Love (by Yui)

Shock!

Ciuman ini seperti yang ada didalam mimpiku setiap malam.

"Eh...ehm..." suara Christ menarik perhatianku dan Abiel.

"Hai Christ..."sapa Abiel santai sambil tersenyum pada Christ dan aku?

Wajahku pasti memerah karena aku dapat merasakan darahku berkumpul diwajahku yang terasa panas karena ciuman maut Abiel. Apa yang dilakukannya seperti shocking teraphy.

"Kaliannn..."

"Baiklah sayang...sudah malam..cepatlah tidur ya... aku akan menjemputmu besok pagi..." katanya yang kembali menciumku dan kembali masuk kedalan lift.

Aku masih berdiri kaku disini. Otakku belum bisa mencerna apa yang baru saja dia lakukan padaku.

"Cinta..." panggil Christ yang menyadarkanku dari rasa terkejutku karena sikap Abiel. Aku menatap lift dan lift itu sudah tertutup dan membawa Abiel turun kembali.

Aku menatap Christ dan seseorang yang berdiri diam disana menatapku tajam tanpa berkedip. Ada tatapan terluka dimatanya.

Apakah aku harus bahagia melihat tatapan terlukanya?

No! Ingat Cinta dia siapa. Mantan pacar lo dan sekarang adalah kakak ipar lo.

"Kak Yoga..." gumamku pelan hampir tak bersuara. Suasana benar-benar sangat tegang disini.

"Kalian mau masuk??" tanya Christ ragu memecah keheningan diantara kami.

"Kami akan keluar sebentar Christ...kau mau menitip sesuatu diswalayan?" tanyaku menatap Christ.

"Swalayan?? oh...e...itu...co-coklat..aku ingin membuat cookies besok...." sahut Christ gugup.

Aku hanya tersenyum dan masuk kedalam lift tanpa menatap atau menunggu persetujuannya. Pria itu pun menyusulku masuk ke dalam lift. Suasana didalam lift sangat terasa tegang dan sepertinya bom akan meledak dalam hitungan mundur. Dan yang bisa kulakukan hanyalah menggenggam erat tasku dan memainkan jari-jariku dengan gugup.
Jujur aku shock dengan kehadiran kak Yoga disini ditambah sikap Abiel tadi. Apaan sih dia tadi itu? Aku bukan pacarnya.

Wait?!

Pacar?

Bagaimana pacarnya? Bagaimana kalau pacarnya tahu?

Bagaimana kalau aku jadi orang ketiga diantara hubungan mereka?

No! Aku pernah merasakan diduakan dan itu sangat sakit. Well, aku akan menghindarinya saja.

Good!