Love U

6.5K 755 14
                                    

Gimana cerita yang ini apakah menarik? Kalau ga segera closed aja ya... Jangan dipaksa buat baca lanjutannya, ntar bikin capek mata..kasihan kann...tapi makasih udah mau baca sampai sini....
And yang mau lanjut makasih banget ya... Vote and jejaknya ya...

-

Aku memejamkan mataku. Tak lama kurasakan sesuatu yang hangat mengalir dipipiku. Airmataku selalu jatuh dan terasa menyayat hati. Ingatanku kembali pada kejadian setengah tahun yang lalu.

-

Dentang lonceng gereja yang menggema disabtu pagi disudut kota Paris yang terkenal romantis. Para undangan sudah mulai berdatangan sejak sekitar setengah jam yang lalu. Mempelai wanita yang sedang sibuk bergurau dan berfoto dengan teman-temannya.

Sementara disini diruang lain dimana mempelai prianya berdiri mematung menghadap jendela dengan mata memerah. Pandangannya kosong seolah mampu menembus dinginnya salju. Pria itu berbalik dan menarik nafas dalam-dalam.

"Hari ini...akan jadi akhir dari semuanya..." gumamnya seraya berbalik menatap gadis bergaun putih dihadapannya.

Gadis itu siapa?

Gadis berbaju putih itu aku.

"Seandainya..."

"tidak ada kata seandainya..."sahutku cepat.

"Selamat menempuh hidup baru kak Yoga.." kataku seraya tersenyum.

"Maaf.." katanya seraya memelukku.

"Terima kasih...untuk segalanya..." aku mendongak dan mendorong pelan tubuhnya.

Tubuh pria yang kucintai selama dua tahun ini. Aku menarik nafas panjang-panjang dan mengusahakan sebuah senyum setulus mungkin.

"I love you.." bisiknya seraya menciumku.

Ciuman pertamaku dengannya. Dan hancurlah hatiku lebih berkeping-keping lagi.

-

"Cinta... kau mau pizza?" tanya Isla seraya melongok dipintu. Aku segera menyeka air mataku dan berbalik menatapnya.

"Thanks.. gue istirahat saja..."jawabku singkat. Isla terdiam dan menyadari ada yang ganjil dari suara serakku.

"Apa lagi sekarang??" tanya Isla yang sudah berdiri tegak dihadapanku dengan tangan dipinggang.

"Lu nangis??"tanya Isla kaget.

"Astaga...kenapa Ta??" tanya Isla panik dan segera mendekat.

"Yoga..."dan pecahlah tangisku.

"Cup..cup..."Isla memelukku.

Dia tahu bagaimana hancurnya hatiku satu tahun terakhir ini.

"Lu masih cinta dia..."

Kurasa dia ga perlu tanya lagi tentang hal itu.

"tapi ga boleh...lu harus move on..."kata Isla melanjutkan.

"Gue ada ide...gue akan carikan lu pacar biar lu bisa move on...ok.." katanya yang segera bangkit dan berlari keluar sebelum aku bisa bicara lagi.

Dan dia sudah mengumumkan diruang tamu idenya tentu saja membuatku malu karena ada Abiel disana. Orang asing yang tidak ku kenal namun ada perasaan aneh yang menggelitikku.

Love (by Yui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang