Chapter 11

290 28 9
                                    

Yuhh kalian semua yang aing tercintahh.
Aku kembali lagi guyss! Bareng FF yang masih awe awe ini. Hadehhh -___-
crekidroott..... 😁😉
-
-
-
-

Jaebum POV

Kapan kalian tunangan?

Kalimat itu terus saja terngiang dipikiranku. Membuat mata ini enggan untuk tertutup. Bahkan aku sudah sangat mengantuk.

Namun setiap kali aku menutup
mata dan mencoba untuk tidur, pertanyaan ibu kembali muncul dipikiranku.

Ah ini buruk, insomnia dan besok adalah hari pertama kami comeback stage, sekaligus promosi album baru. Jadi bakalan ada kaya mini fanmeeting gitu.

Setelah sekian lama kami mempersiapkan comeback kami.
Dan aku tak mungkin mengacaukannya, hanya karna satu pertanyaan itu.

Tukk.......Tukkk

"Hyung, aku masuk."

Aku mengerutkan keningku. Siapa yang mengetuk pintu kamarku malam-malam begini.

Bukankah mereka semua sudah ku perintahkan untuk tidur dan istirahat dikamar mereka masing-masing. Dan berani-beraninya mereka tak mendengarkan ucapanku.

Cklekk...
Seorang pemuda masuk kedalam kamarku.

"Ya! Bukankah sudah kukatakan. Untuk kalian semua istirahat. Lalu mengapa masih berkeliaran di jam se..."

"Eyy, hyung. Bagaimana aku bisa tidur. Jika jackson hyung, merampas ranjangku."

Jackson? Bukankah, dia sedari tadi berada dikamar bersamaku?

Aku menoleh keranjang sebelahku, yaitu ranjang jackson.
Dan benar saja, ternyata memang tidak ada siapapun dikamarku sedari tadi.

Bagaimana bisa aku tak menyadarinya. Aku membuang nafasku berat. Sadarlah, kenapa kau jadi kacau begini!

"Dan hyung, kenapa kau belum tidur?" Tanya youngjae yang sudah meluruskan badannya di atas ranjang milik jackson.

Aku memposisikan tubuhku dalam posisi terlentang, bersiap untuk segera tidur.

"Aku baru saja hendak tidur. Cepatlah tidur, aku malas membangunkanmu besok!"

Semenit kemudian setelah aku berusaha untuk menutup mataku. Namun nyatanya, aku terus saja berbalik kekanan kiri, seolah mencari posisi yang nyaman untuk tertidur.

Oke, aku akui sekarang. Seberapa keras aku mencoba untuk menutup mata ini. Tidak akan pernah berhasil, jika semua pertanyaan dipikiranku tidak hilang dan berhenti memenuhi otakku.

"Youngjae-ah, apa kau sudah tidur?"

Entah mengapa aku tiba-tiba memanggil seseorang yang mungkin telah terlelap disampingku ini.

"Eou hyung?"

Aku menarik nafas berat. Mencoba menyusun kalimat yang akan keluar dari mulutku ini.

Aku akan menceritakannya pada youngjae. Aku rasa ini cara yang terbaik sekarang. Meluapkan perasaanku dan mencoba melupakannya sejenak.

"Bagaimana jika kau diminta ibumu untuk bertunangan dengan wanita yang tak kau cintai?"

Youngjae membuka matanya, dan langsung terduduk. Matanya membulat kearahku, seolah baru saja ia mendengar sesuatu yang membuatnya sangat terkejut.
Padahal aku hanya bertanya -__-.

"Hyung, kau benar-benar akan bertunangan dengan wanita itu?"

Aku menggeleng lemah, tak tahu harus berbuat apa lagi.
"Aku tak tahu."

I Wish, I Was Forget!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang