Chapter 7

358 38 17
                                    

*****

Brakkkk,
el membanting gelasnya ke meja dengan emosi.

"Oke, gak bisa dibiarin. Aku rasa
harus aku sendiri yang turun tangan untuk menangani mereka."

Dylan mengernyitkan dahi mendengar ucapan el.

"what do you mean?"

Tanya Dylan yang masih sibuk memasak sarapan untuk mereka berdua.

"Hari ini aku akan ke dorm mereka. Aku akan selesaikan urusanku hari ini juga."

"Urusan apa?"

"Yak, dengan pria-pria NG itu tentu saja. Aku akan mengajar mereka tanpa ampun."

Tandas el, lalu meneguk kasar air digelasnya lagi.

"Lalu bagaimana dengan shootingnya?"

Dylan meletakkan piring yang berisi Toast dan telur cepluk setengah matang kesukaannya.

"Aku sudah mengubah jadwalnya. Tak apa kan?"

"Tentu saja, aku rasa itu ide bagus."

Dylan menyetujui ucapan el, dengan mulut penuh roti panggang setengah hangusnya.

"Ya iyalah, aku tak mau ada NG lagi setelah ini. Kau ikut?"

"Tak usah, aku akan pergi jalan-jalan. Yuhuuu, thanks El akhirnya libur juga. Lumayan!"

Sahut dylan dengan penuh semangat, disambut dengan tatapan masam dari el.

"Sial, kau lihat saja. Jika kau kembali tanpa membawakanku sesuatu, Baek Dylan habis kau."

Ancam el seraya memakan toastnya dengan muka siap memangsa siapa saja dan mengoyak dagingnya tanpa ampun.

"Bye, darling!" Seru dylan dari luar apartemen.

*****

DORM GOT7

Ting tong, ting tong...

El memencet bel berulang kali namun tak ada respon dari si tuan rumah.

"Argh, apa yang kulakukan? Kenapa bisa-bisanya aku berfikir untuk datang kesini."

El mengacak rambutnya sendiri.

Lagipula kemana mereka, harusnya hari ini mereka ada di dorm.

Karna manager joey bilang kalo hari ini mereka free, gak ada jadwal apapun.

Ting tong, ting tong, ting tong..

El memencet belnya lagi, berkali-kali.

Hingga pintu dibuka oleh seseorang dari dalam.

"Kami tak berlangganan susu, gomen!"

Ucap orang itu ketika pintu sudah terbuka.

"Huh, hiyaaaaaaaaaaa!!!!!!!!"

El terkejut melihat jackson tanpa busana. (Note : masih pake celana kok.)

Jackson tersentak dan tersadar dari kantuknya.

"Sutradara El? apa yang kau lakukan disini?"

Tanya pria berwajah oriental itu.
Seraya menutupi dada dan perutnya yang udah kaya papan penggilesan cucian.

"Yak, pakai baju mu!"

"Tidak mau!"

"Yak, kau gila?!"

"Kalo begitu tutup saja matamu." Sahut jackson santai.

El melotot mendengar jawaban dari jackson.

I Wish, I Was Forget!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang