Chapter 6

402 39 16
                                        

*****

GOT7 POV

"Oke, kalian semua sudah dapat naskahnya kan? Tolong dipelajari dengan baik."
Jelas El, setelah membagikan peran-peran member GOT7 dalam pembuatan music video nanti.

"Baik." Sahut mereka bersamaan.

"Bagus."

"Owya, malam ini packing barang-barang kalian. Karna besok kita akan pergi ke Korea Selatan. Ketempat kalian." Tambah El lagi.

Member GOT7 melongo.
"Seoul?" Tanya Bambam.

EL mengangguk mantap dan tersenyum.

"Bukankah, kemarin manager joey bilang kita akan melakukan syuting di indonesia. Lalu kenapa..?" tambah Jackson.

"Ow soal itu. Aku yang mengubah lokasinya, aku sudah menghubungi manager kalian kok. Ada masalah?" Terang El cepat.

Jinyoung terus tersenyum saat mendengar penjelasan dari El.

"Cantik sekali." Gumamnya.

Mark mendengar ucapan jinyoung dan berdesis.
"Bertambah satu lagi, menarik."

El beralih pada Jb.
"Kamu leader kan? Saya bisa percayakan tanggung jawab ini sama kamu kan?" Tanya El pada Jaebum.

Jaebum mengangguk pasti.

"Owya, kalo gak paham sama naskahnya, bisa tanyakan pada saya sekarang. Atau menghubungi saya nanti, manager joey tau kok email dan kartu nama saya." Terang El lagi.

Semua member GOT7 hanya manggut-manggut saja.
"Oke, kalo begitu sampai disini saja pertemuan hari ini. Jangan lupa untuk  ngepacking barang kalian dan istirahat yang cukup. Kita akan bertemu lagi besok di bandara pukul 08.30. Selamat sore." Ucap El, mengakhiri pertemuan hari ini.

"Sampai jumpa El.."

JB berjalan melewati El dan tangannya sempat meremas telapak tangan El, membuat El terkejut.

Satu persatu member GOT7 keluar dari ruang meeting dan berlalu pergi kembali ke dorm mereka.

****
Elina POV

Di ruang tunggu Bandara internasional Soekarno-hatta, disinilah sekarang aku berada.

Aku akan pergi ke Seoul, karna tuntutan pekerjaan tentunya, selain itu aku rasa aku membutuhkan liburan.

Dan sepertinya untuk waktu yang lumayan lama, aku akan berada di Seoul.

"Tutupi wajahmu!"

Seseorang memasangkan topi dikepalaku seenaknya, lalu duduk disampingku..

"Tak perlu, mereka tak akan mengenaliku." Sergahku seraya melepas topi itu.

"Aku tahu. Aku tak ingin terus melihat wajah jelekmu di pesawat nanti. Jadi pasang lagi, cepat!" Jelasnya.

Lalu memasang earphone ditelinganya dan memilih untuk tidur.

"Apa maksudnya coba?" Gerutuku.

Tak lama kemudian pesawat yang akan mengantar kami semua ke Seoul telah tiba.

Aku dan para memeber GOT7 masuk satu persatu kedalam pesawat sambil menunjukkan paspor kami.

Sebagian member GOT7 melepas masker mulut mereka dan mulai memilih tempat duduk.

Aku memilih untuk duduk di dekat jendela, kursi favoriteku.

Melihat awan dan melihat suasana kota dari atas sini, indahnya.

I Wish, I Was Forget!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang