Mama menangis tersedu-sedu saat mengantarku kebandara.
"Mam...udah dong...malu diliatin orang....Cinta mau kuliah..bukannya mau pergi perang..."kataku menghibur mama yang menangis histeris.
"Biarin...Cinta tega ma mama...papa juga tega..."protes mama yang ada dalam pelukan papa.
"Kok papa juga kena??"tanya papa heran.
"Papa kan kasih ijin Cinta kuliah diluar negeri?!!kampus disini kan banyak yang bagus.."kata mama yang semakin keras menangisnya.
Repot emang punya emak-emak rempong but i love you mom...Ini buat kebaikan Cinta, lebay gue ya? Yahhh mo gimana lagi, buah jatuhnya ga jauh-jauh amat dari pohonnya. Emak gue lebay yahh gue pasti ada keturunan lebay tapi ga overload kaya mama.
"Mama....Cinta selalu sayang mama..."kataku seraya memeluk mama. Pelukan hangat mama membuatku ikut berkaca-kaca.
Tuh kan...nular virus lebaynya mama.
"Papa jaga baik-baik kesehatan ya...Cinta sayang papa..."kataku seraya memeluk papa.
"Jaga diri juga disana ya..."kata papa seraya menepuk bahuku pelan. Aku tersenyum dan memeluk Merilyn juga.
"Hai sista..."kataku seraya tersenyum.
"Berjanjilah lu akan ingat hari pernikahan gue. Dan lu wajib hadir..."katanya seraya menatapku dan tersenyum.
Gue ga janji sista!
Pengen ngomong gitu tapi bibir ini sudah dilakban jadi cuma bisa ngangguk aja.
"Jangan menangis...jaga keponakan gue ya..."kataku akhirnya.
Sakit banget rasanya, ngomong gitu berasa gue ngomong dikerubuti ular pyton. Lebay lagi gue.
Saat aku berdiri dihadapan Yoga aku terdiam ragu mo ngapain.
"Jaga mereka ya.." kataku singkat.
Saat aku akan berbalik dengan cepat Yoga menarik tanganku dan memelukku.
"Gue ga sanggup Ta.." bisiknya pelan.
"Gue pengen move on..."bisikku dengan senyum ceria.
"Maaf..."katanya pelan.
"Pesawatnya dah mau berangkat..."kataku akhirnya. Dan dengan berat hati meninggalkan semuanya.
Saat aku duduk dikursi pesawat sebuah sms masuk
From : my hero
Move on or run??
Really leave me alone?? :(Aku hanya mendesah pelan dengan berat. Move on or run?? i don't know...
Kayanya proporsinya lebih berat ke opsi kedua. Kalian tahukan tanpa harus dibilang.
Sesaat masuk pesan kedua dan masih dari orang yang sama.
From : my hero
Take care.
Allways love uAku cuma bisa mendesah membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya.
"Maaf nona silahkan dimatikan handphonenya.." kata seorang pramugari dengan ramah. Aku kaget dan hanya mengangguk pelan.
Aku menatap langit-langit bandara dan kuhapus airmataku yang hendak menetes.
Forget it Cinta...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love (by Yui)
ChickLitSemua orang pasti pernah jatuh cinta dan berharap jatuh cinta pada orang yang tepat yang bener-bener lo suka. Tapi kisah gue berbeda... Sebenarnya yang salah jatuh cinta siapa sih? Gue apa elo? Iya...elo...