Bagian 1 - Intro

1K 26 1
                                    

Sunyi senyap. Suara-suara gesekan dedaunan yang tersapu angin malam sedikit menganggu pendengaranku. Aku sedang berada di kamarku, duduk di atas ranjang dan memegang selembar kertas bergambar.

Sesekali terdengar suara burung hantu dari kebun sebelah. Bulunya yang sangat lembut, bentuk muka yang lucu. Siapa yang tak suka melihatnya? Bulunya sangat lembut, itu membuat kepakan sayapnya tak terdengar sama sekali. Bahkan dalam sepinya malam sekalipun. Tapi sangat disayangkan jika burung yang hanya terlihat ketika malam itu ternyata selalu membawa kabar buruk di setiap dengkurannya. Semua orang tahu tentang mitos itu. Kadang mereka merasa sangat ketakutan ketika mendengar bunyinya. Ketakutan akan datangnya hal buruk. Dongeng tentang manusia serigala, datangnya vampire, atau jenis lainnya. Semua itu membayang di kepala. Membuat bulu kuduk berdiri.

BRAAAKK--!!!

Sontak saja aku menoleh ke arah sumber suara. Menyebar pandanganku, ke depan, ke belakang, ke kanan, ke kiri, ke seluruh penjuru ruangan. Aku pun turun dari ranjang. Berjalan mendekati jendela. Tak kusadari ternyata jendela itu terbuka. Angin malam pun langsung menyambutku satu detik kemudian ketika aku sampai di depan jendela. Kulihat ada burung hantu di atas pohon kebun sebelah.

Kemudian aku melihat ke bawahnya. Kulihat sesosok manusia, oh mungkin bukan. Tinggi besar, menakutkan sekali. Lalu Ia pun lompat ke atas pagar yang tinggi itu, kemudian Ia melompat lagi ke atap rumah Bu Lydia. Kulihat Ia berdiri disana, diterangi sinar bulan. Lalu Ia pun menoleh ke arahku.

Wajahnya penuh dengan bulu. Begitupun dengan lengannya. Kukunya sangat panjang dan tajam itu sedikit mengkilap diterpa sinar bulan. Ia seraya mengajakku pergi, entah kemana. Aku bisa merasakan, Ia sangat ingin mengajakku pergi. Tapi aku bilang 'tidak', dalam hati. Ia terlihat marah, tak terima dengan keputusanku. Ia pun meringis geram, menunjukkan gigi taringnya yang tajam itu. Melihat hal itu, aku sama sekali tak merasa takut. Apakah dia...

Werewolf?

Ia kemudian melompat lagi. Bayangannya pun tak terlihat. Hilang di balik bangunan rumah dan pepohonan di sekitar rumahku.

Tiba-tiba saja, aku merasakan bulu kudukku berdiri. Angin yang cukup kencang menerpaku dari dalan ruangan. Bahkan jam dinding di kamarku jatuh. Seakan tanahnya bergoyang. Gempa atau apakah ini? Aku pun menoleh ke belakang sambil menutupi mataku yang terasa perih terkena gesekan dengan angin. Kulihat dari celah di antara jari-jari tanganku. Semuanya tampak berantakan, banyak sekali kertas disana.

Tak lama, angin itupun berhenti. Aku masih menutupi wajahku dengan tangan. Rasa takut menyelimuti hatiku. Aku masih merasakan bulu kuduk di sekitar bahuku berdiri. Lima atau tujuh detik kemudian aku membuka mata dan melihat banyak sekali kertas tertempel dimana-mana. Kertas itu berisi simbol-simbol tak jelas yang bahkan aku tak mengerti artinya. Dan semuanya tak sama.

Rasanya seperti ada sesuatu yang menonjok hatiku saat ini, sangat keras. Takut, gelisah, dan kebingungan. Semua itu aku rasakan sekarang. Ada apa ini? Tak kusadari air mataku menetes. Sesekali aku memanggil Jace, atau Diana, Axel, atau Nat. Tapi semua itu hanya bisa kukatakan dalam hati. Mulutku seperti terkunci. Aku tak bisa bicara sama sekali. Aku pun menangis tepat di bawah jendela. Menekuk kedua kakiku dan menutupi wajahku dengan kedua tangan. Aku ketakutan.
Sampai tiba-tiba semuanya gelap. Tak ada cahaya sama sekali. Aku kesulitan bernafas. Sangat sulit. Apakah aku akan mati?

***
Gadis itu tiba-tiba bangun dari tidurnya. Rambutnya sangat berantakan, seperti rambut singa. Wajahnya penuh keringat, nafasnya pun tak terkontrol. Seperti habis berlari maraton. Ketakutan jelas tercermin di wajahnya. Ia merasa sangat lega bisa terbangun dari mimpi. Mimpinya semalam terasa sangat nyata. Semuanya jelas, tak ada satupun yang terlihat kabur. Bahkan Ia masih ingat sosok makhluk tinggi besar di atap rumah Bu Lydia dan kertas-kertas bergambar simbol.

The Lost Institute [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang