bersejajar dengan Radit.
"Masuk dulu, 'lo juga nanti bakal tau kok" perintah Radit kepadanya, Echa mengikutinya dari belakang. Dan...begitu tiba diruang tamu, sesuatu hal mengejutkan dirinya.
"Ka...kalian..."
"Echaaaaaaa!! Gue kangen sama looooo" teriak Lia, salah satu sahabatnya semasa SMA. Lia berlari kecil menghampiri Echa dan memeluknya erat, demikian juga Echa membalasnya dengan sangat erat.
"Lia?? Kapan lo kesini?? Olga, Mulya..." tanya Echa setelah melepaskan pelukannya, lalu mengedarkan pandangannya satu-persatu kepada sahabatnya. Mereka berdua berjalan mendekati teman-temannya yang lain.
"Gue sama Lia baru datang kemarin kok Cha, kalau Mulya baru tadi pagi..." ujar Olga tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi yang tengah menayangkan bola.
"Kamu...kamu...Olga?? Olga yang gendut, chuby, tembem, pendek dan gak punya motor?" Echa mengamati salah satu sahabatnya yang bernama Olga, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Benar-benar tidak menyangka, perubahan salah satu sahabatnya ini sangat drastis.
"Hahahahahahaha" tanpa sadar, Echa tertawa ngakak.
"Mulai deh 'Cha, ngejelekin orangnya kumat..." kesal Olga.
"Gak kok Ol...aku bukan terawa karena itu, tapi aku sama sekali gak nyangka, kalau kamu bisa berubah drastis seperti ini. Kamu itu...keren banget!! Beda sama yang dulu" Echa mengacungkan kedua jempolnya, kepada Olga. Yups, Olga sekarang sudah sangat berubah. Dia lebih tinggi, putih bersih dan terlihat sangat tampan.
"Cha..."
"Hm?"
"Laki lo mana? Kok gak dibawa kesini?? Kan gue pengen kenalan...gue denger-denger laki lo itu duda ya?? Bokap dari cowo lo ya??" selidik Mulya dan Echa-pun hanya mengangguk membenarkan ucapannya.
"Tadi dia nganterin aku, tapi gak bisa mampir. Soalnya dia cape banget baru pulang kerja"
"Ohhh..." gumam Mulya.
"Oh iya...gimana kalau lusa kita nginep divilla?? Bandung??" usul Nurdin.
"Boleh..." ujar mereka serempak.
"Kak Echa, memang Kak Dirga ngizinin?? Setau Risya...Kak Dirga itu kan posesif banget, ngelarang kakak kesana kemari" ujar Risya sambil menyeruput teh manis.
"Tenang aja Ris...kakak ipar kamu itu, pasti nurut sama kakak. Hahaha"
"Yakin Cha?" Timpal Radit. Echa hanya mengangguk pasti.
💛💛💛💛💛
Kezia dan Shasa yang berada didalam mall, mengemil snack yang baru saja dia beli disalah satu tempat makan yang berada didalam mall.

KAMU SEDANG MEMBACA
[03] Love Two Heart [Complete]
AcakLanjutan CSD (Cinta Semanis Duren) & Kasih Tak Sampai. Kehidupan rumah tangga Echa-Dirga, tidak seindah seperti yang mereka bayangkan. Satu-persatu masalah kembali bermunculan. Pria dari masa lalu Echa kembali hadir dalam kehidupannya. Romi Adrian...