Prolog

22.2K 891 5
                                    


Bunyi dentang lonceng gereja yang menggema disabtu pagi disudut kota Paris yang terkenal romantis itu seolah menjadi sebuah tanda. Para undangan sudah mulai berdatangan sejak tadi sekitar setengah jam yang lalu. Mempelai wanita yang sedang sibuk bergurau dan berfoto dengan teman-temannya.

Sementara disini, diruang lain dimana mempelai prianya berdiri mematung menghadap jendela dengan mata memerah. Pandangannya kosong seolah mampu menembus dinginnya salju bulan desember. Pria itu berbalik dan menarik nafas dalam-dalam.

"Hari ini...akan jadi akhir dari semuanya..." gumamnya seraya berbalik menatap gadis bergaun putih dihadapannya.

"Seandainya..."

"tidak ada kata seandainya..."sahut gadis itu cepat.

"Selamat menempuh hidup baru kak Yoga.."


Love (by Yui)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang