Teriakan anak-anak menyambut kelulusan membuat sekolahku ramai seperti pasar dan tak seperti biasanya yang tenang."Ta!!bengong aja sih lu!!pasti lu juara deh...kak Yoga pasti udah siapin acara buat kelulusan lu kan??!"cetus Andita seraya mengunyah tempe goreng.
"Makan jangan sambil ngomong!!kaya' orang kumur-kumur lu!!"seru Isla ketus memarahi Andita.
Sementara Andita yang memanggil-manggil gadis disampingnya yang tak meresponnya merasa dongkol.
"Ta!!" seru Andita lebih keras.
Aku menoleh kearah Andita yang berusaha menarik perhatianku. Dan well dia berhasil, aku melongo melihat Andita memegang buku bersampul Kenzi Imura alias batosai sang pembantai.
"Balikin...!!"bentakku.
"21 mei...so.. minggu kemarin...." kata Andita seraya tertawa cekikikan. Aku berusaha berontak dari pegangan Isla,tapi mustahil aku bisa lepas dari cengkeraman sang juara karate.
Well kalian bisa menebak kenapa gue marahkan...
"Gue syok..."lanjut Andita yang membaca diary ku pada halaman terakhir, Andita tertawa riang melihatku yang kawatir.
"Jangan dilanjutkan..."kataku mengingatkan.
Jangan katakan aku tidak mengingatkan mereka!
"Lanjut Dit!!"seru Isla.
"Gue syok waktu mama bilang kak Yoga akhir tahun ini akan menikah di Paris dengan Merilyn... WHAT??!!" pekik Andita.
Kan...sudah kubilang.
"Apa lu bilang??!!"tanya Isla yang melepaskan tanganku dan meraih buku ditangan Andita dan membacanya.
Aku segera menyambar buku itu sebelum mereka berdua membaca semua isinya.
"Jangan tanya apa-apa. Ok." kataku yang segera memasukkan diary itu kembali kedalam tas.
Isla dan Andita segera menghambur kearahku dengan pandangan kasihan bercampur syok. And i hate her face.
"Lu ga apa-apa Ta??" tanya Isla pelan.
"Sangat baik sekali..."gumamku.
Yakin?
Kalau ditanya begitu tentu jawabannya ga yakin.
"Lu...yakin???"tanya Isla.
"Yupz!!"sahutku. Berusaha tegar dan melupakan semuanya.
"Ntar malam clubing yuk...sebelum kita pisah jauh... lu berdua kan kuliah diluar negeri..."gumamku dengan senyum ceria.
"Aspal!!"seru Andita.
"Cinta Dinata....lu boleh nangis dan ga perlu sok jaim gini!!"seru Isla seraya memelukku.
"Apaan..sih...gue baik-baik saja...jadi gue punya alasan buat mutusin Yoga.."gumamku.
Tapi dalam hati terasa disayat seribu pedang, yahh lebay deh gue.
"Whatever lah...yang pasti nanti malam gue pengen clubing...mumpung dapat free pass dari Merilyn..."sahutku.
Berasa pacarku ditukar dengan free pass buat clubbing.
Aku beranjak dari dudukku dan bergabung dengan Yohany dan samuel. Isla dan Andita hanya geleng kepala dan kehilangan kata-kata.
![](https://img.wattpad.com/cover/71056291-288-k437690.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love (by Yui)
ChickLitSemua orang pasti pernah jatuh cinta dan berharap jatuh cinta pada orang yang tepat yang bener-bener lo suka. Tapi kisah gue berbeda... Sebenarnya yang salah jatuh cinta siapa sih? Gue apa elo? Iya...elo...